Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Aku Sekarang Panas Dalamnya Agak Banyak



Aku Sekarang Panas Dalamnya Agak Banyak

0Guan Baobei yang berada sisinya berkata dengan tenang, "Mumu, kamu tidak ada habis-habisnya berbicara dengan Tuan Muda Li setiap hari dan sekarang masih berbisik-bisik. Apa ada hal baik? Kami juga ingin mendengarkan, coba ceritakan kepada kami. Jika tidak maka suasananya akan berubah menjadi membosankan."     
0

Lu Jingzhi melirik Guan Baobei, "Mereka sedang berbicara urusan pribadi, mengapa kamu malah mengusik mereka?"     

"Lu Jingzhi, toh aku tidak berbicara denganmu. Jadi bisakah kamu berhenti mencari perhatian padaku?"     

Lu Jingzhi terdiam, "..."     

"Apakah kamu tahu bahwa aku yang membawamu ke sini hari ini!"     

Kemudian Guan Baobei memandang Ling Xi dan bertanya, "Tuan Muda Ling, apakah kamu menerima kedatanganku hari ini untuk merayakan ulang tahun bib?"     

"Tentu saja menerima! Nona, kebetulan aku tidak memiliki pendamping wanita. Aku tidak keberatan jika kamu menjadi pendampingku malam ini. Sebelum kamu dan saudara ketiga mencapai tujuan bersama." Ling Xi mengabaikan wajah murung Lu Jingzhi dan bercanda sembarangan.     

Qiao Mu juga menambahkan minyak dan cuka ke dalam api masalah, "Baobei, aku juga berpikir Ling Xi tidak lebih buruk dari Lu Jingzhi, jadi kamu bisa mempertimbangkannya."     

Lu Jingzhi memelototi Qiao Mu dengan wajah suram. Mengapa Kakak pertama tidak mengurusi wanitanya dengan baik, itu benar-benar melanggar hukum!     

Begitu Lu Jingzhi memelototi Qiao Mu, tatapan acuh tak acuh Li Yan mengarah ke arahnya dan tampilan protektif itu dapat membuat orang tidak tahan untuk melihatnya secara langsung.     

Memang benar, ucapan wanita itu seperti pakaian, dan saudara itu seperti kaki dan tangan.      

Setelah mengobrol santai, pesta perjamuan resmi dimulai.     

Li Yan mengajak Qiao Mu ke acara pesta ulang tahun. Ketika melewati aula, sebuah suara cello yang merdu terdengar. Qiao Mu menatap ke arah suara tersebut dan melihat bahwa orang yang bermain adalah Ji Lan.     

Sebuah acara ulang tahun yang sederhana usai dan makanan sudah disajikan.     

Saat ini Ji Lan berjalan memasuki ruangan dan bertanya dengan suara rendah, "Tuan Muda Ling, apakah tempat dudukku di sini?"     

Ling Xi mengangguk dan dagunya mengangguk pada kursi kosong di sampingnya, "Duduklah."     

Saat itulah Qiao Mu menyadari bahwa tempat kosong ini disediakan untuk Ji Lan.     

Ling Xi masih sangat pandai membuat masalah dengan Qiao Mu dan dia bahkan mengundang tunangan palsu Li Yan kemari.     

Dengan rasa penasarannya Guan Baobei bertanya, "Tuan Muda Ling, siapa ini?"     

"Dia adalah seorang pemain cello serta ibuku seorang yang menyukai cello. Jadi aku mengundangnya untuk memainkan beberapa lagu untuk ibuku."     

Ling Xi tidak menyadari bahwa Ji Lan dan Li Yan pernah terlibat skandal. Dia tidak pernah memperhatikan gosip-gosip seperti itu, sebab disetiap kali acara dia hanya datang sendiri. Jadi jika seorang wanita datang sendiri maka dia langsung mengaturkan untuk duduk di sisinya agar dia tidak terlihat seperti laki-laki kesepian.      

Namun, tempat kosong ini kebetulan berada tepat di antara Li Yan dan Ling Xi.     

Ji Lan duduk di kursi kosong dan menatap pria di sampingnya dengan terkejut, "Tuan Muda Li, kita bertemu lagi." Takdir memang tidak bisa ditebak. Meskipun pria itu tidak memandangnya, itu tidak masalah.Semakin arogan pria seperti ini, semakin menawan penampilannya.     

Mendengar suara Ji Lan, Li Yan melirik ke sisi lain dengan santai,tanpa tanggapan apa pun, dia terus menundukkan kepalanya. Dengan perlahan Li Yan mengupas udang di tangannya dan membersihkan cangkangnya, kemudian memasukkannya kedalam mangkuk Qiao Mu. Hingga akhirnya dia bertanya dengan suara rendah, "Apa lagi yang ingin kamu makan?"     

Guan Baobei merasa tidak mendapat ketenangan setelah distimulasi sikap bijaksana Li Yan. Ternyata membandingkan orang itu sangat mengesalkan! Tuan Muda Li, apakah perlu kamu ingin begitu perhatian!     

Guan Baobei memindahkan timun laut yang ada didepannya kepada Qiao Mu, "Mumu, makanlah timun laut untuk menambah gizi."     

Qiao Mu menggelengkan kepalanya lalu melirik Ji Lan dengan ringan, "Aku merasa panas dalamku semakin parah, jadi aku tidak bisa makan ini."     

Sebuah ucapan yang penuh dengan siratan peringatan. Guan Baobei segera mengerti bahwa Ji Lan ini bukan orang yang baik.     

Ling Xi mengerutkan kening, Ji Lan adalah wanita yang dia undang, tetapi semua perhatiannya tertuju pada kakak besarnya. Awalnya, dia hanya ingin mencari seseorang untuk menemaninya. Dan sekarang mengapa dia juga masih merasa lajang?      

Seketika Ling Xi merasa ada yang salah dengan suasananya. Dia mengangkat kepalanya dan bertemu dengan tatapan Qiao Mu. Ada sedikit aura buruk di mata Qiao Mu yang sedang tersenyum ringan pada Ling Xi, namun tersirat aura dingin dalam senyumnya yang tidak bisa dijelaskan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.