Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Reuni, Ajang Pamer Tersembunyi (3)



Reuni, Ajang Pamer Tersembunyi (3)

0Yang Hao terkejut, "Qiao Mu sudah punya pacar?"     
0

Qiao Mu mengangguk, sorot mata Yang Hao pun memancarkan sedikit kekecewaan.     

Xu Xiyan tersenyum dan berkata, "Mumu, kamu terlalu tidak menghargai Yang Hao. Lagi pula, dia sudah mengatakan akan menunggumu selama lima tahun, tapi kamu malah punya pacar dalam sekejap."     

Qiao Mu bersikap seolah dirinya mendengarkan urusan orang lain dan tersenyum, "Apakah ada hal yang seperti itu? Aku bahkan tidak ingat."     

Perkataan itu langsung membuat Yang Hao putus asa.     

Seseorang menepuk bahu Yang Hao dan bercanda, "Saudaraku, jangan kecewa, mungkin Qiao Mu akan melajang lagi setelah lima tahun nanti. Kamu masih memiliki kesempatan."     

Setelah beberapa saat bercanda, semua orang berkumpul dan mulai makan.     

Seluruh acara makan ini berpusat pada Xu Xiyan. Semua topik berputar di sekitar dia dan suaminya yang berada di perusahaan top 300. Qiao Mu akhirnya menyadari apa artinya pamer dengan rendah hati, tapi tetap saja ada orang yang menyanjungnya.     

Yang Hao duduk di seberang Qiao Mu. Tidak peduli seberapa jauh jaraknya dengan Qiao Mu, itu tetap tidak bisa menghentikannya untuk bersikap seperti melindungi tuan putri. Setelah melihat hidangan mana yang diambil oleh Qiao Mu, dia dengan cepat memutar meja bundar itu ke Qiao Mu dan berkata dengan perhatian, "Qiao Mu, makanlah lebih banyak."     

Chi Xia mencondongkan tubuh ke Qiao Mu dan berkata sambil tersenyum, "Sepertinya Tuan Muda Li telah bertemu saingan cintanya."     

Setelah dia selesai berbicara, Qiao Mu menatapnya dengan tajam, "Kamu masih punya niat untuk membuat lelucon denganku? Lebih baik kamu menyelesaikan urusan dengan orang di sebelahmu. Aku baru menyadari sekarang bahwa Gu Cheng sangat sulit untuk melepaskanmu."     

Chi Xia menghela napas, kemudian melihat Gu Cheng memasukkan sepotong iga babi asam manis ke dalam mangkuknya sambil berkata dengan lembut, "Xiaxia, kamu paling suka makan ini. Makanlah sesuatu dan jangan terlalu fokus pada pembicaraan."     

Chi Xia tampak acuh tak acuh. Dia mengabaikan kata-kata Gu Cheng, lalu berdiri dan berkata kepada Qiao Mu, "Aku pergi ke kamar mandi dulu."     

Chi Xia berjalan keluar. Qiao Mu yang melihat Gu Cheng berdiri dan hendak mengikuti Chi Xia pun bangkit dan mengejarnya. Saat baru saja keluar dari ruangan, dia menghalangi jalan Gu Cheng.     

"Gu Cheng, ada sesuatu yang perlu kukatakan padamu." Qiao Mu memandang Gu Cheng dan membujuknya, "Jika kamu benar-benar memperlakukan Xiaxia dengan baik, maka jangan menahannya, sikapnya sudah jelas."     

Gu Cheng mengerutkan kening, dia jelas tidak menyukai ucapan ini, "Qiao Mu, yang lain tidak tahu, tapi tidakkah kamu mengerti? Xiaxia dan aku saling mencintai!"     

"Jika kamu benar-benar mencintainya, kamu tidak akan membiarkan sosok tunanganmu ada. Bahkan jika kamu menyelesaikan masalah ini sekarang, itu sudah terlambat. Gu Cheng, kamu tahu bahwa Xiaxia tidak sendiri lagi sekarang. Tidakkah ini membuatmu tampak egois dengan menahannya terus seperti ini?"     

Gu Cheng mengepalkan tangannya erat-erat. Ya, dia tahu bahwa Chi Xia bersama dengan pria lain, tapi dia tidak bisa terima dan tidak bisa melepaskannya. Xiaxia hanya mencintainya seorang!     

Dia benar-benar mencintai Chi Xia. Demi Chi Xia, dia hampir berbalik melawan keluarganya. Setelah dia memiliki hubungan dengan Mi Rou usai mabuk, tapi dia malah mengabaikan pernikahannya dengan Mi Rou. Hal yang tidak bertanggung jawab seperti ini, dia lakukan dengan sangat keras kepala, tapi Chi Xia malah memberikannya sikap acuh tak acuh.     

Mungkin, sikap Chi Xia sesuai dengan apa yang diperkirakannya. Hanya saja dia belum merasakannya, bagaimana dia tahu bahwa Chi Xia akan benar-benar menolaknya tanpa ampun?     

Melihat Gu Cheng bersandar ke dinding dengan wajah sakit hati, Qiao Mu menghela napas dan kembali ke ruangan.     

Di dalam ruangan, Xu Xiyan sedang berbicara tentang mencari pekerjaan magang untuk teman sekolahnya. Ketika dia melihat Qiao Mu, percakapan tiba-tiba berubah, "Mumu, bukankah kamu mengatakan bahwa perusahaan pacarmu juga merupakan salah satu dari 300 perusahaan teratas di Tiongkok? Kalau begitu bagaimana jika Sun Xiaohong bergabung di perusahaan pacarmu untuk magang?"     

"Perusahaan pacarku tidak merekrut pekerja magang." Qiao Mu menolak mentah-mentah. Dia sedikit menyesali apa yang dia katakan, tapi dia benar-benar tidak ingin membandingkannya dengan Xu Xiyan. Dia hanya mengatakannya dengan santai sebagai lelucon semata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.