Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Waria Yang Cantik



Waria Yang Cantik

0Di restoran pribadi, lantai puncak mall.     
0

Saat Su Chen dan KIWI masuk, Li Yan dan Lu Jingzhi sudah menunggu di dalam ruangan pribadi VIP.     

Begitu memasuki pintu, Su Chen berkata dengan ringan, "Kakak Pertama, aku membawa waria ini."     

KIWI mengerutkan kening dengan tidak senang, "Tuan Muda kedua, perhatikan apa yang kamu katakan. Kamu tidak bisa mendiskriminasi orang hanya karena mereka memiliki hobi seperti ini. Jika aku bukan orang yang bisa berubah menjadi pria atau wanita sesuka hati, maka aku tidak mungkin bisa membantu Tuan Muda Li!"     

Su Chen mendengus dingin, "Jika kamu ingin menjadi waria itu urusanmu, jangan menempel padaku!"     

"Kita semua lajang, apa yang kamu takutkan?"     

Su Chen meliriknya dengan dingin, "Bagaimana kamu tahu aku lajang atau tidak?"     

"Hah? Apa Tuan Muda Kedua Su punya kekasih baru?"     

Mendengar ini, Lu Jingzhi tersenyum dan berkata, "Apanya yang kekasih baru? Bukankah Kakak Kedua masih memiliki kekasih yang lama?"     

"Ya, bukankah itu aku?"     

Lu Jingzhi terdiam, "..."     

KIWI memandang ke arah Li Yan dan berkata, "Tuan Muda Li, demi melindungi keluargamu, kamu memintaku untuk melakukan begitu banyak. Kenapa gadis itu hari ini tidak datang untuk berterima kasih kepadaku secara langsung?"     

Li Yan melirik lawan bicaranya, "Kamu tidak memiliki kehormatan sebesar itu untuk memintanya datang sendiri."     

"Ck ck, sepertinya gadis itu memiliki posisi yang sangat penting."     

KIWI duduk sembarangan dan berteriak, "Ayo, mulai sajikan hidangannya. Sejak tanganku digunakan Tuan Muda Li sebagai pisau untuk membereskan masalah, aku tidak bisa makan atau tidur nyenyak sepanjang hari. Hati ini harus menebusnya!"     

Li Yan mencibir, "Entah berapa banyak daging yang telah kamu makan dengan tanganmu ini. Kenapa kamu masih bergantung padaku untuk masalah sepele seperti itu?"     

"Apa ini masalah sepele? Ini adalah pertama kalinya aku memotong tongkat kehidupan seorang pria dengan pisau. Situasi tragis ini dipikirkan saja benar-benar menakutkan, tapi siapa juga yang suruh membuatku berutang budi kepadamu? Mana mungkin aku berani pilih-pilih tentang apa yang sudah kamu aturkan?"     

Su Chen melirik KIWI, "Jika kamu tidak tutup mulut, maka jangan makan makanan ini."     

"Oke, oke!" KIWI menyerah.     

KIWI adalah seorang pengusaha yang dikenal Li Yan ketika dia melakukan transaksi bawah tanah. Saat itu Li Yan menyelamatkannya dari bahaya, jadi dia berutang budi pada Li Yan.     

Kebetulan karena masalah ini Li Yan teringat padanya dan akhirnya mencarinya.     

Orang ini sebenarnya tidak punya hobi tertentu, tapi ketika berbisnis, terkadang dia berpura-pura menjadi wanita untuk bisa menjalankan sesuatu dengan lebih mudah. Dia sebenarnya adalah orang yang tampan dan keren, namun dapat berubah menjadi cantik dan seksi ketika menjadi wanita. Orang yang melihatnya tidak akan tahu kalau dia adalah seorang pria.     

Hari ini Chi Xia sedikit linglung. Ketika makan dengan Qiao Mu, perhatiannya tampak terganggu.     

Qiao Mu memanfaatkan waktu pergi ke kamar mandi untuk menelepon Li Yan. Setelah panggilan terhubung, dia segera bertanya dengan terus terang, "Paman, siapa wanita cantik yang kamu atur untuk berhubungan dengan Chen Ou?"     

"Apa? Kenapa kamu menanyakan ini tiba-tiba?"     

"Aku melihatnya di mal hari ini. Dia bersama Su Chen, mereka kelihatannya sangat dekat. Chi Xia kebetulan melihatnya dan mengira mereka berdua punya suatu hubungan."     

Suara Li Yan di ujung telepon terdengar tenang, "Aku akan memberitahumu ketika sampai di rumah."     

"Baiklah."     

"Bersenang-senanglah malam ini, aku akan menjemputmu nanti malam."     

"Ya, baiklah."     

Malamnya, tempat reuni mereka adalah di hotel megah Jinyu Mantang.     

Dengar-dengar ada seseorang yang menjamu makan malam hari ini. Chi Xia tidak bertanya siapa itu, dia hanya diberi tahu oleh teman sekolahnya.     

Ketika Qiao Mu dan Chi Xia datang ke ruang VIP, sudah ada sekitar delapan atau sembilan orang di dalamnya. Ketika melihat mereka, wanita yang berdiri di tengah kerumunan tersenyum dan berteriak, "Qiao Mu, Chi Xia, kalian akhirnya datang. Benar-benar sulit untuk dapat bertemu dengan kalian!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.