Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ingat, Kamu Adalah Wanitaku (6)



Ingat, Kamu Adalah Wanitaku (6)

0Usai melontarkan kalimat itu, Su Chen berbalik pergi dan meninggalkan Chi Xia sendirian.     
0

Kata-kata pria itu membuat hati Chi Xia menggila.     

Nada bicaranya begitu tegas sehingga membuatnya tidak berani menghadapinya. Dia merasa seolah-olah dirinya adalah barang berharga yang cepat atau lambat akan menjadi milik pria itu.     

Namun, semakin Su Chen bersikap seperti ini, semakin tidak yakin Chi Xia di dalam hatinya.     

Alasan mengapa mereka bersama sangatlah konyol.     

Chi Xia kembali ke kamar dengan menyedihkan. Dia merebahkan tubuhnya ke tempat tidur dan menatap kosong ke langit-langit.     

Tidur Chi Xia malam ini sangat tidak nyenyak. Ketika bangun, terdapat dua lingkaran hitam besar di bawah matanya.     

Hari ini akan ada reuni teman sekolah, apa tidak masalah dia datang dengan penampilan seperti ini?     

Setelah apa yang terjadi kemarin malam, dia tidak tahu bagaimana menghadapi Su Chen. Setelah lama berputar-putar di kamar, terdengar suara ketukan di pintu.     

Dia seketika menjadi gugup dan berpura-pura baru bangun, lalu bertanya dengan nada linglung, "Ada apa?"     

"Bangunlah dan buatkan aku sarapan." Suara Su Chen terdengar di luar pintu.     

Chi Xia terdiam, "..."     

Pria ini dengan paksa menciumnya kemarin malam, lalu pagi-pagi begini masih bisa menyuruhnya membuat sarapan dengan dengan begitu percaya diri!     

Chi Xia membuka pintu dan bergumam dengan enggan, "Kalau aku tidak ada di sini, apa kamu tidak akan sarapan?"     

"Apa ada dan tidaknya pacar bisa disamakan? Jika kamu sebagai pacar hanya bisa dilihat dan tidak bisa disentuh, tentu saja kamu harus menebusnya dengan cara lain."     

Sialan!     

Bisakah dia berhenti berbicara begitu frontal seperti itu?     

Chi Xia tidak dapat menemukan kata-kata untuk membantah ucapan ini!     

Dia hanya bisa pergi ke dapur dengan pasrah dan membuka kulkas, lalu dia hanya melihat bahwa sayuran yang dia masukkan terakhir kali sudah busuk. Pria itu benar-benar tidak membersihkannya!     

Yang bisa dimakan hanya telur, ditambah dengan sisa mie yang sebelumnya, juga daging sapi di dalam pembeku. Chi Xia pun membuat semangkuk mie yang sederhana.     

Su Chen melirik mie di atas meja dan berkata dengan nada tidak puas, "Kamu hanya bisa memasak ini?"     

Setelah memasak dengan susah payah, dia malah diejek!     

Chi Xia menjawab dengan sikap yang sangat buruk, "Bukankah itu karena kamu tidak punya apa-apa di rumah?"     

Su Chen mengangkat alisnya, "Memangnya kamu tidak bisa membelinya? Chi Xia, apa kamu ingin aku mengingatkanmu sepuluh kali sehari tentang identitasmu?"     

Masih pagi tapi Chi Xia sudah dibuat sangat emosi sampai tekanan darahnya naik. Pria ini sengaja membalas dendam karena dia menolaknya kemarin malam!     

Meskipun Su Chen berkata tidak menyukai mie buatannya, tapi Chi Xia tidak mendapatkan sisa mie sedikit pun.     

Sambil meletakkan sumpitnya, dia bertanya dengan ringan, "Hari ini akhir pekan, apa yang akan kamu lakukan?"     

"Ada reuni teman sekolah malam ini, Mumu dan aku membuat janji untuk pergi berbelanja di siang hari."     

"Kembalilah malam ini dan buatkan aku makan malam." Setelah beberapa saat, Su Chen tiba-tiba mengucapkan kalimat seperti itu.     

Chi Xia bergegas menjawab, "Ketika acaranya selesai, itu pasti sudah sangat malam."     

"Kalau begitu kamu bisa membuat kudapan malam."     

Chi Xia terdiam, "..."     

Siangnya, Qiao Mu dan Chi Xia pergi berbelanja.     

Sebenarnya, tujuan utama Qiao Mu ingin membawa Chi Xia ke mall adalah untuk melihat pakaian rancangannya yang baru diluncurkan.     

Saat keduanya berjalan di dalam mall, Qiao Mu yang tiba-tiba teringat sesuatu itu menepuk kepalanya dengan penuh semangat, lalu memandang Chi Xia dan bertanya, "Xiaxia, aku telah meminjam uangmu dan lupa mengembalikannya. Kamu juga tidak mengingatkanku!"     

Ketika menyebut soal uang, Chi Xia tertegun sejenak, "Aku juga lupa tentang ini!"     

Qiao Mu mengerutkan kening, "Jadi, kamu tidak mengembalikan uang itu ke Gu Cheng?"     

Seperti yang diharapkan, dia melihat Chi Xia mengangguk. Qiao Mu langsung menyalahkan dirinya sendiri, "Maafkan aku, Xiaxia, masalah ini telah membuatmu kesulitan. Aku akan mentransfer uangnya padamu besok. Kamu bisa segera mengembalikannya padanya, lalu kamu bisa lebih cepat menyelesaikan utang dengannya."     

Chi Xia mengangguk dan hendak mengatakan sesuatu, tapi dia melihat sosok yang dikenalnya di sisi lain mall.     

Qiao Mu melihat ke arah tersebut, "Bukankah itu Su Chen?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.