Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Menyukaimu Setengah Mati



Menyukaimu Setengah Mati

0"Benarkah?" Wajah pria itu tiba-tiba menunjukkan suatu ekspresi dan mengangkat alisnya, "Apa kamu tidak menyukaiku setelah dekat dengan pria lain barusan?"     
0

Qiao Mu terdiam, "..."     

Pria ini terus mencari masalah dengannya!     

Qiao Mu dengan sedih menggigit bibirnya, lalu mengedipkan matanya yang besar dan berair. Dia lalu memajukan wajahnya ke depan Li Yan, bibirnya sedikit lagi bisa menyentuh wajah Li Yan.     

Qiao Mu mempertahankan jarak ini cukup lama seolah meminta untuk dicium, "Kamu adalah pamanku yang tersayang, bagaimana mungkin aku tidak menyukaimu? Aku menyukainya setengah mati!"     

Setelah mengucapkan itu, Qiao Mu merasa mual untuk sementara waktu.     

Dia sudah tidak peduli jika masih ada sopir di depannya dan mengatakannya terus terang.     

Ketika Qiao Mu berbicara, semua napas panas dari mulutnya mengenai wajah Li Yan. Ini langsung membuat sorot mata Li Yan semakin dalam dan membuat tubuhnya menegang.     

Makhluk kecil ini tiba-tiba menjadi seperti rubah kecil, tampilan dan nada bicaranya itu membuat Li Yan merinding.     

Mengapa Li Yan dulu berpikir bahwa yang ada di depannya ini adalah kelinci dan bukannya rubah?     

"Paman…"     

Qiao Mu tidak menyerah dan terus bertingkah seperti anak manja.     

"Paman…"     

"Paman… Uh…"     

Li Yan mengangkat dagu Qiao Mu dan mencium bibirnya dengan ganas.     

Bagaimana mungkin Li Yan tidak menerima undangan ciuman yang begitu menggairahkan ini?     

Ciuman itu membawa unsur hukuman yang kejam.     

Li Yan tidak berhenti sampai bagian bawah tubuhnya menegang.     

Saat sampai rumah nanti, dia akan menghukumnya dengan baik!     

Qiao Mu terengah-engah karena ciuman itu. Dia meraih pakaian di dada Li Yan dan bertanya dengan napas tersengal, "Paman, kamu tidak marah lagi, 'kan?"     

Li Yan merapikan kerahnya, lalu apa yang dikatakan selanjutnya sangat ambigu, "Kamu harus membayar dengan sepadan. Apa menurutmu satu ciuman akan menyelesaikan masalah?"     

Mempersulit makhluk kecil ini adalah hal yang sangat menyenangkan. Jarang-jarang bisa memegang kelemahannya, bagaimana bisa melupakannya begitu saja?     

Qiao Mu hampir gila. Dia barusan mengorbankan sebuah ciuman, dan ternyata ciumannya itu sia-sia!     

Ketika mereka sampai, tidak terlihat ada seorang pun di rumah kecuali para pelayan. Orang tua Li Yan menghabiskan sebagian besar waktu untuk tinggal di vila lain dan menikmati waktu mereka berdua.     

Begitu memasuki rumah, Qiao Mu dengan rajin melepas jaket untuk Li Yan, menuangkan teh dan air, lalu memijat bahunya dan memukul punggungnya. Dia bertindak seperti pelayan profesional, mengambil semua pekerjaan dari para pelayan dan melakukannya sendiri.     

Pelayan sangat bingung dan bertanya dengan heran di depan kepala pelayan, "Ada apa dengan Nona Qiao hari ini? Apa dia dalam suasana hati yang baik dan menjadi sangat rajin? Sebelumnya selalu Tuan Muda yang melayaninya."     

Kepala pelayan berbisik, "Apa kamu pikir itu dalam suasana hati yang baik? Aku rasa Nona Qiao membuat kesalahan dan membuat Tuan Muda tidak senang hati."     

"Tapi Tuan Muda sepertinya tidak marah."     

"Lihat siapa dia, apa menurutmu cara Tuan Muda marah padanya akan seperti marah pada orang lain?" Kepala pelayan berdiri di samping dan menonton dengan tenang. Ketika Li Yan bersikap dingin kepada orang lain, itu akan sangat menakutkan, tetapi ketika menghadapi Qiao Mu, walau wajahnya datar, tapi tidak terlihat kemarahan apa pun, dan itu benar-benar tidak terlihat marah saat dilihat.     

Sepuluh tahun yang lalu, kepala pelayan pernah melihat adegan ini, dan sekarang masih tetap sama.     

Namun, siapa juga yang membuat Qiao Mu terbiasa dengan penampilan menyenangkan Li Yan? Li Yan tidak membuat wajah serius di depan Qiao Mu untuk waktu yang lama, jadi ketika Qiao Mu melihat wajah Li Yan yang serius, dia langsung ingin membujuknya untuk membuatnya senang.     

Qiao Mu lebih suka pria itu marah padanya, daripada menjadi begitu serius namun diam seperti ini.     

Sepanjang malam, Qiao Mu menjadi begitu rajin. Dia menambahkan sayuran ke mangkuk Li Yan dan menuangkan air untuknya selama makan. Li Yan diperlakukan seperti kaisar saat makan malam kali ini.     

Sebelumnya Li Yan yang sering melayani makhluk kecil ini. Qiao Mu pilih-pilih soal makanan, jadi Li Yan harus memperhatikannya dan memaksanya makan makanan yang bergizi. Ketika Qiao Mu ingin minum, Li Yan akan menuangkan air untuknya.     

Sekarang makhluk kecil ini melayaninya. Diperlakukan seperti ini memang sangat menyenangkan. Ditambah dengan ekspresi perhatian wanita kecil itu, Li Yan benar-benar tidak tahan lagi untuk membuang sumpitnya dan memakan wanitanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.