Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kecemburuan Paman



Kecemburuan Paman

0Qiao Mu tidak tahan dengan sorot mata suram Li Yan, kemudian tersenyum pada LEO dan berkata, "Tuan LEO, terima kasih telah mengajariku ilmunya. Aku pamit pergi dulu."     
0

Qiao Mu lalu mendongakkan kepala untuk menatap Li Yan. Li Yan menarik kembali tatapannya yang dingin, lalu memegang tangan Qiao Mu dengan dominan dan melangkah pergi.     

Li Yan menggenggam erat tangan Qiao Mu yang baru saja disentuh orang lain. Meski cengkeramannya kuat, namun itu tidak menyakiti Qiao Mu.     

Qiao Mu dengan patuh mengikuti Li Yan. Aura dingin yang mengelilingi tubuh pria ini seolah membekukan orang di sekitar sampai mati.     

Uh… paman yang mulai marah benar-benar mengerikan!     

Langkah Li Yan semakin cepat, Qiao Mu mulai tidak bisa mengikutinya, jadi dia hanya bisa berlari di belakangnya dengan langkah kecil dan diseret ke dalam elevator begitu saja.     

Di dalam elevator, Qiao Mu menyandarkan tubuhnya kepada Li Yan sambil terengah-engah, lalu mendongakkan kepala untuk menatap pria itu dan berkata dengan polos, "Paman, kenapa kamu mengabaikanku dan berwajah muram?"     

Li Yan kemudian baru mengarahkan pandangannya ke bawah, tatapannya jatuh pada Qiao Mu, "Kamu mau aku bagaimana memperhatikanmu? Apa kamu ingin aku 'menghajarmu'?"     

Qiao Mu terdiam, "..."     

"Paman, jangan begitu. Aku benar-benar hanya meminta saran dari seniorku barusan." Qiao Mu menggoyangkan tangan Li Yan dan berkata dengan centil.     

Li Yan mendengus dingin, "Caramu meminta saran benar-benar unik, ya!"     

Saat memikirkan tindakan wanita kecilnya yang dekat dengan pria lain, hatinya dipenuhi dengan amarah. Meskipun dia tahu Qiao Mu tidak bersungguh-sungguh, tetapi dia marah karena wanita itu tidak sadar. Apakah dia tidak tahu bagaimana menjaga jarak dengan lawan jenis?     

Qiao Mu menunduk dan bergumam dengan tulus, "Aku salah."     

Wanita kecil itu dengan patuh mengakui kesalahannya. Bagi Li Yan, ini adalah tindakan yang membuatnya kalah telak. Tidak peduli seberapa besar kemarahannya, bagaimana mungkin emosinya akan tetap menyala?     

Hanya saja, sangat jarang melihat wanita ini begitu patuh, tentu saja Li Yan tidak bisa membiarkan kesempatan berlalu begitu saja.     

Pintu elevator terbuka, Li Yan melangkah keluar dari elevator terlebih dahulu dengan wajah dingin. Saat Qiao Mu akan mengikuti, dia melihat seseorang menghalangi pintu masuk elevator.     

Saat melihat ke arah depan Li Yan, orang itu ternyata adalah 'tunangan' Li Yan, Ji Lan.     

Ji Lan yang awalnya hendak memasuki elevator terkejut ketika melihat orang yang keluar dari elevator.     

Tak disangka ternyata ada Li Yan!     

Ji Lan lupa memberi jalan untuk sementara waktu. Dia berdiri di depan Li Yan dan berkata sambil tersenyum, "Tuan Muda Li, apa kabar?"     

Li Yan hanya melirik Ji Lan dengan dingin, kemudian melangkahkan kakinya dan bersiap berjalan melewatinya.     

Ji Lan merasa canggung sementara waktu. Jarang-jarang bisa bertemu dengan Li Yan, jadi dia terus lanjut mencari topik, "Tuan Muda Li, terakhir kali mengenai gosip kita yang tersebar di media, aku benar-benar minta maaf. Itu mungkin sangat mengganggumu."     

Qiao Mu berdiri di belakang Li Yan dan memutar matanya. Kalau memang merasa menyesal, kalau begitu jangan sengaja membuat skandal dengan Li Yan!     

Ketika melihat ekspresi pria itu lagi, dia masih tampak begitu dingin dan terasing. Aura dinginnya berbeda dari saat dia berhadapan dengannya barusan. Saat ini, dia seperti bongkahan es besar.     

Masih bagus Ji Lan tidak membicarakannya. Setelah mendengar Ji Lan berkata, Li Yan kemudian mengingat skandal itu. Sejauh ini, dia hanya memiliki satu skandal, bagaimana mungkin dia tidak mengingatnya?     

Terlebih lagi, itu adalah skandal yang disebabkan oleh Yu Yiduo sampai membuat dia dan wanita kecilnya ribut dan butuh waktu lama untuk berbaikan.     

Li Yan mengangkat alisnya dan berkata dengan dingin, "Jadi kamu orang yang digosipkan denganku?"     

Satu ucapan itu langsung membuat wajah Ji Lan berubah. Dia membuat skandal dengan pria ini, tetapi pria ini tidak mengingatnya dirinya sama sekali.     

"Tuan Muda Li, aku benar-benar minta maaf. Untuk mengungkapkan permintaan maaf dengan tulus, bolehkah aku menjamumu makan?" Ji Lan menatap Li Yan dengan penuh harap.     

"Kamu seharusnya bukan meminta maaf padaku, tapi pada tunanganku. Kamu membuat tunanganku sedih. Apa menurutmu satu kata maaf bisa menyelesaikannya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.