Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Festival Yang Menghangatkan (2)



Festival Yang Menghangatkan (2)

0Pria dan wanita yang kesepian, belum lagi mereka hanya menjalin hubungan sebatas status saja. Dan yang paling penting adalah, Su Chen dan Chi Xia pernah melalui malam itu!     
0

Su Chen menaikkan alisnya dengan dingin, "Aku ingat menstruasimu belum berakhir, bahkan jika kamu mau, aku juga tidak tertarik."     

Chi Xia terdiam, "..."     

Dia pasti tidak bisa kembali ke asrama di jam ini, jadi dia hanya bisa bermalam di sini.     

Setelah Chi Xia memasuki kamar, dia mendapati bahwa ponselnya hampir kehabisan daya. Dia melompat dari tempat tidur dan ingin meminta Su Chen untuk membantunya mengisi daya ponselnya.     

Pintu kamar Su Chen tidak tertutup rapat dan ada sedikit celah. Chi Xia memegang kenop pintu dan hendak membukanya, tapi tiba-tiba pintu ditarik dari dalam, seluruh tubuhnya refleks terhuyung ke depan karena tarikan itu.     

Detik berikutnya, tubuhnya menabrak sebuah tubuh di depannya.     

Su Chen memandang wanita yang jatuh ke arahnya, lalu mengangkat sudut mulutnya dan mengaitkan tangannya ke pinggang wanita itu, "Kenapa? Apa kamu begitu tidak sabar dan bergegas memelukku seperti ini?"     

Chi Xia hanya merasa wajahnya panas. Dia lalu mendorong pria itu menjauh, "Aku… aku hanya ingin meminjam pengisi daya."     

"Ya, alasan ini cukup bagus."     

Chi Xia tersipu dan sangat tidak nyaman ditatap oleh Su Chen. Dia pun kemudian berbalik dan bersiap untuk pergi.     

Namun begitu dia berbalik, pergelangan tangannya ditangkap. Detik berikutnya, dia didorong ke dinding dan dicium oleh pria itu!     

Mata Chi Xia melebar karena terkejut. Suhu panas dari tubuh pria itu seolah membuat jantungnya akan melompat keluar.     

Untuk sesaat, pikirannya menjadi kosong.     

Ciuman pria ini terasa akrab tapi juga asing…     

Setelah tersadar, Chi Xia mendorongnya dengan sekuat tenaga, lalu melarikan diri dan langsung kembali ke kamar.     

Lalu terdengar suara pintu yang ditutup dengan keras.     

Su Chen didorong dalam keadaan tidak siap. Perasaan terganggu sebelum dia punya waktu untuk menikmatinya benar-benar sangat tidak nyaman!     

Dia menggosok bibirnya dengan jari-jarinya kemudian tersenyum. Wajah tampan itu memiliki ekspresi yang tak terduga.     

Chi Xia bersandar di pintu sambil terengah-engah, jantungnya saat ini berdetak tak terkendali.     

Perasaan ini seperti melahapnya, membuatnya tanpa sadar menahan napasnya.     

Bukannya dia belum pernah berciuman dengan Su Chen, tapi kali ini rasanya berbeda.     

Mengapa tadi dia tidak menolaknya? Dia merasa gugup dan detak jantungnya menjadi semakin cepat.     

Dia dicium dengan paksa, tapi reaksinya malah seperti itu, apa yang terjadi padanya?     

Ketukan di pintu tiba-tiba terdengar, hati Chi Xia menegang ketika mendengar suara pria tersebut, "Bukankah kamu mau pengisi daya tadi?"     

"Aku tidak menginginkannya lagi!"     

"Jadi, kamu hanya menggunakan pengisi daya sebagai alasan untuk mendekatiku dengan sengaja?"     

Tanpa menunggu jawaban Chi Xia, Su Chen berkata dengan ringan, "Aku akan meletakkannya di atas lemari, keluar dan ambil sendiri."     

Chi Xia merasakan langkah kaki pria itu semakin jauh, kemudian mendengar suara pintu kamar ditutup dan baru merasa lega.     

Malam itu, Chi Xia tertidur dalam kegelisahan. Keesokan paginya, dia dibangunkan oleh gejolak yang terasa di tubuh bagian bawahnya.     

Dia mengangkat selimut dan melihat sebercak noda merah yang menusuk mata di sprei biru muda!     

Ini adalah hari kelima datang bulannya, sebenarnya periodenya sudah berakhir, jadi dia tidak menggunakan pembalut. Tapi siapa yang menyangka ketika dia bangun, datang bulannya muncul lagi!     

Dia bangun dengan panik, lalu melihat tempat tidur yang telah dikotori olehnya dan hanya merasakan kepalanya mulai sakit.     

Ini adalah rumah orang lain!     

Chi Xia membersihkan dirinya sebentar, lalu menarik sprei dan diam-diam membawanya keluar untuk mencucinya.     

Namun, saat dia hendak melangkah ke ruang mesin cuci, sebuah suara terdengar di belakangnya, "Apa yang kamu lakukan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.