Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ada Perkembangan Dalam Hubungan (3)



Ada Perkembangan Dalam Hubungan (3)

0Jelas kalau ini bukan tempat yang sering ditinggali Su Chen. Mungkin karena dekat dengan perusahaannya, dia kadang-kadang datang kemari untuk menginap.     
0

Chi Xia merebus air dan menyalakan TV, lalu teringat dengan makanan ringan yang dibeli Su Chen untuknya tadi. Dia membuka kantong belanja itu, kemudian mengeluarkan botol cairan kental hitam, lalu mengambil ponsel dan memindai kode batang yang ada di kemasannya. Baru saat itu dia tahu ini ternyata adalah gula hitam.     

Setelah memeriksa detailnya, Chi Xia tercengang ketika melihat kata-kata 'meredakan nyeri haid' pada deskripsinya.     

Pria ini ternyata sangat bijaksana.     

Chi Xia tidak pernah menyangka bahwa pria arogan dan tidak pernah memandang orang lain seperti Su Chen akan peduli dengan hal-hal kecil seperti ini.     

Pada saat ini bel pintu berbunyi dan membuat Chi Xia terkejut. Mungkinkah Su Chen sudah kembali?     

Dia berlari ke pintu untuk melihat kamera pengawas di luar dan mendapati ada seseorang yang sedang berdiri di luar pintu sambil memegang sekotak buah. Orang di luar sepertinya sedang mengantarkan buah.     

Dia ragu-ragu sejenak kemudian membuka pintu. Pengantar buah itu pun tersenyum dan berkata, "Ini buah yang dipesan oleh Tuan Su, tolong tanda tangani."     

Setelah menandatanganinya, Chi Xia menutup pintu dan membuka kotak yang penuh dengan berbagai macam buah itu.     

Chi Xia menatap buah, makanan ringan dan gula hitam di depannya untuk sementara waktu. Dia tidak bisa menjelaskan seperti apa perasaannya sekarang.     

Setelah memikirkannya sejenak, dia mengirim pesan kepada Su Chen, "Aku sudah menerima buahnya, terima kasih."     

Pada saat ini Su Chen sudah tiba di perusahaan. Ketika melihat pesan dari Chi Xia, sudut mulutnya sedikit terangkat.     

Sore harinya, Chi Xia yang merasa bosan pun menghabiskan waktu dengan makan makanan ringan dan buah sambil menonton TV.     

Dia sangat bosan sampai tertidur di sofa.     

Ponselnya sedang dalam mode senyap. Ketika Su Chen menelepon, dia masih tertidur dengan lelap.     

Setelah selesai bekerja, dia langsung menelepon Chi Xia saat perjalanan pulang, tetapi wanita itu tidak mengangkatnya.     

Suasana hati yang awalnya baik tiba-tiba berubah menjadi buruk!     

Jika wanita ini berani menyelinap kembali ke kampus tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia pasti akan pergi ke kampusnya dan membawanya kembali!     

Namun, ketika Su Chen membuka pintu dengan wajah muram, dia mendengar suara TV masih berbunyi. Dia mengerutkan kening dan berjalan masuk, lalu melihat ke ruang tamu dan mendapati sesosok tubuh ramping meringkuk di sofa. Wanita itu ternyata sedang tidur dengan memeluk bantal. Posisi tidurnya sama sekali tidak sedap dipandang.     

Di atas meja kopi ada beberapa piring buah. Buah-buahan seperti stroberi, blueberry, persik dan lain-lain yang telah dicuci diletakkan di sana.     

Beberapa kantong makanan ringan itu terbuka, gula hitam itu juga terbuka, semua makanan itu berserakan di sana.     

Dalam sekejap, kerutan di alis Su Chen menjadi rileks. Perasaan seperti ini membuatnya sangat tidak nyaman.     

Ketika Chi Xia terbangun dalam keadaan linglung, dia melihat bahwa langit di luar jendela telah menjadi gelap.     

Dia kemudian menopang tubuhnya dan duduk. Saat mendongakkan kepala, dia melihat Su Chen duduk di sampingnya.     

"Apa kamu akhirnya mau bangun?" Su Chen melirik Chi Xia. Wajahnya tampak sedikit konyol dengan beberapa lipatan yang membekas karena tertekan oleh renda di tepi bantal.     

Chi Xia bereaksi dan berkata dengan kaget, "Kapan… Kapan kamu kembali? Kenapa tidak membangunkanku?"     

Su Chen meletakkan Ipad di tangannya dan berkata dengan santai, "Aku melihatmu tidur nyenyak seperti babi dan merasa tidak enak untuk membangunkanmu."     

Tidak enak membangunkan? Apakah pria ini masih punya rasa sungkan?     

Ini bukan intinya, intinya adalah pria ini mengatakan bahwa dirinya adalah babi!     

Chi Xia segera berdiri dan merapikan bajunya, "Kalau begitu sekarang antarkan aku kembali ke kampus."     

Wajah Su Chen berubah muram, dia lalu berkata dengan dingin, "Aku sudah memesan makanan pesan antar, makan dulu baru kembali."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.