Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Muncul Petunjuk Mengenai Ibu Qiao Mu (2)



Muncul Petunjuk Mengenai Ibu Qiao Mu (2)

0Selanjutnya, pria itu dengan tidak sabar menyelesaikan hal yang tidak dia nikmati sepenuhnya pagi tadi.     
0

Dari samping jendela lalu berpindah ke ranjang, akhirnya Qiao Mu langsung tertidur karena kelelahan.     

Selesai melakukannya, Li Yan membawa wanita kecil itu ke dalam pelukannya dan menutup matanya untuk tidur.     

Dalam kurun waktu ketika mereka berpisah, tanpa Qiao Mu di sisinya, kualitas tidur Li Yan telah turun secara signifikan. Inilah adalah saat yang baik untuk menebus waktu tidurnya.     

Bagi Li Yan, tidur siang sama saja dengan buang-buang waktu. Tapi itu tidak masalah karena jarang-jarang dia bisa tidur siang bersama wanita kecilnya.     

Mereka berdua tertidur sangat lelap kali ini.     

Li Yan terbangun ketika ponselnya tiba-tiba berdering.     

Dia melirik wanita kecil yang masih tidur di pelukannya, lalu bangkit dan keluar ke balkon untuk menerima telepon.     

Suara Lei Yi terdengar di telepon, "Tuan Muda, baru saja ada kabar dari panti asuhan."     

Mata Li Yan muram, "Jelaskan."     

"Aku meminta direktur panti asuhan untuk menghubungi orang yang bekerja sebagai perawat saat itu. Kebetulan perawat itu baru kembali dari luar negeri. Dia adalah satu-satunya yang tahu tentang Nona Qiao."     

"Beri aku nomor kontak perawat di panti asuhan ini."     

Lei Yi menjawab, "Dia sudah lama tinggal di luar negeri. Setelah kembali ke Tiongkok selama dua hari, dia tinggal di panti asuhan."     

Li Yan menutup telepon dan kembali ke kamar. Dia lalu melihat Qiao Mu yang entah sejak kapan duduk dan sedang menatapnya.     

Tatapan Qiao Mu tampak kosong, dia menatap Li Yan dengan penuh tanya, "Aku mendengar kamu menyebutkan… panti asuhan?"     

Qiao Mu baru saja bangun dan belum tersadar sepenuhnya. Dia hanya samar-samar mendengar pria itu berbicara di telepon dan menyebutkan kata panti asuhan.     

Qiao Mu tahu bahwa Li Yan selalu menyelidiki semua tentangnya, tapi ini sudah lama dan tidak pernah ada berita apa pun. Li Yan tidak membicarakannya, Qiao Mu juga tidak bertanya. Dia tahu masalah ini tidak mudah dilacak.     

Li Yan berjalan ke tempat tidur dan duduk, tangan besarnya menyentuh kepala Qiao Mu dengan lembut, "Barusan Lei Yi menelepon. Dia mengatakan bahwa dia telah menghubungi perawat di panti asuhan saat itu. Orangnya sekarang ada di panti asuhan, dia adalah satu-satunya petunjuk untuk mengetahui tentang orang tuamu."     

Tangan Qiao Mu yang memegang selimut mengencang, secercah cahaya melintas di matanya. Tapi detik berikutnya matanya menjadi muram, "Apa jika dia tidak tahu apa-apa, maka aku benar-benar tidak dapat menemukan orang tuaku?"     

"Jangan terlalu banyak berpikir, harapan akan selalu ada."     

Qiao Mu mengangguk dan menjatuhkan dirinya ke pelukan Li Yan.     

Sebenarnya, Qiao Mu tidak berharap banyak untuk masalah ini. Beijing sangat besar, selain itu orang tuanya belum tentu berada di kota yang sama dengannya.     

Dia terus berpikir bahwa tidak akan pernah ada kabar, tetapi petunjuk tiba-tiba muncul dan memberinya secercah harapan, tapi dia juga khawatir semuanya akan sia-sia.     

Li Yan membelai Qiao Mu dengan sangat lembut, kemudian meletakkan tangannya yang besar di kepalanya, seolah ingin memberinya sentuhan kehangatan, "Tidak usah memikirkan itu dulu, tidurlah sebentar lagi."     

"Paman, aku ingin pergi ke panti asuhan sekarang."     

"Ini sudah malam. Aku akan menemanimu pergi besok pagi."     

Meskipun Qiao Mu tidak sabar, tapi dia hanya bisa mengangguk dengan patuh.     

Keesokan paginya, Qiao Mu hanya sarapan sedikit sebelum pergi keluar.     

Melihatnya tampak gelisah tetapi berpura-pura tenang, Li Yan merasa sedikit tertekan.     

Sepanjang jalan Qiao Mu tidak berbicara. Ketika tiba di panti asuhan, Qiao Mu memandang Li Yan dan berkata, "Paman, kamu tunggu di sini saja."     

"Apa kamu bisa sendiri?"     

Qiao Mu menarik sudut mulutnya dan tersenyum, "Aku bisa, jangan khawatir."     

Qiao Mu turun dari mobil dan berjalan masuk ke panti asuhan.     

Ini adalah pertama kalinya Qiao Mu datang kemari. Bangunan-bangunan tua ini memiliki sejarah puluhan tahun. Menurut Zhou Jieru, ketika dia dibawa pergi dari panti asuhan, dia baru berumur beberapa hari setelah dilahirkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.