Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

0Yu Yiduo menghela napas, "Baiklah, kalau begitu lakukan seperti yang kamu inginkan. Sekarang di mana bisa menemukan gadis yang begitu bijaksana sepertimu? Sudah, tidak usah membicarakan masalah ini, ayo makan."     0

Dalam sesi makan ini, Qiao Mu menghabiskan makanannya dengan susah payah. Dia tampaknya kekenyangan karena minum air, rasa makanan asin dan pedas yang dia rasakan benar-benar begitu 'kaya rasa'.     

Qiao Mu selalu merasa bahwa dirinya tidak cukup kompeten. Dia hanya bisa memasak beberapa hidangan sederhana dan belum pernah mencoba sesuatu yang rumit, tetapi dibandingkan dengan Nyonya Yu ini, dia masih bisa dikatakan sebagai istri yang memenuhi syarat!     

Istri…     

Saat memikirkan kata itu di pikirannya, raut wajah Qiao Mu menjadi sedikit tidak wajar.     

Saat mengangkat kepala dan bertemu dengan tatapan Li Yan secara tidak sengaja, dia tersipu dan mengalihkan pandangannya.     

Dia masih belum menjadi istri!     

Setelah makan, Qiao Mu kembali ke kamarnya untuk tidur siang.     

Dia akhirnya bisa merasa sedikit rileks setelah merasa tegang selama setengah bulan lebih.     

Ketika hendak berganti piyama, Li Yan masuk ke kamar.     

Li Yan berjalan mendekat, kemudian mencari piyama dan menyerahkannya kepada Qiao Mu, "Pakai yang ini."     

Qiao Mu meliriknya sesaat dan tidak bisa menahan diri untuk tidak tersipu. Itu adalah baju tidur dengan tali tipis yang dibeli olehnya untuk merayu Li Yan saat itu.     

Baju tidur itu ada di telapak tangan Li Yan. Mungkin karena telapak tangannya yang besar, baju itu jadi terlihat sangat kecil.     

Qiao Mu mengabaikannya, lalu mengambil baju tidur yang lain dan berbalik, "Jika kamu ingin memakainya, pakailah sendiri."     

Momen berikutnya pergelangan tangan Qiao Mu ditahan, lalu ada sebuah kekuatan yang menariknya. Dalam sekejap mata, Qiao Mu ditekan ke lemari sampai tidak bisa bergerak.     

Suara rendah pria itu terdengar dalam, "Makhluk kecil, apa kamu suka aku memakai barang semacam ini? Apa kamu memiliki hobi buruk lain yang belum aku ketahui?"     

Qiao Mu terdiam, "…"     

Sudut mulut Li Yan naik, dia pun mulai menanggalkan pakaian Qiao Mu dengan tangannya sendiri. Tubuh Qiao Mu menegang, dia kemudian memelototi Li Yan dengan kesal, "Paman, bukankah kamu harus pergi bekerja? Kamu baru saja kembali dari perjalanan bisnis, pasti ada banyak hal yang menunggumu untuk kamu tangani di perusahaan, 'kan?"     

"Kamu juga tahu bahwa aku baru saja kembali dari perjalanan bisnis. Hal pertama yang aku lakukan ketika aku kembali bukan bekerja, tetapi untuk memenuhi kebutuhan wanitaku."     

"Aku tidak perlu itu!"     

"Tidak perlu?" Suara tawa rendah Li Yan terdengar sedikit tidak yakin, jari-jari rampingnya perlahan membuka kancing baju Qiao Mu, "Lalu kenapa kamu begitu antusias pagi tadi? Di meja makan tadi, kamu bahkan menggunakan matamu untuk memikatku?"     

"Tatapan mata apa yang kamu lihat sehingga kamu merasa aku memikatmu?"     

Tubuh bagian bawah Li Yan menegang membentuk tenda, "Aku merasakannya di sini."     

Sialan! Bisakah pria ini jangan terlalu tidak tahu malu seperti ini!     

Qiao Mu merasakan suhu panas jari-jari Li Yan menelusuri tubuhnya. Di belakangnya ada lemari marmer yang dingin, sedangkan di depannya ada konduktor panas yang mendidih. Sentuhan dingin dan panas ini membuat tubuh Qiao Mu melunak.     

Selanjutnya, pria yang sedang dalam suasana hati baik itu pun menanggalkan pakaian Qiao Mu, kemudian membantunya mengenakan baju tidur seksi itu, lalu berdiri di depannya untuk menatapnya dengan kagum, "Memang pantas dikatakan sebagai seorang perancang busana. Pakaian yang dipilih bahkan sampai membuatku tidak bisa menemukan kekurangannya."     

Qiao Mu tersipu, "Aku tidak suka memakai baju ini!"     

"Benarkah? Jika kamu tidak menyukainya, kalau begitu aku akan melepaskannya untukmu."     

Qiao Mu meraih tangan Li Yan dan mengingatkan dengan suara rendah, "Paman, sekarang masih siang!"     

"Lalu?"     

Lalu…     

Bajingan ini berpura-pura bodoh!     

Jika Qiao Mu berbicara dengan jelas dan menghentikannya, pria ini pasti akan mengatakan bahwa pikirannya tidak murni, kemudian pria itu akan mengatakan bahwa dia hanya ingin Qiao Mu berganti pakaian saja, tidak berpikir hal-hal seperti itu.     

Qiao Mu menggertakkan gigi dan tidak berbicara. Dia hanya menatapnya dengan wajah memerah, "Tutup tirainya, aku ingin tidur siang!"     

"Baiklah!" Pada saat yang sama, Li Yan mengaitkan tangannya ke pinggang Qiao Mu dan membawanya ke jendela, lalu menaikkannya ke lemari dekat jendela.     

Pria itu dengan cepat menutup tirai dan berjalan ke arahnya sambil tersenyum, "Sekarang, aku dapat membantumu membuka pakaian."     

Bajingan ini!