Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

0Qiao Mu menghela napas lega. Benar-benar menyebalkan, kenapa pria ini tidak memberitahunya lebih awal dan malah membuatnya cemas seperti ini!     0

"Pergilah mencuci muka dan gosok gigi." Li Yan menepuk punggung Qiao Mu.     

Qiao Mu meletakkan tangannya di dadanya sendiri dan berguling untuk bangun dari tempat tidur. Kedua kakinya sakit karena olahraga barusan. Ketika kakinya baru saja mendarat di lantai, dia tidak beradaptasi untuk sementara waktu dan hampir terjatuh.     

Li Yan membantunya berjalan sambil tersenyum, "Makhluk kecil, tubuhmu jadi semakin lemah. Aku bahkan belum melakukan apa pun padamu. Sepertinya malam ini, kamu benar-benar tidak bisa bangun dari tempat tidur."     

"Mesum!"     

Wajah Qiao Mu memerah, terlihat ekspresi malu dan marah di matanya. Dia menendang Li Yan dengan keras, kemudian pergi ke kamar mandi seolah-olah sedang melarikan diri.     

Li Yan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, lalu mendengar Yu Yiduo di luar pintu yang masih berbicara sendiri, "Hei, kenapa pintunya terkunci? Mumu, apa kamu melakukan sesuatu yang buruk di dalam?"     

Li Yan mengenakan jubah tidurnya dan membuka pintu.     

Yu Yiduo menempelkan telinganya ke pintu, mencoba menguping percakapan di dalam ruangan. Tapi kamar ini kedap suara sehingga dia tidak bisa mendengar apa pun.     

Pintu yang tiba-tiba terbuka dari dalam membuat Yu Yiduo terhuyung ke depan. Dia mencoba menstabilkan tubuhnya dan melihat Li Yan berdiri di depannya.     

Yu Yiduo pura-pura terkejut, "Nak, kapan kamu kembali? Kenapa kamu tidak memberitahuku? Pak Chen ini juga tidak memberitahuku kalau kamu sudah kembali!"     

Li Yan tampak acuh tak acuh dan menatap Yu Yiduo, "Bu, apa menguping urusan pribadi putra dan menantu perempuanmu itu adalah hal yang harus dilakukan seorang tetua?"     

"Nak, jangan bicara sembarangan, kamu tidak memberitahuku kalau kamu telah kembali, aku pikir Mumu sendirian di kamar. Percakapan di dalam kamar terdengar sangat aneh, jadi…"     

Saat berbicara, Yu Yiduo berdiri berjinjit dan melihat ke dalam kamar. Permukaan tempat tidur yang berantakan sudah cukup untuk menjelaskan semuanya.     

Sambil menghela napas berat, Yu Yiduo menepuk pundak Li Yan, "Nak, tenanglah sedikit, jangan lupa bahwa Mumu masih ada urusan penting hari ini."     

Li Yan terdiam, "..."     

Setelah Qiao Mu membersihkan diri dan mengemas semua barangnya, dia turun ke lantai bawah.     

Sarapan pagi ini dia terus berada di bawah tatapan simpatik dan ambigu Yu Yiduo. Setelah sarapan, dia kemudian berangkat ke lokasi kompetisi.     

Sebelum keluar rumah, Yu Yiduo menghentikan Li Yan dan berbisik, "Nak, selama kamu tidak di sini, Mumu telah ditindas oleh banyak orang. Kamu tidak bisa membiarkan Mumu diganggu begitu saja."     

Li Yan mengerutkan kening, Qiao Mu tidak mengatakan apa-apa padanya.     

Li Yan memandangi wanita kecil yang dengan senang hati masuk ke dalam mobil. Tatapan matanya semakin dalam, makhluk kecil ini benar-benar tidak tahu bagaimana mengandalkannya!     

Dalam perjalanan, Li Yan memandang Qiao Mu dan bertanya, "Bagaimana persiapan kompetisinya? Apa kamu percaya diri?"     

"Apa kamu masih perlu bertanya? Aku memiliki spesialisasi di bidang ini. Jika tidak bisa melakukannya dengan baik, itu akan merusak citraku." Qiao Mu tersenyum lebar.     

Li Yan mengangkat tangannya dan mengusap bagian atas kepalanya, "Apa kamu tidak mengalami masalah?"     

Qiao Mu menggelengkan kepalanya lalu mengangguk lagi, "Hanya ada sedikit hal yang merepotkan, tapi bagiku itu bukan apa-apa. Aku juga tidak berpikir bahwa ini akan berjalan mulus, anggap saja itu sebagai ujian bagiku."     

"Kenapa kamu tidak memberitahuku? Apa kamu memperlakukan priamu sebagai hiasan?"     

"Aku tidak berpikir seperti itu. Paman, kamu harus percaya padaku, aku bisa menyelesaikannya sendiri."     

Li Yan tidak berdaya. Makhluk kecilnya ini suka menjadi sosok yang kuat. Dia tahu bahwa wanita kecilnya ini sudah terbiasa dengan semuanya sendiri selama bertahun-tahun. Qiao Mu melakukan semuanya sendiri dan tidak suka bergantung pada orang lain, belum lagi desain pakaian adalah hal yang sangat dia banggakan.     

Li Yan tersenyum ringan, "Aku menanti untuk melihat penampilanmu."     

Qiao Mu mengangguk keras, "Paman, selama kompetisi berlangsung kamu harus duduk di posisi yang mencolok, jadi aku bisa dengan mudah melihatmu. Dengan begitu aku tidak akan terlalu gugup."     

"Baiklah."