Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Menjalin Hubungan Tanpa Perasaan



Menjalin Hubungan Tanpa Perasaan

0Chi Xia kembali ke ruangan VIP, Su Chen mengangkat matanya untuk menatapnya, "Sudah selesai ngobrolnya?"     
0

Chi Xia mengangguk. Begitu dia duduk, Su Chen menyerahkan menu kepadanya, "Pesanlah."     

"Kamu saja yang pesan."     

"Aku tidak tahu makanan apa yang kamu suka."     

Chi Xia memegang menu dan mengangkat kepalanya untuk melihat Su Chen sejenak. Pria itu bersandar di kursi dan menatapnya seolah-olah tidak ada yang terjadi.     

Ketika bertemu dengan tatapan pria itu, Chi Xia panik dan menundukkan kepalanya, entah kenapa dia jadi merasa sedikit bersalah.     

Qiao Mu tadi bertanya padanya apakah dia dipaksa.     

Sebenarnya, dia memang dipaksa, 'kan?     

Apa yang dilakukan pria ini padanya pada awalnya membuatnya takut untuk mendekatinya, tetapi ketika dia sakit dan dirawat olehnya, penolakan di hatinya secara bertahap berkurang.     

Meski begitu, perasaan bersama dengan pria itu masih terasa aneh baginya.     

Lalu kenapa Chi Xia mau menjalin hubungan dengannya? Apa karena Su Chen mengatakan bahwa bersamanya akan membuatnya melupakan Gu Cheng?     

Su Chen menatap wanita di depannya yang rambutnya tergerai dan alis sedikit berkerut. Dia kemudian mengulurkan lengannya yang ramping untuk menyentuh dagu Chi Xia, membuatnya menatapnya.     

"Kamu melamun di depanku, apa kamu memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya kamu pikirkan?"     

"Tidak!" Chi Xia buru-buru menundukkan kepalanya, kemudian berkonsentrasi untuk memesan.     

Lupakan saja, lakukan selangkah demi selangkah apa yang bisa dilakukan saja.     

Qiao Mu kembali ke lantai bawah. Yu Yiduo yang sedang makan pun segera melambaikan tangan dan memanggilnya, "Jika kamu tidak kunjung kembali, aku mungkin akan memakan semuanya."     

Qiao Mu terdiam, "..."     

Dirinya dan Nyonya Yu ini sama, semuanya tukang makan.     

Mereka berdua makan dengan nikmat. Setelah beberapa saat, Yu Yiduo bertanya padanya, "Teman apa yang baru saja kamu temui? Pria atau wanita?"     

Qiao Mu menjawab dengan jujur, "Satu pria dan satu wanita. Yang wanita itu adalah sahabatku. Dia datang untuk makan dengan... pacarnya."     

"Oh." Yu Yiduo mengangguk. Karena tidak ada yang mencurigakan, dia pun tidak mengajukan pertanyaan lebih lanjut.     

Apa Bibinya ini berpikir dia akan bertindak macam-macam? Ketika putranya pergi, ibu mertuanya ini sepenuhnya memikul tanggung jawab sebagai seorang detektif dan memantau setiap gerakan menantu perempuannya.     

Namun, Mumu tidak akan pernah melakukan apa pun yang melukai putranya!     

Qiao Mu berpikir sejenak dan bertanya, "Bibi, menurutmu, jika seorang pria dan seorang wanita tidak saling menyukai, kenapa mereka mau menjalin hubungan? Dua orang itu adalah tipe orang yang serius dan tidak suka main-main."     

Yu Yiduo mengangkat kepalanya dan menjawab dengan serius, "Ini bukan apa-apa. Ada terlalu banyak pasangan yang menikah tanpa perasaan sekarang. Apa kamu pikir semua orang bisa seberuntung kamu dan mendapatkan pria yang mereka sukai?"     

Qiao Mu mengangguk. Benar juga, dia sebenarnya memang sangat beruntung. Dia sedari awal sudah bersama dengan Li Yan. Meskipun awalnya bukan karena cinta, tetapi mereka mencapai hasil seperti ini karena sudah bersama dari kecil.     

Jadi ketika Qiao Mu mengetahui bahwa Chi Xia dan Su Chen bersama untuk alasan yang tidak diketahui, dia tidak ingin menghentikan mereka. Bahkan jika keduanya tidak memiliki perasaan satu sama lain, tapi mungkin saja mereka akan memiliki perasaan itu nanti?     

Yu Yiduo sudah kenyang dan menyeka sudut mulutnya dengan tisu. Dia lalu berkata dengan ringan, "Sebenarnya, ketika aku menjalin hubungan dengan ayah Li Yan, itu juga bukan karena perasaan."     

"Lalu karena apa?" Qiao Mu selalu ingin tahu tentang hubungan antara Yu Yiduo dan Li Zheng. Yu Yiduo memiliki kontrak pernikahan dengan Qiao Jiannan, tetapi itu semua dihancurkan oleh Yu Tingyun. Setelah itu Yu Yiduo bertemu dengan Li Zheng. Hubungan ini cukup rumit.     

"Karena kami saling membutuhkan." Yu Yiduo mengenang masa lalu, "Saat itu aku diusir dari rumah Keluarga Yu oleh Yu Tingyun dan berkeliaran di luar. Kemudian aku bertemu Li Zheng lalu dibawa olehnya pulang. Li Zheng saat itu dipaksa menikah oleh keluarganya dan tidak memiliki seorang wanita. Aku saat itu diganggu oleh Yu Tingyun sampai mengenaskan dan ingin mencari seseorang untuk dijadikan pendukung, sementara Li Zheng ingin menemukan seorang wanita untuk dinikahi dan berurusan dengan keluarga. Kemudian kami pun menikah."     

Qiao Mu tercengang. Sekarang Yu Yiduo dan Li Zheng sangat bahagia bersama dan membuat orang iri. Sungguh sulit untuk membayangkan bahwa pernikahan mereka tidak didasarkan pada perasaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.