Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Tidak Bisa Menjadi Menantu Keluarga Li Kalau Tidak Memiliki Kemampuan



Tidak Bisa Menjadi Menantu Keluarga Li Kalau Tidak Memiliki Kemampuan

0Qiao Mu menoleh ke sumber suara tersebut dan melihat seseorang yang bergegas mendekat. Sebelum bisa bereaksi, dia sudah dipeluk.     
0

"Bibi." Qiao Mu memanggil Yu Yiduo dengan linglung. Dia yang kebingungan itu pun menatap Li Yan dengan penasaran. Drama apa yang sedang dimainkan bibinya ini?     

Yu Yiduo menepuk punggung Qiao Mu dan berkata, "Kudengar Mumu merindukan Ibu, jadi Ibu datang untuk menemuimu. Kamu memang putri ibu yang baik, jauh lebih baik daripada putra yang tidak berperasaan itu!"     

Setelah mendengarkan kata-kata Yu Yiduo, Qiao Mu segera mengerti apa yang sedang terjadi.     

Li Yan pasti meminta Yu Yiduo datang karena melihatnya terus bersedih di dalam mobil, jadi pria itu ingin Yu Yiduo kembali untuk menghiburnya.     

Hati Qiao Mu seketika bergejolak. Saat melihat Li Yan yang acuh tak acuh, hidungnya menjadi sedikit pedih karena terharu.     

Pria ini tidak pernah mengucapkan kata-kata manis dan terkadang akan membuatnya marah dan kesal, membuatnya merasa tercekik dan tidak tahu bagaimana melawan. Dia sangat jarang mengatakan kalimat yang romantis dan selalu membicarakan hal-hal yang ambigu sampai membuatnya merasa malu dan kesal.     

Bagi Li Yan, cara terbaik untuk menghibur Qiao Mu bukanlah dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan untuk menghilangkan kesedihan hatinya.     

Ketika Li Yan meminta ibunya untuk pulang, itu adalah tindakan yang menunjukkan kepada Qiao Mu bahwa pikirannya salah.     

Ya, bagaimana Qiao Mu bisa lupa bahwa ada ibu yang begitu baik di sisinya, yang mencintainya, melindunginya dan memperlakukannya seperti anak perempuannya sendiri.     

Yu Yiduo memeluk Qiao Mu sebentar, lalu melepaskan tangannya dan mencubit wajah Qiao Mu, "Ya ampun, kenapa wajah kecil ini begitu lesu dan tampak ingin menangis? Apa bocah Li Yan ini menggertakmu? Katakan pada ibu yang sebenarnya, meskipun ibu tidak bisa mengalahkannya, tetapi kamu bisa meminta ayahmu untuk memukulinya!"     

Qiao Mu terdiam, "…"     

Li Yan berjalan ke sofa dan duduk, "Bu, ayah sudah berumur, dia sudah bukan lagi lawanku sejak beberapa tahun yang lalu."     

Pada saat ini, Li Zheng yang ada di lantai atas turun dan berkata dengan nada yang suram, "Anak ini benar-benar sombong. Kemari, sekarang aku akan bertanding denganmu dan lihat apa kamu masih berani meremehkan ayahmu."     

Li Yan menunjukkan sikap tidak tertarik, "Aku khawatir nanti tidak sengaja melukaimu, lalu harus merepotkan ibuku untuk menjagamu."     

Li Zheng terdiam, "…"     

Sudut mulut Qiao Mu berkedut. Paman, bagaimanapun juga dia adalah ayahmu, tidak bisakah kamu memberinya muka sedikit di depan ibumu?     

Yu Yiduo berkata dengan kesal, "Sudah, sudah, apa yang kalian berdua ributkan? Kalau mau ribut, ribut di luar saja. Apa kalian tidak melihat putriku sedang dalam suasana hati yang buruk? Jangan semakin memperburuk suasana hati Mumu."     

"Bibi, aku baik-baik saja." Qiao Mu berkata dengan suara pelan. Dia benar-benar merasa hangat di hatinya.     

Sebenarnya, dia sangat suka melihat Li Yan beradu mulut dengan ayahnya. Paman kecilnya satu ini tidak pernah kalah, bahkan di depan ayahnya sendiri, dia tidak menunjukkan belas kasihan. Adegan di mana seorang pria yang selalu tenang di luar berdebat dengan ayahnya di rumah terlihat cukup lucu.     

Meskipun ayah dan anak ini selalu beradu mulut dari waktu ke waktu, pemandangan seperti itu sebenarnya sangat menghangatkan hati.     

Yu Yiduo menarik Qiao Mu ke sofa, "Mumu, duduklah dan bicara dengan Ibu. Kenapa kamu merasa sedih?"     

"Aku sudah baik-baik saja, Bibi. Aku hanya sedikit gugup tentang kompetisi besok. Ini sudah sangat larut, tapi Bibi masih kemari untukku. Maafkan merepotkanmu, aku jadi tidak enak."     

Sebelum Yu Yiduo dapat berbicara, Li Zheng mendengus dingin, "Jika kamu merasa tidak enak, kamu harus mendapatkan hasil yang baik dalam kompetisi nanti. Kamu tidak bisa menjadi menantu Keluarga Li jika tidak memiliki kemampuan."     

Li Yan mengangkat alisnya dan tersenyum ringan, "Ya, kamu harus sama luar biasanya dengan ibuku."     

Kata 'luar biasa' yang keluar dari mulut Li Yan itu terdengar seperti ditekankan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.