Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ingat Keputusanmu Hari Ini



Ingat Keputusanmu Hari Ini

0Momen berikutnya, Chi Xia merasa bibirnya panas. Dia sedang dicium!     
0

Mata Chi Xia melebar keheranan. Terakhir kali dia berhubungan dengannya ketika mabuk, kesadarannya agak kabur, jadi dia tidak tahu apa yang dia lakukan saat itu.     

Namun ciuman ini membuatnya panik dan membeku untuk sementara waktu.     

Ketika ciuman Su Chen semakin dalam, Chi Xia baru bereaksi dan mendorong Su Chen menjauh, Dia menyeka bibirnya dan berkata dengan marah, "Menyingkir! Su Chen, apa yang kamu lakukan?"     

Su Chen menyipitkan matanya dengan dingin dan meraih dagu Chi Xia, "Kenapa? Kamu tidak menyukainya? Apa kamu lupa seberapa aktif kamu malam itu?"     

Chi Xia menarik napas dalam-dalam, "Apa yang terjadi malam itu adalah kesalahan. Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Bukankah kamu mengatakan kamu tidak suka memaksa berhubungan dengan orang lain? Lalu apa yang kamu lakukan sekarang?"     

"Kamu juga tahu itu adalah sebuah kesalahan? Kamu mempermainkanku dan menganggapku sebagai orang lain, tapi kamu masih tidak tahu malu untuk meneriakiku di sini dengan menganggap dirimu sendiri benar!"     

"Kamu…" Chi Xia benar-benar dibuat marah sampai tidak bisa berkata-kata.     

Dia membuka mulutnya, lalu menggertakkan gigi dan berkata, "Maaf, bisakah aku meminta maaf?"     

Dia benar-benar tidak ingin melanjutkan keterikatan dengan pria ini. Jika dia bisa menyingkirkan pria itu, tidak masalah walau dia harus meminta maaf!     

"Tidak!" Su Chen menyipitkan matanya, melihat tatapan jijik di mata Chi Xia, dia menundukkan kepalanya dan menciumnya lagi.     

"Uh…" Mata Chi Xia melebar, tapi dia tidak bisa mendorongnya menjauh walau sudah menggunakan seluruh tenaganya.     

Ciuman ini membawa aura agresif, membuat Chi Xia merasa sedikit ketakutan.     

Setelah beberapa saat, Su Chen baru melepaskan bibirnya. Dia menatap wanita yang tersipu di depannya dan bertanya dengan dingin, "Apa kamu tidak menyukainya?"     

Chi Xia masih terengah-engah, jadi dia hanya bisa menatapnya dengan ganas. Pria ini sengaja membuat pertanyaan seperti itu!     

"Aku bertanya padamu, apa kamu tidak suka aku menciummu?" Pria itu mendesaknya dan ingin segera mendapat jawaban.     

"Benar…" Ketika Chi Xia baru saja berbicara, dia melihat wajah pria itu mendekat lagi. Chi Xia terkejut dan segera berteriak keras, "Tidak, aku menyukainya!"     

"Karena kamu menyukainya, maka jadilah wanitaku."     

Mata Chi Xia melebar dengan takjub, "Apa yang kamu katakan?"     

"Apa kamu tidak bersedia? Aku katakan padamu, aku tidak mengizinkan wanita yang telah meniduriku memikirkan orang lain di dalam hatinya!" Su Chen berkata dengan dingin.     

Chi Xia tercengang. Dalam hati dia berpikir kalau pria ini benar-benar sudah gila!     

Kemudian suara dingin pria itu terdengar lagi, "Chi Xia, dengan bersamaku, aku bisa membuatmu melupakan mantan pacarmu."     

Kata-kata Su Chen membuat Chi Xia langsung merasa tertekan.     

Mengapa pria ini begitu merasa benar sendiri!     

Atas dasar apa pria ini selalu menyebutkan luka hatinya?     

Dia tidak ingin memikirkan Gu Cheng sama sekali, tetapi pria ini terus mengekspos bekas lukanya lagi dan lagi.     

Ketika memikirkan Gu Cheng yang terus menahannya, bahkan jika dia tahu bahwa Gu Cheng sudah memiliki tunangan, pria itu terus mengatakan bahwa dia mencintainya, menolak untuk menyelesaikan masalah ataupun melepaskannya pergi. Hati Chi Xia masih merasa sakit saat memikirkannya.     

Mengapa semua pria seperti ini? Gu Cheng yang dulu peduli menjadi sangat egois, sedangkan pria di depannya yang secara tidak sengaja terprovokasi olehnya, menjadi sangat sombong dan egois!     

Untuk sesaat, Chi Xia merasakan dendam di hatinya.     

Melihat Chi Xia menggigit bibirnya dan tidak berbicara, wajah Su Chen menjadi sedikit muram.     

Pada saat ini, Chi Xia akhirnya mengangkat kepalanya. Matanya mengandung tekad, dia membuka mulutnya dan hanya mengucapkan satu kata, "Oke!"     

Su Chen mengangkat alisnya, mata hitamnya menatap wanita itu. Setelah beberapa saat, dia menjalankan mobilnya lagi.     

Ketika mata pria itu beralih darinya, Chi Xia yang berpura-pura tenang langsung kehilangan kepercayaan diri. Dia merasa kepalanya pusing, kesepakatan apa yang dia buat ini?     

Sebelum bisa bernapas lega, suara dingin pria itu terdengar, "Chi Xia, ingat keputusanmu hari ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.