Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Selama Dia Bersedia, Aku Akan Menikahinya Kapan Pun (1)



Selama Dia Bersedia, Aku Akan Menikahinya Kapan Pun (1)

0Mata besar Qiao Mu berkedip-kedip, dia sepertinya sangat berharap Li Yan menanyakan kabar baik apa yang akan dia katakan.     
0

Namun, Li Yan malah tidak bertanya.     

Li Yan mengangkat sudut mulutnya menunjukkan senyum licik dan berpura-pura berpikir, "Biar kutebak apa kabar baik yang kamu maksud."     

Pria itu berpikir sejenak lalu perlahan berkata, "Aku tahu."     

Mata Qiao Mu berbinar, dagunya terangkat sedikit, penampilannya tampak manja dan menunggu untuk dipuji oleh pria itu.     

Segera setelah itu, Li Yan melanjutkan perkataannya, "Itu pasti karena penampilanku malam itu terlalu bagus dan memberimu banyak inspirasi untuk karya kompetisi, jadi kamu mau mentraktirku makan dan memberi penghargaan kepada priamu atas penampilannya yang luar biasa."     

Qiao Mu terdiam, "..."     

Sama sekali bukan mengenai itu, oke?     

Uh, meskipun itu memang memberinya sedikit inspirasi, tapi bukan itu intinya!     

Pria itu tidak mengatakan intinya!     

Melihat ekspresi sombong pria itu, Qiao Mu mendengus, "Memangnya kenapa kalau penampilanmu baik? Kamu begitu mahir dan sama sekali tidak canggung seperti saat malam pertama. Dilihat sekilas saja sudah tahu bahwa kamu playboy, dan itu sama sekali tidak membantuku!"     

Li Yan mengangkat alisnya, "Benarkah? Tapi kenapa aku merasakan bahwa kamu lebih mahir dariku? Wanitaku begitu berinisiatif. Jika aku tidak bekerja sama dengan baik, bukankah itu sangat tidak menghargaimu?"     

"Aku tidak mengambil inisiatif!"     

"Secara khusus menyiapkan baju tidur untukku dan sengaja merencanakannya sepanjang malam. Jika itu bukan terhitung inisiatif, lalu jika kamu benar-benar mulai mengambil inisiatif, kamu mau mengejutkanku sampai seperti apa?"     

Bajingan ini!     

Qiao Mu menggertakkan giginya dan menatapnya dengan wajah memerah, "Aku memang merencanakan sepanjang malam dengan sengaja. Tapi sayang sekali, seseorang tidak bekerja keras dan tidak mencapai efek yang aku inginkan. Rencana itu jadi sia-sia."     

Begitu Qiao Mu mengatakan ini, wajah pria di sampingnya langsung menjadi muram.     

Qiao Mu diam-diam merasa bangga. Pria itu selalu tidak membiarkannya berbicara dan selalu membuatnya menderita, kini dia tidak bisa membiarkannya bertindak seenaknya sendiri.     

Dia harus mengejeknya mati-matian!     

Namun Qiao Mu lupa bahwa martabat seorang pria tidak dapat dilukai, terutama martabat Tuan Muda Li yang semakin tidak mudah diprovokasi.     

Sudut mulut Li Yan terangkat dan menampilkan senyuman mengerikan, mata hitamnya melirik wanita kecil yang arogan itu. Dia kemudian melontarkan kata-kata yang terdengar dingin, "Tidak apa-apa, makhluk kecilku sudah menunjukkan perkembangan dan sudah tahu bagaimana berkata yang sebenarnya. Ternyata sebelumnya kamu hanya berpura-pura tidak bisa menahan seranganku, sekarang aku tahu, kata tidak yang muncul di mulutmu sebenarnya berarti bahwa kamu sama sekali tidak puas!"     

Senyum di wajah Qiao Mu tiba-tiba membeku.     

Kemarahan yang diharapkannya tidak muncul sama sekali!     

Dia merasa seperti menggali lubang untuk dirinya sendiri…     

Segera setelah itu, pria itu lanjut berbicara, "Saat kembali malam ini, aku akan menggandakan kinerjaku sampai kamu benar-benar puas. Jika kamu memintaku berhenti, aku akan menganggapnya sebagai dorongan untuk terus bekerja keras."     

"Brengsek!" Qiao Mu menggertakkan giginya dan berkata dengan kesal.     

Sialan! Dia menyesal mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan.     

Li Yan tersenyum, "Baiklah, malam ini, aku akan membuatmu benar-benar melihat betapa brengseknya priamu."     

Qiao Mu tidak bisa berkata-kata.     

Pria ini benar-benar tidak tahu malu!     

Bisakah Qiao Mu memilih untuk tidak pulang bersamanya malam nanti?     

Qiao Mu tidak bisa mencerna dengan baik makan siangnya kali ini.     

Dia melakukan segala cara untuk menyenangkan Li Yan, "Paman, kamu bisa makan lebih banyak. Ini enak sekali, kamu bisa mencobanya."     

"Aku harus makan lebih banyak untuk mengisi kembali nutrisi tubuhku, kalau tidak aku tidak akan bisa memuaskan wanitaku sendiri."     

Qiao Mu hampir saja menggigit lidahnya sendiri!     

Dia menciut dan menundukkan kepalanya, "Paman, aku salah, jangan marah padaku."     

"Bagaimana aku bisa marah padamu? Jika ada yang perlu disalahkan, maka itu hanya bisa menyalahkan diriku sendiri atas penampilanku yang buruk."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.