Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Menggunakan Tindakan Untuk Membuktikan Ketulusan Hati (1)



Menggunakan Tindakan Untuk Membuktikan Ketulusan Hati (1)

0Li Yan meliriknya dengan dingin, "Kalau begitu, kamu pergi untuk melihat pameran busana atau melihat idolamu?"     
0

"Tentu saja aku pergi untuk melihat pakaian yang dia rancang!" Juga sekalian pergi untuk melihat idolanya!     

Melihat Qiao Mu mengungkapkan sikapnya dengan bersungguh-sungguh, Li Yan akhirnya melepaskannya.     

Sambil menghela napas lega, Qiao Mu melihat pemandangan di luar mobil dan merasa agak bingung, "Paman, ini bukan jalan pulang ke rumah."     

"Ya, kita akan makan di luar."     

Mata Qiao Mu berbinar, "Kalau begitu, bisakah aku memesan apa yang aku suka?"     

Li Yan mengangguk dengan tidak berdaya, "Apa yang akan kamu makan?"     

"Aku ingin makan kepiting goreng pedas, kepiting kari, udang keju dan steak daging sapi!" Qiao Mu telah makan di kantin sekolah selama dua hari, sekarang dia memiliki nafsu makan yang besar.     

Sudut mulut Li Yan berkedut, "Sepertinya kamu tidak makan enak di sekolah. Sekarang kamu tahu manfaat tinggal bersamaku? Sudah terlambat untuk berubah pikiran sekarang."     

"Paman, kamu harus bersikap baik padaku sesekali, dengan begitu aku baru bisa merasakan kalau kamu benar-benar baik padaku, jika tidak aku akan mati rasa."     

"Jadi, dengan aku yang terkadang memberimu 'pelajaran' untuk menunjukkan kebaikanku, kamu baru dapat merasakannya?"     

Qiao Mu menggelengkan kepalanya dengan kuat, "Paman tidak akan tega melakukannya!"     

"Aku tega," kata Li Yan dengan nada bicara yang menggoda, "Aku akan memberimu 'pelajaran' ketika kita kembali malam ini!"     

Qiao Mu terdiam, "..."     

Saat makan malam, Qiao Mu bisa memesan apa yang ingin dia makan. Dia memesan beberapa hidangan laut dan berbagai makanan lezat lainnya. Setelah makan, dia juga tidak lupa mencicipi makanan penutup. Sampai perutnya tidak bisa menampung lagi, dia baru menyeka tangan dan mulutnya dengan tisu. Ketika mendongakkan kepala, dia melihat Li Yan yang menatapnya dengan senyum di sudut mulutnya. Ketika memikirkan bagaimana dia makan tanpa memperhatikan citranya, dia pun tersipu malu.     

"Paman, kenapa kamu makan begitu sedikit?"     

"Ya, aku menunggu untuk memakanmu malam nanti."     

Mulut Qiao Mu berkedut, kemudian dia melihat pria itu menaikkan sudut mulutnya, "Kemarilah."     

Qiao Mu bingung, tapi dia tetap berjalan ke sisi pria itu dan duduk di sebelahnya.     

Li Yan mengangkat dagu Qiao Mu, "Sudut bibirmu ada noda saus, aku akan menyekanya untukmu."     

Setelah mengatakannya, pria itu mencium sudut bibirnya, atau lebih tepatnya menjilatnya!     

Qiao Mu merasa geli ketika merasakan lidah pria itu menjilat bibirnya. Wajahnya langsung memerah, dan dia lupa untuk bereaksi.     

Dasar mesum!     

Makan malam itu akhirnya berakhir dengan wajah merah Qiao Mu. Setelah makan, dua orang itu berjalan ke tempat parkir. Ketika mereka hendak masuk ke mobil, terdengar suara wanita yang menyapa dari samping.     

"Direktur Li?"     

Qiao Mu yang baru menaikkan satu kakinya ke dalam mobil pun mendengar suara yang agak familiar. Dia menoleh ke arah suara tersebut, kemudian melihat Shu Xinyu dan seorang pria paruh baya berdiri di samping mobil.     

Li Yan mengangguk dengan sopan ketika melihat Shu Xinyu.     

Shu Xinyu tersenyum tipis dan melirik Qiao Mu, "Apa Direktur Li datang untuk makan malam dengan pacar?"     

Qiao Mu ingat jika Shu Xinyu ingin menjodohkan putrinya dengan Li Yan di perjamuan, sekarang dia mungkin ingin mengonfirmasi hubungan antara dirinya dan Li Yan.     

Li Yan bisa mendengar apa yang dikatakan Shu Xinyu terfokus pada satu kata yaitu 'pacar'. Dia selalu tidak suka membicarakan urusan pribadinya dengan orang lain. Pihak lain hanya memiliki beberapa urusan bisnis dengannya dan tidak perlu tahu mengenai identitas Qiao Mu.     

Setelah Shu Xinyu bertanya, pria di sebelah Shu Xinyu dapat melihat bahwa sikap Li Yan dingin. Tanpa menunggu Li Yan berbicara, dia langsung mengganti topik pembicaraan, "Direktur Li mau pergi setelah makan malam, kami tidak akan mengganggu lagi."     

"Saya permisi dulu, Direktur Ning." Li Yan berkata sambil membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.     

Li Yan menyalakan mobil dan segera pergi. Shu Xinyu memandang Ning Yue dengan sedikit tidak senang, "Kenapa kamu barusan menyela ucapanku? Aku hanya ingin tahu apa hubungan wanita itu dengan Li Yan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.