Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kamu Anggap Apa Aku? (1)



Kamu Anggap Apa Aku? (1)

0Hari itu, Qiao Mu hanya memiliki dua kelas di sore hari. Setelah kelas, dia langsung pergi ke Perusahaan Li.     
0

Meskipun sudah mengatakan bahwa mereka tidak akan bertemu ketika Qiao Mu sedang kuliah setiap hari, mereka masih dalam tahap pacaran yang penuh gairah, hubungan mereka sedang dalam tahap panas-panasnya. Dua hari tidak bertemu Li Yan, dia juga sangat merindukannya.     

Qiao Mu mengetuk pintu kantor. Setelah orang di dalam menjawab, dia mendorong pintu untuk masuk dan melihat pria di ruangan itu sedang bekerja sambil menundukkan kepalanya.     

Qiao Mu berjalan ke meja dan berkata dengan sopan, "Direktur, aku di sini untuk mengambil barang milikku."     

Li Yan seketika mengangkat kepalanya ketika mendengar suara. Melihat wanita kecil di depannya, sudut mulutnya melengkung dengan licik, "Kemarilah dan ambil sendiri."     

Qiao Mu berjalan mendekat dan langsung ditarik oleh Li Yan ke dalam pelukannya dengan lengan panjangnya.     

Ada aroma akrab dari tubuh pria itu yang menyebar di hidungnya.     

Qiao Mu bersandar di pelukannya, "Paman, di mana tiketku?"     

Mata Li Yan menjadi suram, "Apa beberapa kertas itu lebih penting dariku?"     

"Tentu saja tidak!" Qiao Mu segera membantah.     

Li Yan memeluknya erat dengan kedua tangannya, "Beri aku keuntungan yang kamu janjikan, setelah itu aku memberikan tiketnya padamu."     

Qiao Mu berkedip dan menatap mata jahat pria itu. Tiba-tiba dia merasakan firasat buruk. Dia mengencangkan sarafnya dan bertanya, "Paman, keuntungan apa yang kamu inginkan?"     

"Menurutmu apa yang akan membuatku tertarik?"     

Suara yang sangat ambigu terdengar di dekat telinganya, menyebabkan tubuh Qiao Mu bergetar seperti dialiri arus listrik dan membuatnya mati rasa.     

Dia tersipu sambil menempel di dada Li Yan, takut untuk menjawab.     

Ini masih siang bolong! Tindakan mesum macam apa yang ingin dia mainkan!     

Bahkan jika Qiao Mu tidak menjawab, dia masih tidak dapat menghentikan pria tersebut untuk terus berkata, "Terakhir kali aku cukup puas dengan inisiatif yang kamu ambil, jadi kali ini keuntungan yang aku inginkan adalah kamu mengambil inisiatif sepuluh kali lipat dari sebelumnya."     

Sepuluh kali?!     

Sialan! Dasar tidak tahu malu!     

Jika pernah mendengar tentang istilah dikasih hati minta jantung, maka itu sangat cocok untuk menggambarkan pria ini!     

Wajah Qiao Mu memerah, dia bahkan tidak bisa mengangkat kepalanya!     

Qiao Mu berbaring di dadanya dan berbisik, "Paman, sekarang masih siang, kamu masih harus bekerja!"     

"Kamu mengatakan seolah-olah kita tidak pernah melakukannya di siang hari. Bukankah kamu terakhir kali datang ke perusahaanku untuk merayuku?"     

Tolong untuk jangan salah memahami fakta, oke?     

Qiao Mu tersipu dan menatapnya, "Cepat berikan tiketnya padaku!"     

"Kesepakatan harus tetap dilakukan."     

Qiao Mu menggertakkan giginya dengan marah, lalu memandang pria itu yang tidak menyerah sampai mendapatkan sesuatu. Dia pun tersipu kemudian menciumnya, "Paman, berikan padaku, ya…"     

Nada yang menggoda dan ucapan yang nakal membuat tubuh Li Yan seketika menegang, senyum di sudut mulutnya menjadi semakin licik.     

Li Yan mengangkat dagunya dan menatapnya sambil tersenyum, "Anak baik, jangan terburu-buru, ini… kuberikan padamu!"     

Qiao Mu terkejut. Setelah itu, wajah Li Yan sudah mendekat ke wajahnya. Ketika baru bereaksi terhadap kata-katanya, dia langsung merasa malu!     

Li Yan sama sekali tidak memberinya waktu dan langsung menghujaninya dengan ciuman ganas.     

Tepat ketika Qiao Mu linglung karena ciuman ganas Li Yan, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu, tubuhnya pun tiba-tiba membeku tidak bergerak.     

Qiao Mu mendorongnya dengan gugup dan berbisik, "Paman, lepaskan aku!"     

"Tanpa seizinku, tidak ada yang berani masuk." Li Yan seperti sedang bermain dengan api, mengabaikan ketukan di pintu di luar dan terus mencium wanita kecil di pelukannya.     

Di luar Lei Yi sedang mengetuk pintu, tetapi tidak ada jawaban dari dalam kantor.     

Li Yan tidak menjawab, Lei Yi pun tidak berani masuk tanpa izin, apalagi Qiao Mu baru saja datang ke sini!     

Namun akan ada pertemuan mendesak sebentar lagi, dia harus mengingatkan orang di dalam.     

Setelah beberapa saat, Lei Yi akhirnya berbicara, "Direktur, rapat akan dimulai 5 menit lagi, semua pimpinan sudah berkumpul."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.