Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kamu Sebenarnya Tidak Pernah Sendiri (2)



Kamu Sebenarnya Tidak Pernah Sendiri (2)

0Setelah menghela napas, Qiao Jiannan menepuk tangan Qiao Mu, "Nak, terima kasih telah merawatku di rumah sakit beberapa hari ini. Aku tahu kamu khawatir tentang tubuhku yang tidak dapat menerima kenyataan ini, jadi kamu tidak memberitahuku. Sebenarnya aku juga telah bertanya pada dokter, kata dokter aku bisa pulih dengan cepat karena Keluarga Li telah mengundang seorang dokter terkenal dari Amerika Serikat. Aku juga tahu bahwa perusahaan juga bergantung pada Keluarga Li untuk bisa bertahan sampai sekarang. Tampaknya kontribusi Keluarga Li ada hubungannya denganmu. Aku tidak mengabaikan Keluarga Qiao karena kita tidak memiliki hubungan darah. Bagaimana aku bisa menganggap hubungan ayah dan anak selama bertahun-tahun ini tidak ada?"     
0

Hidung Qiao Mu terasa pedih, namun dia merasa sangat bersyukur, "Aku terus khawatir, setelah ayah mengetahuinya, ayah akan berpikir aku pembohong."     

"Aku bukan orang tua yang bodoh. Mumu, bagaimanapun juga aku selalu menganggapmu sebagai putriku."     

Mata Qiao Mu basah, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak, "Ayah!"     

"Anak baik! Mumu, kamu jangan marah pada Qiao Ya. Anak itu hatinya tidak buruk. Mungkin urusan ibunya membuatnya sedikit kesal. Jangan pedulikan tentang apa yang dia katakan."     

"Ya, aku akan melakukannya."     

Qiao Mu berjalan keluar dari kamar pasien, Qiao Ya pun datang ke depannya dengan marah, "Qiao Mu, apa yang kamu katakan pada ayahku? Kamu menyakiti ibuku sampai menjadi seperti ini, dan kamu masih ingin merebut ayahku?"     

Qiao Mu memandang lawan bicaranya dengan dingin, "Qiao Ya, kamu seharusnya sadar, pria yang terbaring di kamar pasien adalah ayahmu! Ibumu hampir membunuhnya! Ini adalah hal yang kamu lihat dengan mata kepalamu sendiri. Apa yang terjadi padanya sekarang adalah harga yang harus dia bayar atas perbuatannya. Tidak ada yang memaksanya untuk bertindak demikian! Jika kamu benar-benar ingin ayahmu memperlakukanmu dengan baik, maka datanglah ke rumah sakit untuk merawatnya, jangan hanya bisa berceloteh saja!"     

Wajah Qiao Ya memucat. Melihat sosok Qiao Mu yang meninggalkannya, dia menggertakkan giginya. Qiao Mu benar, ibunya memang orang yang menyakiti ayahnya, tetapi dia tetap tidak terima keluarganyanya menjadi hancur seperti ini!     

Setelah Qiao Mu meninggalkan rumah sakit, dia langsung pergi ke kantor Li Yan. Setelah memasuki kantor, dia langsung melompat ke pelukan Li Yan.     

"Ada apa ini?" ​​Li Yan meletakkan pekerjaannya, lalu melingkarkan tangan ke tubuhnya dan menatapnya dengan senyum di sudut mulutnya.     

"Paman, aku telah mengaku pada ayah, dia masih menganggapku sebagai putrinya!" Qiao Mu dengan bersemangat melingkarkan lengannya di leher Li Yan, matanya tiba-tiba memerah, "Aku masih punya keluarga, bukan anak yatim piatu!"     

Mendengarkan nada sedihnya, Li Yan menghela napas, "Bodoh, kamu sebenarnya tidak pernah sendirian, kamu masih memilikiku!"     

Qiao Mu mengangguk. Hatinya merasa hangat, juga merasa bahwa semua nasib buruk yang telah dia alami dalam sepuluh tahun terakhir telah sirna. Dia yang sekarang merasa sangat beruntung.     

Li Yan menatapnya, lalu teringat sesuatu dan berbisik, "Kasus pengadilan mengenai kasus Yu Tingyun telah ditutup."     

Qiao Mu terkejut, "Bagaimana keputusan akhirnya?"     

"Hukuman percobaan pembunuhan dan penghindaran pajak digabungkan, jadi total hukumannya 7 tahun penjara."     

Tujuh tahun! Ini adalah harga yang pantas atas semua yang dilakukan Yu Tingyun.     

Sejak Qiao Jiannan siuman, pria itu belum pernah melihat Yu Tingyun. Yu Tingyun berada di penjara dan meminta Qiao Ya untuk menyampaikan kata-kata bahwa dia ingin bertemu dengan Qiao Jiannan lagi dan lagi.     

Qiao Mu khawatir jika Qiao Jiannan pergi menemui Yu Tingyun, dia akan mengalami serangan jantung lagi. Bagaimanapun juga, Yu Tingyun sedang sangat menggebu-gebu untuk keluar dari masalah dan tidak tahu apa yang akan dia katakan.     

Jadi Qiao Mu menggantikan Qiao Jiannan untuk berkunjung ke penjara.     

Li Yan mengantar Qiao Mu ke penjara dan bertanya dengan cemas, "Apa aku perlu masuk bersamamu?"     

Qiao Mu tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Paman, tidak perlu, aku hanya datang menemui Yu Tingyun untuk ayahku, dia sudah tidak bisa menyakitiku lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.