Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kamu Sebenarnya Tidak Pernah Sendiri (1)



Kamu Sebenarnya Tidak Pernah Sendiri (1)

0Qiao Jiannan mengerutkan kening. Dia tidak mempercayai kata-kata Qiao Ya sama sekali dan menunjuknya dengan marah, "Pergi dari sini! Kenapa aku punya anak perempuan sepertimu? Aku sudah siuman selama berhari-hari tapi kamu bahkan tidak datang menjengukku. Sekalinya datang, kamu langsung mengatakan kata-kata brengsek ini. Kamu…"     
0

"Ayah! Apa yang aku katakan itu benar! Jangan tertipu oleh wanita jalang seperti Qiao Mu itu!" Qiao Ya menunjuk Qiao Mu dengan marah, "Qiao Mu, kenapa kamu tidak bicara? Apa kamu tidak mampu berdebat!"     

Qiao Jiannan terengah-engah karena marah. Dia mengambil apel di atas meja dan melemparkannya ke arah Qiao Ya, "Apa kamu ingin membuatku kesal?!"     

Qiao Mu menepuk punggung Qiao Jiannan, "Ayah, tenanglah, jangan marah, dengarkan aku pelan-pelan."     

Melihat suasana hati Qiao Jiannan sedikit lebih stabil, Qiao Mu baru berkata, "Sebenarnya, aku barusan ingin membicarakan hal ini. Karena ayah baru saja bangun, aku khawatir ayah tidak dapat menerimanya. Jadi aku menunda waktu dan tidak memberitahumu. Pada hari Yu Tingyun ditangkap, Zhou Jieru mengaku bahwa aku adalah anak yang dibawa olehnya dari panti asuhan untuk menipu Keluarga Qiao."     

Qiao Ya merasa puas. Dia menaikkan sudut bibirnya dan merasa sangat bahagia di hatinya!     

Mata Qiao Jiannan melebar tidak percaya, "Apa yang kamu katakan? Bagaimana mungkin ini terjadi!"     

Qiao Ya melirik Qiao Mu dengan jijik, lalu mengambil kesempatan untuk berbicara, "Ayah, apa yang aku katakan itu benar. Qiao Mu tidak ada hubungannya dengan keluarga kita. Keluarga kita menjadi berantakan seperti ini, itu semua karena dia!"     

"Tutup mulutmu!" Qiao Jiannan berteriak lagi. Dia bersandar lemah di bantal di belakangnya, lalu menatap lurus ke langit-langit, "Zhou Jieru membohongiku demi uang selama bertahun-tahun! Lalu… bagaimana dengan putriku?"     

Qiao Mu merasa sangat tidak nyaman. Sebelum dia bisa berbicara, Qiao Ya berkata dengan tidak setuju, "Kenapa dengan putrimu? Ayah, putrimu hanya aku seorang! Zhou Jieru sedari awal sudah keguguran!"     

Qiao Jiannan tidak tahan dan terbatuk keras.     

Qiao Mu memandang Qiao Jiannan yang sangat marah sampai menjadi seperti ini, lalu menatap Qiao Ya dengan mata dingin, "Apa kamu tahu bahwa tubuh ayah tidak dapat menerima serangan seperti itu? Apakah kamu harus memberitahunya dengan cara seperti ini?"     

Qiao Ya mendengus, "Aku mengatakan yang sebenarnya! Kamu merayu Li Yan dan menggunakan Li Yan untuk menyerang Perusahaan Yu, kemudian mengirim ibuku ke penjara. Qiao Mu, kamu yang menyebabkan semua menderita! Kamu masih tidak tahu malu dan berpura-pura menjadi orang baik di sini, apa kamu tidak merasa jijik? Aku katakan padamu, jangan pernah mengharapkan sepeser pun dari Keluarga Qiao!"     

Qiao Jiannan meletakkan tangannya di dadanya dan berteriak, "Keluar! Keluar kamu dari sini!"     

Qiao Ya sangat gembira, "Apa kamu dengar? Qiao Mu, kamu masih saja tidak segera keluar! Kamu benar-benar tidak tahu malu, dan…"     

"Aku menyuruhmu keluar!" Qiao Jiannan menatap Qiao Ya dengan marah, "Keluar!"     

Mata Qiao Ya melebar tidak percaya, "Ayah, apa kamu tidak salah? Aku adalah putri kandungmu, Qiao Mu adalah orang luar! Apakah kamu menjadi bingung karena sakit?"     

"Kamu…" Qiao Jiannan sangat marah sampai tidak bisa berbicara. Dia mengambil gelas air di tangannya dan melemparnya ke arah Qiao Ya yang masih berdalih, "Keluar!"     

Qiao Ya begitu terkejut sampai melompat tinggi. Dia lalu menatap Qiao Mu dengan ganas, kemudian berjalan keluar dari kamar pasien dengan perasaan enggan!     

Qiao Ya berpikir bahwa ayahnya benar-benar sudah tua dan linglung saat ini. Di saat seperti ini, dia bahkan masih berpihak pada Qiao Mu!     

Di kamar pasien, Qiao Mu menyaksikan Qiao Jiannan yang terengah-engah untuk membuat dirinya tenang dan menundukkan kepalanya, "Ayah, kamu pasti sangat membenciku karena telah tertipu selama bertahun-tahun."     

Qiao Jiannan memejamkan matanya dan berkata, "Bagaimana mungkin aku tidak mengerti? Ini bukan salahmu, ini semua salah Zhou Jieru. Jika bukan karena kesalahanku saat itu, aku tidak akan tertipu oleh Zhou Jieru. Aku tidak menyangka seluruh hidupku akan hancur di tangan dua wanita."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.