Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Mengaku Salah Dengan Tulus



Mengaku Salah Dengan Tulus

0Li Yan bangkit dan meninggalkan kamar, Qiao Mu pun segera keluar dari selimutnya.     
0

Binatang buas ini benar-benar menembus batas baru dari binatang buas!     

Qiao Mu turun dari tempat tidur perlahan-lahan, lalu tanpa sengaja melihat tiket pesawat yang muncul dari saku pakaian Li Yan di gantungan sebelah pintu.     

Dia mengambil tiket tersebut dan melihatnya sekilas. Itu adalah tiket penerbangan pulang Li Yan dari perjalanan bisnisnya. Ketika hendak membuangnya ke tempat sampah, Qiao Mu tidak sengaja melihat jam yang tertera di tiket.     

Tiket pesawatnya adalah jam sepuluh pagi?     

Hanya butuh satu jam bagi Li Yan untuk terbang kembali dari Kota A ke sini. Dengan kata lain, dia sudah tiba pada pukul sebelas, tapi ketika Qiao Mu meneleponnya sekitar pukul dua belas, pria itu berkata dia belum kembali.     

Qiao Mu mengerutkan kening. Apakah pria itu tidak membiarkannya tahu kalau dia sudah kembali?     

Hati Qiao Mu seketika merasa kesal. Dia hendak menanyai orang yang membawa tiket itu sendiri. Namun tiba-tiba, di benaknya terlintas apa yang pria itu katakan di telepon.     

Pria itu bertanya di mana dia, dengan siapa dia makan, juga bertanya apakah temannya itu pria atau wanita. Pada saat itu, Qiao Mu tidak memperhatikan. Ketika mengingat lagi sekarang, dia mendapati bahwa nada bicara dan sikap Li Yan agak aneh.     

Mungkinkah… saat itu, pria itu sedang ada di dekatnya?     

Li Yan tahu bahwa dia bersama dengan Han Su, jadi dia kemudian bertanya dengan sangat detail, tapi Qiao Mu malah mengabaikan pertanyaan dan mengalihkannya.     

Kemudian, pria itu pergi dengan marah!     

Qiao Mu sedikit ragu. Jika menyesuaikan dengan temperamen Li Yan, dia tidak akan pergi begitu saja!     

Ketika Qiao Mu berjalan keluar dari kamar, dia langsung melihat pria itu meletakkan makanan di atas meja dan melambaikan tangannya kepadanya, "Ayo makan."     

"Paman, pukul berapa kamu kembali dari perjalan bisnismu kemarin?"     

"Apa? Kenapa kamu menanyakan ini tiba-tiba?"     

"Aku ingin tahu, kamu bahkan tidak memberitahuku."     

Qiao Mu menatap pria itu dengan seksama, kemudian dia mendengar suara pria itu berkata, "Aku turun dari pesawat di siang hari."     

Seperti yang diperkirakan!     

Li Yan berpikir bahwa wanita kecil itu akan sangat marah dan mempertanyakan mengapa dia menyembunyikannya darinya, namun itu tidak seperti yang perkirakan Li Yan.     

Dia melihat tubuh mungil itu berjalan mengitari meja dan menghamburkan diri ke depannya, lalu mencondongkan tubuhnya yang lembut untuk memeluk pinggangnya.     

"Paman, aku salah."     

Li Yan mengangkat alisnya, "Hm?"     

"Aku seharusnya tidak berbohong padamu. Aku makan dengan Senior Han Su pada kemarin siang. Karena urusan pertukaran pelajar, aku sudah merepotkannya begitu lama, jadi aku berterima kasih dengan mentraktirnya makan. Kamu meneleponku saat itu. Aku tidak mengatakan yang sebenarnya karena aku khawatir kamu akan berpikiran sempit dan cemburu. Aku benar-benar tidak bermaksud untuk berbohong!"     

Qiao Mu menjelaskan seolah khawatir pria itu tidak akan mempercayainya. Dia mengangkat tangan kecilnya dan berkata lagi, "Aku berani bersumpah, kamu harus percaya padaku!"     

Awalnya Li Yan berpikir, karena wanita ini mengungkit masalah ini, dia akan meminta perhitungan mengenai masalah dengannya, tapi dia tidak menyangka bahwa Qiao Mu melakukan hal yang di luar dugaan. Wanita itu tidak membela diri, melainkan dengan jujur dan tulus mengakui kesalahannya.     

Qiao Mu menatapnya dengan mata besar dan menunggu jawabannya, sambil dengan serius mengangkat tangannya untuk bersumpah. Itu membuat Li Yan sedikit tidak berdaya.     

Wanita kecil ini benar-benar khawatir Li Yan akan salah paham.     

Dalam sekejap, sedikit ketidakpuasan di hatinya menghilang seketika.     

Dia mengangkat tangannya dan menepuk kepala Qiao Mu, "Ayo makan dulu."     

Qiao Mu mengerutkan kening, wajahnya mengerut seperti bola, "Paman, apa kamu tidak percaya padaku?"     

Reaksi pria itu sangat tidak normal! Mengapa dia tidak membahas masalah ini sama sekali dari kemarin malam sampai sekarang seolah tidak terjadi apa-apa!     

Qiao Mu pernah melihat sikap posesif yang kuat dari pria ini, jadi dia merasa bahwa sikap Li Yan yang begitu tenang ini sangat aneh.     

Mungkinkah setelah dia mendapatkan hatinya, dia tidak menganggapnya serius?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.