Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Mengagumi Kemampuan Qiao Mu



Mengagumi Kemampuan Qiao Mu

0Li Yan memeluk tubuh lembut itu di lengannya, tidurnya pun sedikit lebih nyenyak kali ini.     
0

Ketika dia bangun, wanita kecil di pelukannya sudah tidak ada lagi.     

Dia sedikit mengernyit. Kenapa dia tidak merasakan apa pun ketika makhluk kecil itu bangun?     

Li Yan bangun dan memeriksa waktu. Dia telah tidur selama dua jam dan sudah waktunya untuk pulang kerja.     

Dia bangkit dan hendak berjalan keluar dari ruang istirahat untuk mencari sosok wanita kecil itu, namun kemudian dia mendengar percakapan di luar ruangan.     

"Nona Qiao, di mana direktur? Aku perlu melaporkan urusan bisnis."     

Itu adalah suara Lei Yi.     

"Dia terlalu lelah dan sedang tidur. Jika ada urusan katakan saja padaku. Ketika dia bangun nanti aku akan memberitahunya." Melalui celah di pintu, Li Yan melihat wanita kecil itu duduk di kursi kantornya. Dia duduk di sana dengan punggung yang tegak lurus.     

Li Yan menaikkan sudut bibirnya dengan tidak berdaya dan merasakan arus hangat yang mengalir di hatinya. Makhluk kecil ini bahkan harus ikut campur dalam urusan pekerjaannya demi untuk membuatnya tidur sedikit lebih lama. Tapi apa dia mengerti?     

Tentu saja Qiao Mu tidak mengerti. Lei Yi yang mendengar ucapannya pun ingin tertawa, seolah-olah dia tidak ingin melapor padanya.     

Qiao Mu berkata dengan penuh pengertian, "Jika itu rahasia dalam bisnis, maka jangan beri tahu aku. Jika kalian secara tidak sengaja membocorkan rahasia, maka jangan salahkan aku."     

Lei Yi terbatuk, "Nona Qiao, ini hanya beberapa tugas sederhana. Aku akan menunggu direktur bangun dan melapor kepadanya."     

Dia khawatir Qiao Mu salah melaporkan. Ketika sesuatu yang salah terjadi, Tuan Muda Li tidak akan menyalahkan keponakannya ini. Dia yang akan dianggap lalai dalam menjalankan tugas!     

"Baiklah…" Ketika Qiao Mu sedang berbicara, pintu ruang istirahat terbuka.     

Qiao Mu melompat dari kursi dan menegangkan tubuhnya. Dia menatap Li Yan dengan sedikit tidak puas, "Paman, kenapa kamu tidur hanya sebentar dan bangun begitu cepat?"     

Lei Yi sedikit terkejut saat melihat sikap Qiao Mu, tapi Tuan Muda Li tidak menganggapnya serius. Sudah sangat mengejutkan Tuan Muda Li bisa tidur selama jam kerja, tapi Qiao Mu masih berpikir dia kurang tidur?     

Lei Yi mau tidak mau mengagumi kemampuan Qiao Mu. Dia mampu membujuk pria gila kerja ini untuk tidur di saat seperti ini!     

Tentu saja, Lei Yi tidak akan tahu berapa banyak yang harus dibayar Qiao Mu untuk membiarkan Li Yan tidur selama itu. Pinggangnya bahkan hampir patah karena kelelahan!     

Li Yan berjalan mendekat, Qiao Mu pun dengan patuh menyerahkan kursinya.     

Tidak peduli dengan kehadiran orang luar di tempat, Li Yan mengusap kepala Qiao Mu dan berkata, "Jika aku tidak bangun, tempat ini akan menjadi kawasanmu."     

Qiao Mu tersenyum lebar dan tiba-tiba teringat ada Lei Yi di sini. Dia kemudian berjalan ke samping dengan patuh dan duduk di sofa tanpa mengganggu pekerjaan Li Yan.     

Li Yan melirik Lei Yi, Lei Yi pun segera melapor dengan serius.     

Qiao Mu memeriksa waktu dan ternyata sudah waktunya untuk makan malam. Dia mengambil ponselnya dan memesan makanan pesan antar.     

Lei Yi pergi setelah selesai melaporkan pekerjaan. Qiao Mu duduk di sofa tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tidak mengganggu pria itu bekerja.     

Di dalam kantor, tidak ada suara lain kecuali suara kertas dokumen yang dibolak-balik dan suara keyboard. Qiao Mu begitu tenang seolah-olah dia tidak ada di sana.     

Saat Li Yan sedang bekerja, dia menatap Qiao Mu dari waktu ke waktu untuk memastikan wanita itu baik-baik saja.     

Saat langit sudah gelap, terdengar suara ketukan pintu. Qiao Mu pun segera berdiri untuk membuka pintu.     

Pengirim makanan yang membawa beberapa kantong berdiri di luar, "Ini makanan yang dipesan atas nama Nona Qiao. Totalnya 390 yuan."     

"Baiklah." Qiao Mu mengambil kantong itu dan berkata kepada pengantar makanan untuk menunggu sebentar. Dia kemudian pergi mengambil dompetnya.     

Tapi, bisakah dia mengatakan bahwa uang yang ada di dompetnya tidak sampai 200 yuan?     

Li Yan yang sedang beristirahat sejenak melihat wanita kecil itu sedang melihat isi dompetnya dengan ragu-ragu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.