Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Aku Ingin Menemanimu



Aku Ingin Menemanimu

0Melihat wanita kecil itu mencoba bertingkah centil untuk menyenangkan, Li Yan hanya merasakan kehangatan yang mengalir di hatinya. Itu seketika menghapus semua rasa lelahnya akhir-akhir ini.     
0

Makhluk kecil ini benar-benar semakin menempel dan manja dengannya, namun Li Yan sangat menikmati sikap manja Qiao Mu terhadapnya.     

Wanita kecil yang menggeliat itu seketika menyalakan api gairah di tubuh Li Yan.     

Tubuh Li Yan menegang, tapi wanita kecil itu masih tidak sadar dan berbicara dengan centil, "Paman, aku tidak ingin pergi, aku ingin berada di sini untuk menemanimu!"     

Li Yan yang sudah tidak mampu menekan api di tubuhnya pun menyipitkan matanya. Dia meraih pinggang Qiao Mu dengan satu tangan dan menekan bagian belakang kepalanya dengan tangan lainnya. Dia kemudian mencium bibir Qiao Mu dengan ganas.     

Tubuhnya sudah lama haus akan hasrat ini. Dirinya tidak pernah menyentuh Qiao Mu sejak dia dirawat di rumah sakit!     

Meskipun tinggal bersama Qiao Mu sepanjang hari di rumah sakit, tapi karena Qiao Mu belum pulih dengan baik, maka Li Yan terus menahan diri untuk tidak menyerangnya.     

Kemudian, setelah Qiao Mu keluar dari rumah sakit, Li Yan mulai sibuk dan selalu pulang larut malam. Dia tidak tega membangunkan wanita itu dan hanya bisa menahan diri lagi.     

Namun kali ini makhluk kecil itu datang sendiri ke mulutnya, bagaimana mungkin dia tidak memakannya!     

Qiao Mu sedikit linglung karena dicium. Ciuman pria itu sangat panas dan antusias. Qiao Mu mengaitkan tangannya ke leher Li Yan dan menahan hasrat pria itu.     

Tiba-tiba, Qiao Mu merasakan tangan besar pria itu masuk ke dalam pakaiannya dan menjelajahi tubuhnya tanpa ada niat untuk berhenti.     

Qiao Mu membuka matanya dan dengan lembut mendorongnya untuk berhenti, "Paman, tidak boleh!"     

"Kenapa?" Sorot mata Li Yan dipenuhi dengan hasrat yang tidak bisa dibendung lagi.     

Qiao Mu menatapnya dengan wajah memerah, "Kamu harus bekerja, aku di sini bukan untuk mengganggu pekerjaanmu."     

Pekerjaan benar-benar membuat Li Yan merasa sangat lelah. Dirinya bahkan tidak punya waktu untuk tidur di malam hari. Jika kehadiran Qiao Mu malah mengganggu pekerjaannya, bukankah beban kerjanya di malam hari akan bertambah lagi?     

"Aku tiba-tiba merasa bahwa kombinasi antara bekerja dan beristirahat lebih efisien, jadi mari kita berolahraga sebentar."     

Qiao Mu tediam, "…"     

Qiao Mu hanya merasakan pandangan matanya sedikit bergoyang. Seluruh tubuhnya sudah diangkat dan dibawa ke ruang istirahat.     

"Paman, karena kamu punya waktu, lebih baik kamu tidur. Kamu bisa merusak tubuhmu jika seperti ini terus!"     

"Merusak tubuhku? Makhluk Kecil, sepertinya kamu tidak terlalu optimis dengan tubuhku. Jika kamu meremehkanku, maka aku hanya bisa membuktikan apa benar tubuhku ini bisa rusak!" Li Yan meletakkan Qiao Mu di tempat tidur besar dan menindihnya.     

Wajah Qiao Mu seketika memerah!     

Apa maksudnya ini? Yang Qiao Mu maksud merusak tubuh adalah karena dia setiap hari lembur dan kurang tidur!     

Tapi apa yang dia katakan? Merusak tubuh yang pria itu ucapkan jelas-jelas memiliki arti lain!     

Kemudian, Li Yan bahkan tidak memberi kesempatan Qiao Mu untuk bereaksi dan langsung menggunakan tindakan untuk membuktikan kebugaran fisiknya yang baik.     

Setelah adegan yang panas berlalu, Qiao Mu kehabisan energi.     

Mungkin karena dua orang ini sudah lama tidak bersama, seseorang menjadi seperti serigala lapar dan tidak bisa mengendalikan diri sama sekali!     

Jelas-jelas semua ini menghabiskan banyak tenaga, tapi pria itu masih tampak bugar dan berenergi!     

Jika bukan karena Qiao Mu benar-benar memastikan bahwa pria itu kelelahan setiap hari, dirinya tidak akan percaya dengan fakta ini!     

Bagaimana bisa kekuatan fisiknya begitu baik!     

Li Yan memeluk Qiao Mu dan bertanya tanpa mau kalah, "Apa menurutmu tubuh priamu ini mudah hancur? Dari apa yang aku lihat, sepertinya kamu yang mulai hancur?"     

Qiao Mu tercengang.     

Ternyata, harga diri seorang pria benar-benar tidak bisa dilukai!     

Bukankah Qiao Mu tadi hanya mengkhawatirkan kesehatannya? Tapi pria itu malah menunjukkan kehebatannya dan membuktikan kemampuannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.