Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Dari lahir hingga tumbuh dewasa, selain dari tiga tahun ketika dia bertemu Li Yan, hampir tidak ada kenangan yang layak untuk diingatnya.     

Sekarang dia sedikit mengerti, semua rasa sakit dan kepedihan yang dia alami sebelumnya adalah untuk mempersiapkan kebahagiaan yang menyambutnya saat ini.     

Qiao Mu tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya memiliki ucapan terima kasih ketika membuka mulutnya, "Bibi, terima kasih."     

"Anak bodoh, untuk apa berterima kasih? Selain itu, jangan panggil aku bibi. Itu terdengar tidak akrab, panggil saja aku ibu. Anggaplah dirimu sendiri sebagai putriku!"     

Begitu Yu Yiduo selesai berbicara, Li Zheng mengeluh lagi, "Lagi-lagi bicara sembarangan. Apa kamu membuat Li Yan memiliki adik perempuan? Lalu ingin putrimu menikahi putramu?"     

Adegan yang awalnya sentimental benar-benar berubah total karena kata-kata Li Zheng.     

Yu Yiduo memelototinya, "Bisakah kamu diam? Tidakkah kamu melihat bahwa aku sedang berhubungan batin dengan Mumu?"     

Qiao Mu yang awalnya bahkan sudah meneteskan air mata dibuat bingung antara mau menangis atau tertawa karena adegan yang berubah ini.     

Keluarga ini benar-benar harta yang hidup.     

Meskipun Li Zheng tampaknya dingin dan tidak mudah didekati seperti Li Yan, tapi di depan Yu Yiduo, dia benar-benar bersikap manja dan sayang. Dia jelas-jelas sudah berusia 45 tahun, tetapi masih suka bertengkar dan adu mulut dari waktu ke waktu.     

Pada saat ini, Li Yan berdiri sambil berkata, "Kalian sudah bisa pergi sekarang. Jika tinggal lebih lama lagi, keamanan rumah sakit akan datang untuk mengusir orang."     

Yu Yiduo sangat tidak senang, "Nak, kamu juga mau mengganggu hubunganku dengan anak perempuan kesayanganku?"     

Kata-kata 'anak perempuan kesayangan' ini membuat alis Li Yan mengerut. Sebelumnya, dia terus memanggil Qiao Mu sebagai menantunya, tapi dalam sekejap mata dia adalah putrinya?     

Li Yan bersikeras segera mengusir mereka. Yu Yiduo mendengus dan enggan melepaskan tangan Qiao Mu, "Anak baik, jaga dirimu, besok aku akan memberimu sup cinta lagi. Kamu boleh menelepon ibu jika ada yang ingin kamu makan."     

Qiao Mu hanya bisa mengangguk, Li Zheng kemudian menyeret Yu Yiduo keluar.     

Ketika berjalan sampai ke pintu, Li Zheng berhenti dan menatap Qiao Mu, "Aku telah menghubungi seorang dokter senior dari Amerika Serikat untuk datang dan memeriksa Qiao Jiannan. Dia akan baik-baik saja dan segera siuman, kamu harus segera memulihkan dirimu. Jika kamu sakit sepanjang hari, Li Yan akan punya alasan untuk tidak pergi bekerja dan menemanimu, lalu dia akan menggangguku untuk bekerja di perusahaan sepanjang hari!"     

Setelah Li Zheng selesai berbicara, dia menarik Yu Yiduo dan pergi.     

Di luar kamar pasien, suara Yu Yiduo terdengar, "Kenapa nada bicaramu begitu tidak sabar? Jelas-jelas kamu khawatir pada Mumu. Jika Mumu tidak peka dan tidak dapat menyadarinya, itu bisa membuatnya berpikir bahwa kamu tidak senang dan keberatan!"     

"Dari awal aku sudah keberatan!"     

Qiao Mu menatap pintu dengan pandangan kosong. Dia tiba-tiba merasa mendapatkan kasih sayang.     

Meskipun nada bicara Li Zheng sangat buruk barusan, tapi dia tahu bahwa Li Zheng mengkhawatirkannya!     

Dan lagi dia bahkan bersedia membantu Qiao Jiannan! Jelas-jelas dia memiliki begitu banyak kesan yang tidak baik tentang Qiao Jiannan, mungkin lebih seperti mantan saingannya dalam cinta, tetapi dia bersedia membuat langkah seperti itu untuk Qiao Mu.     

Qiao Mu tahu bahwa Li Zheng telah menerimanya!     

Qiao Mu merasa hatinya tergerak. Dia melihat pria di sampingnya dan bergegas maju untuk memeluknya, "Paman, aku ingin menangis."     

Pikiran Li Yan selalu tertuju pada Qiao Mu, jadi tidak mungkin dia tidak tahu sebab tindakan Qiao Mu ini.     

Dia menghela napas tanpa daya dan menepuknya dengan ringan, "Ketika aku memperlakukanmu dengan baik, aku tidak pernah melihatmu tersentuh seperti ini."     

Qiao Mu mendengus, bagaimana itu bisa sama!     

Pada saat ini dia sangat bahagia, sangat bahagia sampai mengira ini semua tidak nyata!