Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Rasa Haru Yang Tidak Pernah Dirasakan Sebelumnya



Rasa Haru Yang Tidak Pernah Dirasakan Sebelumnya

Seperti yang diperkirakan, Yu Yiduo merasa sangat malu, senyum di wajahnya seketika membeku.     

Qiao Mu buru-buru berkata, "Bibi, kamu memasak untukku secara pribadi. Aku benar-benar tersentuh. Aku percaya pada keterampilan memasak bibiku, bagaimana bisa paman berkata begitu buruk mengenai masakanmu!"     

Ketika mendengarnya, Yu Yiduo mencondongkan tubuhnya ke depan dan mencubit wajah Qiao Mu dengan gembira, "Memang Mumu yang lebih pandai berbicara, tidak seperti anakku yang kaku ini, berbicara seperti bubuk mesiu dan tidak menyenangkan sama sekali. Hanya Mumu yang memiliki temperamen baik!"     

Temperamen yang baik…     

Qiao Mu yang dipuji merasa sangat bersalah.     

Sambil berkata, Yu Yiduo membuka kotak makan dan mengambilkan semangkuk sup lalu menyerahkannya kepada Qiao Mu, "Ayo, makanlah selagi panas. Lihatlah tubuhmu jadi kurus seperti ini, kamu harus memperbaiki gizimu."     

Qiao Mu menatap Li Yan. Mendengar apa yang dia katakan barusan, itu jelas menunjukkan bahwa neneknya ini tidak bisa memasak. Apa sup ini benar-benar bisa dimakan?     

Li Yan duduk di samping dengan sikap tidak ingin ikut campur dan membiarkannya menyelesaikan masalahnya sendiri.     

Melihat antusiasme Yu Yiduo, Qiao Mu hanya bisa menerimanya. Dia mengencangkan sarafnya dan memakannya sesuap.     

Bagaimanapun juga ini adalah jerih payah neneknya.     

Setelah mencicipinya, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertegun. Dia kemudian menyendok lebih banyak lagi, lalu menatap Li Yan dengan heran, "Enak sekali!"     

Mata Yu Yiduo berbinar, "Benarkah? Kalau begitu makanlah lebih banyak! Sebenarnya jangan meremehkan aku yang tidak melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, walau demikian aku sangat berbudi luhur!"     

Qiao Mu mengangguk penuh semangat. Dia kemudian mendengar suara Li Zheng yang duduk di sofa di belakang suara Yu Yiduo, "Mana mungkin masakan koki di rumah tidak enak?"     

Qiao Mu terdiam, "..."     

Yu Yiduo terdiam, "..."     

Ternyata ini bukan masakan Yu Yiduo!     

Yu Yiduo memelototi Li Zheng dengan marah, "Tidak bisakah kamu diam saja dan berpura-pura bodoh? Aku ingin bertindak sebagai mertua baik di depan menantu perempuanku, kenapa kamu tidak memberiku muka?"     

Sudut mulut Qiao Mu berkedut. Dia ingin berkata, Nenek, kamu benar-benar tidak perlu melakukan ini, sebenarnya kita berdua sama saja.     

Hanya saja ketika mendengar panggilan menantu perempuan ini, Qiao Mu merasa canggung.     

Dia bahkan belum resmi masuk ke keluarga mereka. Tidakkah itu sedikit berlebihan dengan memanggilnya sebagai menantu perempuan?     

Li Zheng berkata dengan ringan, "Apa yang mau kamu pamerkan? Dia bahkan tidak akan tinggal bersamamu di masa depan. Jika kamu ingin menunjukkan bahwa kamu berbudi luhur, kenapa kamu tidak menunjukkannya di depanku?"     

"Semua terserah padaku. Kamu bahkan cemburu pada menantu perempuanmu…"     

Saat Yu Yiduo sedang berbicara, dia langsung diinterupsi oleh Li Yan, "Ayah, Ibu, jika kalian ingin bertengkar, maka bertengkarlah di rumah, jangan ganggu Mumu yang beristirahat di sini."     

Qiao Mu menegangkan sarafnya, lalu memakan habis supnya di tengah percekcokan keluarga berisi tiga orang ini.     

Sup yang hangat ini juga menghangatkan hatinya.     

Syukurlah! Apa pun yang terjadi, dia kini tidak sendirian!     

Qiao Mu masih sedikit tidak terbiasa dengan kehangatan yang langka seperti ini. Dia telah terbiasa dengan perasaan kehilangan sejak masih kecil, tapi kini semua terasa sangat tidak nyata.     

Yu Yiduo duduk di tepi tempat tidur, lalu meraih tangan Qiao Mu dan menepuknya dengan lembut, "Mumu, meskipun banyak hal telah terjadi secara tiba-tiba dan kamu tidak dapat beradaptasi untuk sementara waktu, jika kamu merasa gusar, kamu bisa curhat padaku. Anggap aku sebagai ibumu. Mulai sekarang, aku akan mengisi kembali semua cinta ibu yang telah hilang darimu. Aku pasti tidak akan kalah dari Li Yan!"     

Hidung Qiao Mu terasa masam, ada sebuah perasaan yang mendorongnya untuk menangis.     

Yu Yiduo lanjut berkata, "Mulai sekarang, kamu adalah putriku dan aku adalah ibumu. Ibu tidak akan pernah membiarkanmu menderita lagi!"     

Seluruh emosi di hati Qiao Mu menumpuk, membuatnya merasakan rasa haru yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.     

Dia berpikir bahwa dia benar-benar beruntung sekarang. Dia tidak hanya menemukan pria seperti Li Yan yang memperlakukannya dengan baik, tapi juga bertemu dengan seorang ibu seperti Yu Yiduo.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.