Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Amnesia Atau Kepalanya Terbakar Karena Demam?



Amnesia Atau Kepalanya Terbakar Karena Demam?

0Bibir tipis Li Yan bergerak, "Kamu memanggilku apa?"     
0

"Kakak." Qiao Mu memanggilnya sekali lagi. Mulutnya melengkung dan tersenyum lebar, matanya menyipit menjadi bulan sabit yang tampak begitu bersih dan murni.     

Makhluk kecil ini… Selama ini Li Yan memintanya untuk mengubah panggilannya berkali-kali, dia selalu berdebat dan menolak memanggilnya kakak.     

Kemudian Li Yan sekarang telah mengerti bahwa itu karena Qiao Mu salah paham bahwa dia telah pergi meninggalkannya, jadi Qiao Mu merasa bahwa dirinya tidak lagi layak untuk panggilan ini.     

Namun sekarang, wanita kecil ini bersedia memanggilnya seperti itu lagi!     

Sudut mulut Li Yan terangkat, dia mengusap kepalanya dan berkata dengan lembut, "Anak baik."     

Qiao Mu mengaitkan kedua tangannya ke leher Li Yan, "Kakak, ini di mana? Kenapa aku ada di sini?"     

"Kamu sakit, ini di rumah sakit."     

"Rumah Sakit?" Qiao Mu mengerutkan kening, "Aku sakit? Kenapa aku di rumah sakit? Kenapa aku tidak ingat apa pun? Eh, pikiranku kosong dan aku tidak ingat apa-apa."     

Li Yan awalnya masih menikmati kelucuan wanita kecil itu, suaranya lembut dan manis. Sangat jarang dia melihat Qiao Mu berperilaku sangat baik seperti ini.     

Namun tiba-tiba dia terkejut ketika mendengar Qiao Mu mengatakan hal seperti itu.     

"Kamu tidak ingat?"     

Qiao Mu sedikit mengerutkan alisnya dan mengangguk, "Pikiranku sangat kacau. Aku merasa banyak hal yang tidak bisa kuingat. Kakak, ada apa denganku?"     

Melihat ekspresi Qiao Mu, Li Yan merasa bingung, "Apa kamu ingat siapa aku?"     

"Kamu adalah kakak!"     

"Ada yang lain?"     

"Kamu adalah kakakku!"     

"Namaku siapa?"     

"Kakak!"     

Ekspresi Li Yan menjadi serius, "Qiao Mu, jangan bercanda denganku!"     

"Kakak, ada apa denganmu? Apa yang aku katakan salah? Apa aku membuatmu marah?" Ekspresi Qiao Mu sangat polos.     

Li Yan menatap wajahnya dengan seksama. Biasanya ketika Qiao Mu ada di depannya, meskipun dia akan bertingkah manja, dia tidak akan memasang ekspresi polos seperti itu.     

Ekspresinya saat ini lebih terlihat seperti ketika dia masih kecil, begitu polos seperti selembar kertas putih.     

Li Yan mengerutkan kening, "Benar-benar tidak ingat apa-apa?"     

Qiao Mu mengangguk, lalu menggelengkan kepalanya, "Aku ingat kamu, kamu adalah kakak laki-lakiku!"     

Li Yan menyentuh dahi Qiao Mu, "Kamu amnesia atau kepalamu terbakar karena demam?"     

Dia barusan hanya mengalami demam tinggi dan tidak sampai 39 derajat. Meskipun dia tertidur karena beberapa gejala lain, tapi dengan pengobatan tepat waktu, tidak ada kemungkinan otak mengalami kerusakan karena demam!     

Jadi, apakah wanita ini sedang berakting dengannya?     

Namun, jika dia benar-benar berakting, maka aktingnya terlalu berlebihan.     

Li Yan membunyikan bel darurat dan duduk di samping, suaranya dalam dan lemah, "Qiao Mu, jika aku sampai tahu bahwa kamu sedang menggodaku, lihat saja bagaimana nanti aku akan menghukummu agar kamu mengingatnya!"     

Ketika mendengar itu, tubuh Qiao Mu tiba-tiba menegang, tapi dengan cepat dia menyembunyikannya.     

Qiao Mu berkedip dan tampak tidak tahu apa-apa, "Kakak, kenapa kamu menghukumku? Oh ya, apa hubungan kita?"     

"Kamu tidak tahu apa hubungan kita, lalu langsung memanggilku kakak?"     

"Aku juga tidak tahu kenapa, tapi alam bawah sadarku memberitahuku bahwa aku harus memanggilmu seperti itu." Qiao Mu terus bertanya, "Aku ini siapamu?"     

"Kekasih," ucap Li Yan dengan santai.     

Mata Qiao Mu berbinar, "Aku punya kekasih yang tampan seperti kakak? Aku benar-benar sangat beruntung!"     

"Benarkah?" Bibir Li Yan melengkung, "Apa kamu lupa bahwa aku sudah menikah?"     

Ekspresi Qiao Mu menjadi kaku. Dia menggerakkan sudut mulutnya dan berkata, "Kalau kamu sudah menikah, kenapa kamu masih menjalin hubungan denganku?"     

Li Yan menyentuh wajah Qiao Mu dan berkata dengan suara lembut, "Makhluk Kecil, sepertinya kamu benar-benar tidak ingat, kamu adalah kekasih kecilku di luar nikah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.