Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Semua Karena Kalian Memaksaku (1)



Semua Karena Kalian Memaksaku (1)

0Malam itu, di dalam rumah sakit.     
0

Yu Tingyun tidak menutup matanya dan menatap lurus ke arah pria yang terbaring di ranjang rumah sakit.     

Pria ini bangun di siang hari, bahkan memberi tahu Qiao Mu untuk tidak membiarkannya datang ke rumah sakit?     

Jika membiarkannya pulih, maka pria ini tidak akan melepaskannya dan menghajarnya! Sekarang semua dana Perusahaan Qiao telah ditransfer ke perusahaan Yu, tapi Perusahaan Yu masih tidak dapat diselamatkan. Jika Qiao Jiannan bangun saat ini, semua yang dia lakukan akan sia-sia!     

Dia tidak boleh membiarkan pria ini bangun untuk merusak rencananya!     

Tiba-tiba, kelopak mata Qiao Jiannan bergerak, matanya pun perlahan terbuka.     

Yu Tingyun mulai panik dan duduk dengan tegap di kursi samping tempat tidur.     

Ketika Qiao Jiannan melihat Yu Tingyun, matanya melebar dan wajahnya marah.     

Yu Tingyun menggenggam tangannya, "Jiannan, apa kamu sudah bangun? Aku sudah lama berada di sisimu. Akhirnya kamu terbangun!"     

"Kamu… apa yang akan kamu lakukan?" Kondisi Qiao Jiannan meningkat secara signifikan dan ucapannya menjadi lebih lancar.     

"Jiannan, maafkan aku. Kepalaku pusing dan kacau hingga aku melakukan sesuatu di luar kendali. Bisakah kamu memaafkanku? Aku yang bajingan ini telah menantikan kesembuhanmu. Aku sangat berharap kamu baik-baik saja!" Wajah Yu Tingyun penuh dengan penderitaan, ekspresinya menunjukkan suatu pertobatan karena melakukan sesuatu yang salah.     

Qiao Jiannan menggunakan seluruh kekuatannya untuk melepaskan tangannya, "Jangan menghayal! Kamu adalah wanita yang sangat jahat, jangan harap kamu bisa mendapat keuntungan apa pun lagi dariku!"     

Raut wajah Yu Tingyun berubah total. Kesedihan dan rasa sakit di wajahnya menghilang dalam sekejap. Dia memandang Qiao Jiannan dengan putus asa, "Qiao Jiannan, kamu terlalu kejam dan tidak berperasaan. Kalau begitu jangan salahkan aku!"     

"Apa… apa yang akan kamu lakukan?" Qiao Jiannan menatap wajah Yu Tingyun yang menunjukkan raut wajah asing dan jahat yang tidak pernah dikenalnya. Dia pun buru-buru mengulurkan tangan untuk menekan bel darurat, tapi dihentikan oleh Yu Tingyun.     

"Jiannan, di tengah malam seperti ini dokter harus istirahat, jadi lebih baik jangan menggganggu dokter."     

"Yu Tingyun, bagaimana kamu bisa menjadi seperti ini?" Apakah wanita ini adalah istrinya yang telah tinggal bersamanya selama puluhan tahun? Mengapa begitu wanita ini begitu terasa asing baginya?     

"Menurutmu, bagaimana aku bisa menjadi seperti ini? Ketika kamu membuat seorang gadis haram setelah mabuk, kamu seharusnya bisa mengerti betapa aku membencimu!" Ekspresi Yu Tingyun menekuk dan berubah kejam, "Kamu membawa pulang seorang gadis haram dan membiarkannya tinggal di bawah tatapanku. Melihat Qiao Mu setiap hari membuatku begitu benci hingga ingin mencekiknya, tapi aku terus-menerus berpura-pura baik di depanmu. Apakah kamu tahu betapa lelahnya aku!"     

Mata Qiao Jiannan melebar, "Bukankah aku telah selesai mendiskusikan ini denganmu? Kamu juga setuju pada saat itu!"     

"Wanita mana yang benar-benar bisa menerimanya? Apakah kamu benar-benar berpikir aku sangat murah hati? Aku juga akan memberitahumu, saat itu Zhou Jieru menghubungiku, berpikir dengan memberinya sejumlah besar uang dia akan membiarkan hubunganmu dengan anak haram itu terputus, lalu membawa anak itu pergi. Tapi siapa sangka, wanita itu serakah dan tidak pernah puas. Dia kehilangan semua uangnya karena judi, lalu datang kepadamu untuk menjual bayinya lagi! Bisakah aku memberitahumu tentang hal ini? Aku pada saat itu hanya bisa diam-diam menanggung penipuan Zhou Jieru!"     

"Demi memberimu muka, aku harus menerima putri harammu. Tahukah kamu betapa sulitnya itu bagiku? Dihadapkan dengan bukti pengkhianatan suamiku sendiri setiap hari, aku bahkan hampir menjadi gila karena menekan emosi!"     

Qiao Jiannan merasa bersalah, "Tingyun, maafkan aku, kamu tidak pernah memberitahuku. Selain itu, kamu sangat baik pada Mumu, kupikir kamu benar-benar menerimanya!"     

"Hahaha, memperlakukan Mumu dengan baik? Qiao Jiannan, kamu benar-benar buta! Kamu tidak tahu bagaimana Qiao Mu dilecehkan secara diam-diam. Qiao Ya menindasnya sejak dia masih kecil. Aku melihat dengan mataku sendiri, dia mendorong Qiao Mu ke dalam kolam dan hampir membunuhnya! Ada juga di lain waktu, Qiao Mu dikunci di sebuah ruangan dan dibuat kelaparan selama sehari. Dia benar-benar putrimu yang baik, dia tidak pernah mengadu padamu walau menerima penindasan. Semakin dia seperti itu, semakin aku mendorong Qiao Ya agar menindasnya lebih hebat!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.