Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Jangan Takut, Ada Aku Di Sini (1)



Jangan Takut, Ada Aku Di Sini (1)

0Qiao Mu keluar dari rumah sakit ketika hari sudah menjelang fajar.     
0

Angin malam sangat dingin, untungnya Li Yan membawakannya mantel.     

Tepat ketika Qiao Mu berpikir tentang bagaimana cara kembali, dia melihat sebuah mobil dengan lampu menyala yang diparkir di area rumah sakit.     

Mobil itu adalah mobil yang mengantarnya tadi, jadi dia tidak perlu memastikan plat nomornya dan sudah mengetahui bahwa mobil itu pasti milik Li Yan.     

Dia telah berada di rumah sakit begitu lama dan berpikir jika Li Yan sudah kembali sedari tadi.     

Namun pria itu ternyata terus menunggunya!     

Pria itu sama sekali tidak tahu kapan Qiao Mu akan keluar. Dia hanya menunggunya dengan tenang seperti itu.     

Qiao Mu mempercepat langkahnya dan mendekati mobil tersebut. Arus hangat pun mengalir melalui hatinya.     

Di belakangnya, Qiao Ya berjalan keluar dan mengerutkan kening ketika melihat Qiao Mu dan mobil tersebut.     

Di malam yang gelap, Qiao Ya tidak bisa melihat orang di dalam mobil. Dia awalnya sudah tenggelam dalam ketakutan malam ini dan masih belum pulih. Ketika melihat Qiao Mu dijemput dengan mobil, dia tiba-tiba merasa marah dan tertekan di dalam hatinya. Dia sekarang sangat ingin melampiaskan rasa kesal, panik dan ketakutan di dalam hatinya.     

Qiao Ya melangkah maju dan menatap Qiao Mu dengan dingin, "Qiao Mu, ayah sedang sakit kritis, tapi kamu masih tega pergi dengan pria sembarangan! Tidak hanya berani merayu paman, tapi masih berhubungan dengan pria lain di hari yang gelap ini. Apa kamu tidak tahu malu?"     

Pada saat ini, Qiao Mu sangat lelah dan tertekan. Suasana hatinya buruk karena dia sangat mengkhawatirkan ayahnya. Dia sekarang sama sekali tidak ingin bertengkar dengan Qiao Ya.     

Karena tertangkap basah oleh Qiao Ya dan terlalu malas untuk melayaninya, jadi dia langsung membuka pintu dan masuk ke mobil.     

Di dalam mobil, Li Yan sedang duduk di kursi pengemudi. Ketika Qiao Mu masuk, dia membungkuk untuk mengencangkan sabuk pengamannya dan menatap wajahnya yang pucat dan sangat tertekan.     

Li Yan menyentuh wajahnya dan menghibur dengan suara rendah, "Tidak apa-apa, ayahmu akan baik-baik saja."     

Qiao Mu menggigit bibirnya dan mengangguk. Suasana hatinya yang telah ditekan untuk waktu yang lama kini mendapatkan tempat untuk bersandar.     

Dia tidak peduli dengan Qiao Ya yang ada di luar mobil dan membenamkan wajahnya di dada Li Yan. Dia mencengkeram pakaiannya dengan erat dan berkata dengan pelan, "Paman, ayahku baik-baik saja beberapa hari yang lalu, kenapa tiba-tiba terjadi seperti ini? Kata dokter dia tidak minum obat tepat waktu, tapi dia selalu membawa obatnya. Kenapa dia tidak punya waktu untuk minum obat? Kenapa tidak ada orang di sekitarnya saat itu?"     

"Selama penyelamatan tepat waktu, pasti akan baik-baik saja."     

"Aku takut."     

"Tenanglah, jangan takut, ada aku di sini." Li Yan membelai kepalanya. Nada bicaranya sangat lembut, seolah-olah dia sedang membujuk seorang anak kecil.     

Suaranya yang lembut itu seolah merasuk sampai ke tulang.     

Beberapa kata sederhana itu mampu membuat suasana hati Qiao Mu menjadi sedikit lebih baik.     

Ada dia di sini!     

Sekarang Qiao Mu tidak sendiri lagi, dirinya memiliki Li Yan!     

Pria itu akan mendukungnya dalam segala hal!     

Akhirnya, tali yang menjerat hatinya benar-benar putus. Dia menangis diam-diam sambil bersandar di dadanya.     

Li Yan membelai kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan membiarkannya melampiaskan emosinya.     

Apakah Tuhan tidak bisa melihat wanita kecilnya bahagia? Kenapa membuatnya sedih lagi dan lagi?     

Qiao Ya yang terabaikan di luar mobil sangat kesal. Dia tidak bisa melihat situasi di dalam mobil, tapi samar-samar melihat dua sosok yang saling berpelukan. Hatinya pun terbakar karena emosi.     

Qiao Ya tiba-tiba berpikir bahwa Qiao Mu memiliki hubungan yang ambigu dengan Su Chen, mau tidak mau dia pun mempertanyakan identitas pria di dalam mobil tersebut!     

Dia tidak akan rela melepaskan Qiao Mu begitu saja!     

Dia ingin melihat kemampuan apa yang dimiliki Qiao Mu, juga pria mana saja yang telah dia rayu!     

Jika itu benar-benar Su Chen, maka Qiao Mu terlalu berbahaya. Dia bahkan berani merayu teman baik Li Yan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.