Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

0Wajah Qiao Mu muram, dia tidak punya waktu untuk memperhatikan Qiao Ya dan segera pergi untuk melakukan tes darah.     0

Namun, golongan darahnya sama sekali tidak cocok dengan Qiao Jiannan!     

Pada akhirnya, transfusi darah hanya bisa dilakukan dengan mengambil darah dari bank darah.     

Yu Tingyun menatap Qiao Mu dengan sorot mata dingin, "Jangan bilang kamu sengaja berkolusi dengan dokter dan tidak berani mendonorkan darah untuk ayahmu? Qiao Mu, ayahmu sedang dalam kondisi kritis, tapi kamu bahkan tidak mau mendonorkan darahmu!"     

"Bukankah orang yang tidak mau mendonorkan darah adalah putri kesayanganmu itu?" Qiao Mu merasa aneh dan bertanya dengan dingin, "Bukankah kamu bersama ayahku sebelum dia jatuh sakit? Kenapa kamu tidak memberinya obat tepat waktu?"     

Ekspresi wajah Yu Tingyun berubah, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Aku di lantai atas, sedangkan Jiannan ada di bawah. Di rumah kebetulan sedang tidak ada pelayan. Ketika aku turun, aku baru mendapati ada sesuatu yang salah dengannya. Untungnya aku memanggil ambulans tepat pada waktunya. Jika tidak, entah apa yang sudah terjadi pada Jiannan sekarang! Kamu sekarang malah berani mencurigaiku? Qiao Mu, pria di dalam tidak lain adalah suamiku!"     

"Lalu kenapa kamu begitu panik dan menggebu-gebu ketika ayahku bangun barusan?"     

Ekspresi Yu Tingyun tampak semakin buruk, "Aku berdiskusi dengan Jiannan bagaimana menyelesaikan masalah Perusahaan Yu. Jiannan ingin menggunakan dana Perusahaan Qiao untuk membantu Perusahan Yu, tapi aku tidak setuju. Jika itu terjadi, Perusahaan Qiao juga akan jatuh ke dalam krisis. Tampaknya Jiannan ingin aku menyelesaikan masalah ini segera… Tubuhnya sudah seperti ini, tapi dia masih harus memikirkan masalah ini untukku…"     

Berbicara tentang ini, mata Yu Tingyun dipenuhi dengan air mata. Sama sekali tidak terlihat kepalsuan dalam sosoknya yang seperti itu.     

Qiao Mu tahu bahwa Qiao Jiannan selalu memperlakukan segala sesuatu tentang Yu Tingyun sebagai urusannya sendiri, jadi dia tidak menganggap Yu Tingyun saat ini sedang berpura-pura, tidak mengherankan jika Qiao Jiannan ingin membantu Perusahaan Yu.     

Setelah penyelamatan darurat selesai, dokter mengatakan bahwa Qiao Jiannan masih dalam keadaan koma untuk saat ini.     

Ketika Yu Tingyun mendengar dokter mengatakan bahwa Qiao Jiannan tidak bisa bangun untuk sementara waktu, dia baru meninggalkan rumah sakit dengan tenang untuk menangani urusan perusahaan.     

Ketika Qiao Jiannan tidak ada di tempat, Perusahaan Qiao akan berada di bawah wewenangnya. Dia segera mengirimkan dana Perusahaan Qiao kepada Perusahaan Yu, kemudian menutupi kekurangan dana karena pelanggaran kontrak dengan Perusahaan Li.     

Ketika Yu Tingyun kembali ke rumah, dia kebetulan bertemu dengan Yu Yiduo yang hendak kembali ke rumah Keluarga Li.     

Yu Yiduo melihat penampilan Yu Tingyun yang kuyu dan tersenyum, "Baru beberapa hari tidak melihatmu, kamu sudah terlihat lebih tua belasan tahun. Aku bahkan hampir salah mengenali orang. Sekarang, mungkin aku yang harus memanggilmu bibi."     

Raut wajah Yu Tingyun menjadi sangat buruk, "Yu Yiduo, kedatanganmu kali ini pasti karena ingin memata-matai Perusahaan Yu, bukan? Situasi Perusahaan Yu saat ini pasti ada hubungannya dengan Perusahaan Li! Seseorang melaporkan aku karena penggelapan pajak, waktunya juga bersamaan dengan gugatan pelanggaran kontrak dengan Perusahan Li. Bagaimana mungkin itu bisa menjadi sangat kebetulan?"     

"Kamu membuat dua masalah ini seolah-olah ada seseorang yang menyerangmu. Kamu harus menanggung konsekuensi dari apa yang kamu lakukan. Ini memang sudah sepantasnya kamu dapatkan!" Yu Yiduo mencibir, "Selain itu, Perusahaan Yu dari awal memang bukan milikmu!"     

"Jangan bermimpi untuk bisa mendapatkan Perusahaan Yu! Aku katakan padamu, tidak peduli seberapa hebat putramu, itu tidak ada gunanya. Kamu tidak akan bisa merebut Perusahaan Yu dariku!"     

"Kamu benar-benar masih memiliki niat untuk menggila di sini. Suamimu ada di rumah sakit, tapi kamu tidak ada di sana untuk menemaninya dan malah menyalahgunakan dana Perusahaan Qiao secara pribadi. Jika Qiao Jiannan tahu, dia pasti akan sangat marah padamu!"     

Yu Tingyun tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Apa kamu iri karena aku memiliki suami yang baik? Suamiku bersedia menggunakan dana perusahaannya untuk membantuku, kamu pasti iri, 'kan? Semua orang mengatakan bahwa seorang pria yang peduli dengan wanitanya akan bersedia memberikan semua miliknya pada wanita itu. Jiannan memang seperti itu, demi menjaga Perusahaan Yu, dia bisa tidak memedulikan segalanya!"