Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kebenaran Tentang Kepergian Li Yan (1)



Kebenaran Tentang Kepergian Li Yan (1)

0Qiao Mu menekan nomor telepon Li Yan dengan gugup. Detak jantungnya mulai bertambah cepat ketika mendengar suara nada tunggu dari panggilan itu.     
0

Dia menarik napas dalam-dalam dan menunggu dengan tenang hingga pihak lain menjawab panggilannya.     

Dia sudah siap secara mental. ketika telepon terhubung, dia akan langsung bertanya kenapa dia memperlakukannya seperti itu!     

Namun itu jika telepon terhubung…     

Tapi, nada tunggu yang awalnya berirama lambat tiba-tiba berubah menjadi nada sibuk. Setelah itu, suara wanita dari mesin terdengar di telepon, "Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak tidak dapat dihubungi…"     

Dalam sekejap, hati Qiao Mu yang tadinya dipenuhi amarah seolah berhenti sesaat.     

Pria itu menolak panggilan teleponnya?     

Sekarang, dia bahkan tidak mau menjawab teleponnya?     

Qiao Mu tidak mau menyerah dan terus menelepon, namun pihak lain sudah mematikan ponselnya!     

Qiao Mu menatap ponselnya dengan tercengang. Rasa sakit di hatinya mulai menyebar, seolah-olah ada tangan besar yang tak terlihat mencengkram tenggorokannya dengan erat, mencegahnya untuk bernapas dengan normal.     

Tindakan Li Yan benar-benar menghancurkan secercah harapan terakhir yang ada di hatinya!     

Pria itu benar-benar tidak menginginkannya!     

Pria itu bahkan terlalu malas untuk menjawab teleponnya. Dia mungkin langsung memasukkan nomor teleponnya ke daftar hitam!     

Jika berkata dengan bahasa yang lebih halus, Li Yan memintanya kembali dulu dan akan kembali setelah menyelesaikan pekerjaannya. Tapi itu sebenarnya adalah alasan untuk menjauh darinya. Dia bahkan tidak repot-repot mengatakan sepatah kata pun kepadanya secara pribadi, tapi malah meminta orang lain untuk memberitahunya. Jika ini bukan perubahan hati lalu apa?     

Tidak, pria itu sama sekali tidak pernah peduli dan suka padanya!     

Dari awal hingga akhir, Qiao Mu yang terlalu berharap!     

Di dalam kamar pasien rumah sakit Hong Kong.     

Seorang perawat sedang membersihkan kamar. Pria yang ada di kamar ini tidak hanya kaya, tapi juga berkuasa. Orang-orang di luar kamar tampaknya adalah orang yang sangat hebat.     

Tidak mudah bagi perawat itu untuk bisa memasuki tempat ini. Ketika masuk, dia tidak melihat sosok pria itu dan hanya mendengar suara air di kamar mandi.     

Dia melihat selimut yang tidak dilipat di ranjang, lalu berjalan ke sana dan hendak merapikannya. Saat ini, perawat itu tiba-tiba merasakan getaran di bawah bantal. Dia mengulurkan tangan dan menyentuhnya, lalu jarinya secara tidak sengaja menyentuh layar ponsel dan membuat panggilan itu terputus.     

Dia hendak meletakkan ponsel itu ke meja samping. Saat mengambilnya, dia mendengar pintu kamar mandi terbuka. Karena panik, ponsel tersebut jatuh ke lantai dengan suara keras.     

Perawat mengambil ponsel itu dengan panik, namun ponsel itu sudah rusak!     

Li Yan keluar dari kamar mandi dan melihat perawat memegang ponselnya. Wajahnya menjadi muram, "Siapa yang mengizinkanmu untuk menyentuh barang-barangku?"     

"Tuan Li, saya di sini untuk membersihkan kamar."     

"Keluar! Ruangan ini tidak perlu dibersihkan!" Li Yan segera mengusir perawat itu.     

Perawat itu dengan hati-hati memegang ponsel Li Yan dan berkata, "Tuan Li, itu… saya tidak sengaja merusak telepon Anda. Saya minta maaf. Berapa harga ponsel ini? Saya akan menggantinya…"     

Li Yan menyela ucapannya dengan wajah dingin, "Letakkan ponselnya dan keluar!"     

Perawat itu terkejut. Menatap wajah menakutkan itu, dia akhirnya hanya bisa pergi sesuai perintah.     

Li Yan melirik ponselnya yang telah mati. Dia berpikir bahwa Qiao Mu seharusnya sudah turun dari pesawat sekarang, tapi dia bahkan tidak meneleponnya untuk memberi kabar!     

Makhluk kecil itu pasti marah padanya. Karena memintanya untuk kembali dulu, jadi dia merasa sangat tidak senang.     

Li Yan tidak terlalu banyak berpikir. Dia mengenakan mantelnya dan bersiap untuk keluar.     

Lei Yi baru saja masuk dan melihat pria itu sudah selesai berpakaian. Dia pun sedikit terkejut dan berkata, "Tuan Muda, kamu tidak bisa keluar dari rumah sakit dengan kondisi tubuh seperti ini."     

"Tidak apa-apa, aku akan berhati-hati untuk tidak menarik jahitan lukanya. Ayo pergi menemui Murong Chao dulu!" Li Yan berkata sambil melangkah keluar dari kamar pasien dengan langkahnya yang lebar.     

Dia ingin sesegera mungkin menyelesaikan masalah ini dan kembali menemui wanita kecilnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.