Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Apa Dia Tidak Menginginkannya Lagi? (1)



Apa Dia Tidak Menginginkannya Lagi? (1)

0Dijerat oleh wanita?     
0

Wajah Qiao Mu langsung memucat!     

Dia berdiri di sana dengan tatapan kosong sambil melihat pintu kamar pasien yang tertutup. Apa sebenarnya maksud pria ini?     

Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Li Yan, Ouyang lanjut berkata, "Ayo pergi, Nona Qiao. Apa yang dikatakan bos adalah sebuah perintah. Kamu cukup melakukan sesuai yang diperintahkan. Ketika dia memintamu pergi maka lakukan sesuai perintahnya. Ada banyak urusan yang harus diselesaikan bos di sini. Untuk urusan selanjutnya bisa dibicarakan lagi setelah dia kembali nanti."     

Qiao Mu menggigit bibirnya, kekhawatirannya barusan berubah menjadi kemarahan dalam sekejap.     

Bajingan, dia benar-benar bajingan!     

Qiao Mu melakukan tendangan keras ke pintu kamar pasien di belakang Ouyang, "Li Yan, kenapa kamu tidak mati saja!"     

Pria itu memang menganggapnya dirinya sebagai apa? Di saat seperti ini, dia malah berkata untuk memintanya pergi. Tidakkah dia tahu bahwa Qiao Mu begitu mengkhawatirkannya?     

Atau ini artinya pria itu tidak peduli sama sekali?     

Dia tidak peduli jika Qiao Mu mengkhawatirkannya!     

Qiao Mu menatap pintu dengan marah, lalu berbalik dan berjalan ke arah keluar.     

Ouyang menatap wanita di depannya dengan kaget. Wanita ini nyalinya terlalu besar, dia berani memprovokasi bos seperti ini!     

Li Yan dapat mendengar suara kemarahan yang rendah dari dalam kamar pasien. Dia mengerutkan kening dan hendak bangkit untuk melihat apa yang terjadi, tapi gerakannya ini langsung merobek luka yang baru saja dijahit.     

Gelas di atas di meja tersenggol hingga jatuh ke lantai dan membuat suara.     

Ouyang yang hendak mengejar Qiao Mu langsung buru-buru berkata pada orang di samping ketika mendengar suara dari dalam kamar pasien, "Ikuti Nona Qiao. Bawa dia ke bandara dengan aman, laporkan kembali setelah naik pesawat!"     

Setelah berbicara, Ouyang memasuki kamar pasien. Melihat perban pria itu bernoda merah, dia berkata dengan terkejut, "Bos, kenapa kamu bangun dari tempat tidur?"     

"Apa yang terjadi? Bagaimana dengan Qiao Mu?"     

Sambil membunyikan bel darurat untuk memanggil dokter, Ouyang berkata, "Nona Qiao sudah pergi. Aku mengatur seseorang untuk mengantarnya pergi. Dia akan baik-baik saja, hanya saja ketika mendengar bahwa bos memintanya untuk pergi, dia menjadi sedikit tidak senang."     

Ya, sepertinya dia bukan hanya tidak senang.     

Li Yan mengerutkan kening. Wajar jika makhluk kecilnya merasa tidak senang. Ketika dia kembali nanti, dia akan berbicara baik-baik dengannya.     

Qiao Mu duduk dengan wajah yang buruk sepanjang perjalanan ke bandara. Wajahnya pucat seolah tidak mengalirkan darah. Dia seperti orang yang kehilangan terlalu banyak darah.     

Jika bukan karena cedera Li Yan, dia pasti akan menerobos masuk dan bertanya apa maksud dari perkataannya!     

Bagaimana pria itu bisa melakukan ini? Baru saja melewati bahaya dan kini langsung mengusirnya?     

Ketika memikirkan hal ini, hati Qiao Mu terasa berdenyut dengan sakit.     

Air matanya menetes diam-diam.     

Apakah dia tidak menginginkannya lagi?     

Setelah mengetahui pikiran Qiao Mu, dan setelah mendapat pengakuan cintanya, pria itu bahkan berani untuk tidak menginginkannya!     

Apakah pria itu tidak tertarik padanya lagi karena merasa bahwa tidak ada hal menantang dalam diri Qiao Mu lagi?     

Qiao Mu menyatakan perasaan padanya, tapi pria itu tidak menanggapi sama sekali dan hanya berkata 'aku mengerti'!     

Qiao Mu menggigit bibirnya, hatinya begitu terjerat dalam berbagai pertanyaan. Dia kemudian tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat sopir, "Aku mau kembali, aku mau kembali ke rumah sakit!"     

Sopir itu bertindak seperti tidak mendengar apa-apa dan terus mengemudi dengan tenang.     

"Apa kamu tidak mendengar aku meminta kamu menghentikan mobilnya?"     

Sopir akhirnya berbicara, "Nona Qiao, aku hanya mematuhi perintah untuk membawamu ke bandara dengan selamat. Mohon untuk bekerja sama!"     

"Aku mau kamu menghentikan mobilnya! Aku mau kembali!"     

Qiao Mu berkata dengan suara keras, dan pada saat ini mobil berhenti tiba-tiba.     

Tentu saja, itu bukan karena sopir berhenti karena keinginannya sendiri, tetapi dihadang oleh mobil di depan.     

Qiao Mu tiba-tiba menjadi gugup. Jangan bilang dia akan menghadapi situasi seperti tadi?     

Sopir segera berkata, "Nona Qiao, mohon untuk tidak bicara dan mengungkapkan identitasmu."     

Pada saat ini pintu mobil dibuka, beberapa orang di luar mobil menatap Qiao Mu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.