Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ingin Menjadi Satu-satunya Baginya (1)



Ingin Menjadi Satu-satunya Baginya (1)

0Setelah selesai mengemasi barang bawaan, Li Yan menelepon seseorang untuk mengambilnya.     
0

Baru saat itu Qiao Mu menyadari sebuah masalah, "Apa kita akan pulang?"     

"Ya." Li Yan menjawab, lalu mendongakkan kepala untuk menatapnya, "Kenapa? Tidak mau pergi?"     

Qiao Mu mengerucutkan bibirnya. Dia sebenarnya bukannya tidak mau pergi, perkuliahan akan segera dimulai, Chi Xia dan Guan Baobei juga akan kembali. Akan sangat membosankan jika terus tinggal di sini.     

Ketika Ouyang datang untuk mengangkut barang bawaannya, dia akhirnya secara resmi bertemu dengan 'momok' pembawa kesialan di sebelah Li Yan.     

Disebut momok karena Ouyang merasa bahwa dia dapat membuat Bos Li kebingungan dan tidak melakukan pekerjaan dengan benar. Jelas terlihat bahwa dia bukan wanita yang baik.     

Tapi yang dilihatnya tidak sama dengan yang dia bayangkan. Wanita itu bukan tipe gadis penggoda atau semacamnya, sebaliknya, sosok itu sepertinya siswa sekolah menengah yang belum lulus. Ouyang berpikir bahwa bos pasti tidak serius, mencari gadis kelahiran tahun 2000-an semacam ini, pasti hanya dibuat main-main saja.     

Qiao Mu merasa bahwa Ouyang terus menatap dan menilainya. Ini adalah pertama kalinya dia melihat orang ini. Dia memiliki rambut pirang dan wajah seperti orang barat, tampaknya dia keturunan campuran.     

Qiao Mu memandang Li Yan dan bertanya, "Kenapa orang ini terus menatapku?"     

Mendengar ini, Li Yan mengarahkan matanya yang dingin ke arah Ouyang. Ouyang hanya merasa punggungnya dingin, jadi dia segera menundukkan kepalanya dan sedikit merasa bersalah.     

Di jalan, Ouyang mengemudi di depan, sedangkan Li Yan dan Qiao Mu duduk di kursi belakang.     

Saat mobil sedang melaju di jalan, Qiao Mu memperhatikan ada mobil yang mengikuti di bagian depan dan belakang. Kedua mobil itu menjepit mobil mereka di tengah.     

Adegan ini membuat Qiao Mu menatap Li Yan dengan gugup, "Apa ada masalah yang terjadi?"     

Pria itu tidak mengatakan akan pergi hari ini. Ini begitu tiba-tiba, dan lagi ada orang yang mengikuti, jadi Qiao Mu mau tidak mau mulai berpikir yang macam-macam.     

Li Yan berkata dengan acuh tak acuh, "Apa yang bisa terjadi ketika ada priamu di sini?"     

Qiao Mu mendengus. Ouyang yang ada di depan berkata, "Nona Qiao, jangan khawatir, bahkan jika sesuatu terjadi, dengan adanya bos di sini, tidak akan ada sesuatu yang terjadi padamu!"     

Ternyata memang ada masalah yang terjadi!     

Ketika Ouyang baru membuka mulutnya, dia bertemu dengan tatapan dingin Li Yan lagi. Dia pun segera menutup mulutnya dengan sadar diri.     

Pada saat ini, ponsel Ouyang berdering. Dia menjawab telepon dan menanggapi dengan singkat. Setelah menutup telepon, wajahnya tampak serius, "Kakak Pertama, orang-orang kita telah kehilangan orang-orangnya Murong Chao!"     

Mata Li Yan menjadi suram, "Hong Kong bukan wilayah Murong Chao, tapi kalian bahkan tidak bisa mengawasinya?"     

Ouyang berkata dengan tertekan, "Kali ini, tampaknya Murong Chao datang sendiri."     

Murong Chao datang sendiri?     

Li Yan mengatupkan bibirnya. Sepertinya Murong Chao sedang berusaha mengincarnya dan tidak mau melepaskannya begitu saja!     

Qiao Mu mendengarkan percakapan mereka dengan bingung. Dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi samar-samar merasa bahwa masalah yang dihadapi tidak sederhana.     

Pada saat ini, mobil di depan tiba-tiba membuat tabrakan besar. Qiao Mu terkejut dan melihat bahwa kedua mobil di depan bertabrakan.     

Mobil direm mendadak. Suara tabrakan keras terdengar, retakan muncul di kaca depan mobil yang Qiao Mu naiki.     

Qiao Mu menatap orang yang turun dari mobil bisnis hitam di depan dengan terkejut. Di tangan mereka memegang... pistol?     

Qiao Mu tertegun sesaat. Kemudian, sebuah tangan besar terulur ke arahnya, dan di detik berikutnya, dia didekap dalam pelukan yang erat.     

Li Yan memeluk Qiao Mu, mencegahnya melihat adegan di luar mobil. Dia kemudian berkata dengan dingin kepada Ouyang, "Kuberi waktu lima menit untuk menyelesaikan masalah!"     

"Baik!" Ouyang segera mengeluarkan dua senjata dari laci penyimpanan mobil dan dengan cepat keluar dari mobil. Ekspresinya berubah menjadi begitu tenang dan rileks.     

Sudah sangat jelas bahwa hal seperti ini sudah biasa baginya seperti makanan sehari-hari.     

Ketika musuh bersembunyi di kegelapan, dia tidak tahu ke mana harus bergerak dan takut membuat gerakan kecil. Tapi ketika mereka muncul ke permukaan, tentu saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.