Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Lepaskan Aku (1)



Lepaskan Aku (1)

0"Apakah kamu ingin pergi begitu saja? Bahkan jika kamu bersamaku, apakah kamu juga tidak ingin tinggal?"     
0

"Ya!" Qiao Mu menjawab tanpa ragu. Apa dia harus menjadi salah satu dari wanitanya?     

Qiao Mu tidak rela!     

Li Yan menyipitkan matanya dengan dingin dan mengangkat sudut bibirnya. Dia kemudian berkata dengan suara yang dalam, "Baiklah! Qiao Mu, jangan salahkan aku karena tidak memberimu kesempatan!"     

Qiao Mu memalingkan wajahnya, seolah jijik melihat wajah Li Yan!     

Li Yan yang semakin emosi pun meraih dagu Qiao Mu dan mencium bibirnya dengan ganas. Semakin gadis itu merasa jijik, semakin Li Yan ingin Qiao Mu merasakannya!     

Ciuman ini membuat Qiao Mu melawan dengan keras dan mendorongnya menjauh, seolah-olah dia telah disentuh oleh sesuatu yang kotor. Dia mengangkat tangannya dan menyeka bibirnya, lalu memelototi Li Yan dengan marah, "Pergi! Jangan sentuh aku!"     

"Jangan menyentuhmu? Kenapa? Apa kamu merasa jijik sekarang? Apa kamu ingin aku mengingatkanmu bahwa tidak ada bagian tubuhmu yang belum aku sentuh? Apa aku perlu menunjukkannya lagi?"     

Kata-kata Li Yan membuat wajah Qiao Mu pucat seketika.     

Li Yan yang dikuasai amarah itu menolak untuk melepaskannya dan menciumnya sekali lagi!     

Kali ini Qiao Mu bahkan lebih mengeluarkan tenaganya. Dia melawan dengan tangan dan kakinya bersama-sama, mati-matian menghindari ciuman Li Yan, "Pergi, bajingan, jangan sentuh aku dengan mulutmu yang telah mencium wanita lain! Aku jijik!"     

Li Yan tiba-tiba berhenti dan mengangkat kepalanya untuk menatapnya, "Apa yang kamu katakan?"     

Pada saat ini, Li Yan baru menyadari bahwa sepertinya ada sesuatu yang salah.     

Qiao Mu mengambil kesempatan untuk mendorong pria itu menjauh dan menyeka mulutnya dengan kuat, mencoba menghapus bekas yang ditinggalkannya. Qiao Mu menyekanya lagi dan lagi, walau bibirnya sudah sangat merah, dia tetap menolak untuk berhenti.     

Sambil menyeka bibirnya, matanya mulai basah.     

Hati Li Yan menegang, dia meraih tangan Qiao Mu untuk menghentikannya gerakannya. Tapi begitu dia meraihnya, tangannya dihempaskan seperti kotoran.     

Qiao Mu mengepalkan kedua tangannya erat-erat dan menahan air matanya untuk tidak keluar. Meskipun dia berpura-pura kuat, tapi suaranya tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, "Jangan sentuh aku dengan tangan yang sudah menyentuh orang lain itu! Aku jijik padamu, aku benci kamu, bajingan! Jangan berfantasi aku melayanimu bersama dengan wanita lain, tidak peduli walau kamu mengancamku, sampai mati pun aku tidak akan mau!"     

Bahkan jika harus mati, Qiao Mu tidak mau bersama dengan pria ini!     

Ucapan ini begitu menyakitkan dan langsung menusuk hati Li Yan, membuatnya benar-benar merasakan sakit yang tidak biasa.     

Tapi dia menyadari bahwa ini bukan intinya.     

Intinya adalah, Qiao Mu berpikir dirinya punya wanita lain!     

Sorot mata Li Yan menjadi kelam. Dia menatap wanita di depannya dengan seksama. Qiao Mu dengan keras kepala mengangkat dagunya, matanya jelas berair dan suram seolah tertutup kabut, tapi dia menolak untuk membiarkan air matanya jatuh. Dia merasa tidak layak menangis untuk pria ini.     

Kata-kata Qiao Mu langsung membuat Li Yan sadar, ternyata gadis itu telah salah paham!     

Dia salah memahami skandal pagi ini, jadi dia menolaknya dengan sangat keras!     

Li Yan tidak menganggap serius masalah ini. Setelah skandal itu heboh, dia tidak berpikir bahwa Qiao Mu akan salah paham. Dia pikir Qiao Mu akan mengenali wanita yang bersamanya kemarin malam.     

Karena itu, Li Yan bahkan tidak repot-repot menyebutkan masalah ini karena berpikir bahwa itu tidak perlu sama sekali!     

Namun, Qiao Mu menganggapnya serius!     

Karena kesalahpahaman bahwa Li Yan memiliki wanita lain, Qiao Mu jadi mengemasi barang-barang dan pergi pagi-pagi sekali. Sekarang dia sangat membencinya dengan cara ini dan mengatakan hal-hal yang membuatnya marah!     

Semua ini terjadi karena suatu alasan, dan itu bukan suara hati Qiao Mu yang sebenarnya!     

Li Yan menatapnya dalam-dalam dan bertanya dengan jelas, "Qiao Mu, apa kamu peduli jika aku bersama dengan wanita lain?"     

.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.