Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Keadaan Buruk yang Semakin Buruk (3)



Keadaan Buruk yang Semakin Buruk (3)

0Tubuh Qiao Mu menjadi kaku setelah mendengarkan diskusi orang-orang tersebut. Dia berdiri untuk melihat ke depan bus dan melihat mobil yang dikenalnya seperti yang diperkirakan.     
0

Ponselnya berdering lagi. Ketika Qiao Mu mengangkatnya, dia mendengar suara memerintah pria itu, "Turun dari bus!"     

"Tidak!" Qiao Mu berkata dengan frontal dan menolak dengan tegas.     

Pria itu tersenyum dingin dan berkata dengan suaranya yang suram, "Aku beri kamu waktu satu menit, aku tidak keberatan naik dan menarikmu pergi!"     

"Li Yan!" Qiao Mu hampir meraung marah, tetapi pria itu langsung menutup telepon tanpa memberinya kesempatan untuk berbicara.     

Qiao Mu tahu bahwa Li Yan dapat melakukan segalanya. Jika seorang pria yang telah ramai di internet pagi-pagi terlihat menariknya keluar dari dalam bus, Qiao Mu tidak bisa menahan rasa malu itu!     

Dia juga tidak ingin menjadi orang kedua yang memiliki skandal dengannya!     

Setelah ragu-ragu sejenak, Qiao Mu turun dari bus dan masuk ke mobil Li Yan.     

Begitu dia menutup pintu mobil, mobil itu segera melaju.     

Pria itu menggenggam erat kemudi dengan kedua tangan, urat biru di tangannya timbul, memperlihatkan emosinya saat ini. Kemudian Qiao Mu mendengar suara dingin dan marah pria itu, "Qiao Mu, siapa yang mengizinkanmu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun? Aku sudah memperingatkanmu kemarin malam, peringatan itu tidak berfungsi, ya?"     

Qiao Mu teringat bahwa sebelum Li Yan pergi kemarin malam, pria itu berkata kepadanya bahwa akan menghentikan Qiao Mu untuk pergi!     

Pada saat itu, Qiao Mu berpikir bahwa pria itu peduli padanya dan tidak ingin dia pergi, dia hanya menjaganya dengan cara yang ekstrem.     

Sekarang ketika dipikir-pikir, pada kenyataannya pria itu hanya posesif, ingin mengambil keuntungan darinya dan tidak dapat menerima keputusan Qiao Mu meninggalkannya!     

Pria itu jelas memiliki wanita lain, tetapi masih menolak untuk melepaskannya!     

Hatinya tiba-tiba mulai sakit.     

Qiao Mu menggigit bibirnya dengan keras, memperhatikannya masih mengenakan pakaian yang sama yang difoto kemarin malam. Dia kemudian menoleh ke samping karena seolah-olah tertusuk oleh penampilan itu.     

Keheningan Qiao Mu membuat kemarahan Li Yan semakin kuat, suaranya terdengar suram, "Bicaralah!"     

"Tidak ada yang perlu dikatakan!" Qiao Mu dengan keras kepala menolak untuk menatapnya. Ketika memikirkan adegan di foto, itu membuatnya menyesal dari lubuk hati yang dalam!     

Kenapa pria ini masih bisa bersikap seolah dirinya benar? Apakah pria ini berpikir bahwa dia buta dan tuli? Semua orang tahu tentang skandal yang tersebar kemarin malam, tetapi pria itu tidak memberi penjelasan sedikit pun dan malah melempar masalah padanya!     

Hah! Apa yang perlu dijelaskan? Mungkin bagi pria itu, sama sekali tidak ada keharusan menjelaskan apa pun padanya, 'kan?     

Ucapan Qiao Mu yang mengatakan 'tidak ada yang perlu dikatakan' membuat kemarahan Li Yan mencapai puncaknya. Dia menginjak rem, tubuh Qiao Mu yang tak siap seketika membungkuk ke depan dan hampir menabrak kaca depan.     

Saat dia belum duduk dengan stabil, sebuah tangan besar segera memegang bahunya dan menariknya kembali ke kursi mobil.     

Qiao Mu hanya merasa sedikit pusing. Ketika dia membuka matanya, dia melihat wajah dingin Li Yan mendekat ke wajahnya.     

Pria itu menekan tubuhnya lebih dekat kepada Qiao Mu, aroma samar parfum feminin wanita menyebar di ujung hidungnya. Baunya seperti air yang menyegarkan, merangsang otak Qiao Mu dan seolah membuatnya tertusuk.     

Qiao Mu mendorong pria itu dengan keras dan berkata dengan marah, "Jangan sentuh aku!"     

"Apa yang kamu bicarakan?!" Li Yan menekan suaranya ke tingkat terendah, namun suara serak itu mengungkapkan kemarahan yang tertahan.     

Di mata Qiao Mu ada rasa jijik yang tak terselubung. Sebelumnya, bahkan jika dia menolak pria itu, dia belum pernah menghadapinya dengan mata menjijikkan seperti itu!     

Tangan besar pria itu menggenggam dagunya, suaranya sangat dingin, "Kenapa? Apa karena menghalangi jalanmu, sekarang kamu bahkan tidak repot-repot berpura-pura untuk menyenangkanku?"     

Dagunya yang dicengkeram terasa sedikit sakit, Qiao Mu mengerutkan kening dan berkata, "Li Yan, apa sebenarnya yang kamu inginkan? Pengajuan pertukaran pelajarku telah dibatalkan olehmu, dan aku bahkan sudah tidak bisa pergi. Apakah kamu ingin mengurungku dan menyiksaku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.