Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Dia Terus Berencana Untuk Pergi! (1)



Dia Terus Berencana Untuk Pergi! (1)

0Saat diperingatkan oleh Li Yan, Qiao Mu menjadi semakin kacau dan bingung.     
0

Setelah menutup telepon dan melamun dengan putus asa, sebuah suara di hatinya berkata, 'Qiao Mu, akui saja, kamu tidak ingin pergi sama sekali!'     

Qiao Mu memukul tempat tidur dengan keras dan menghela napas. Isi kepalanya sangat berantakan. Dia berbaring di tempat tidur, rasa kantuknya mulai melanda dan dia tertidur tanpa sadar.     

Entah sudah berapa lama Qiao Mu tertidur, dia kemudian terbangun karena suara ketukan pintu. Di luar ruangan ada suara bising, pelayan berteriak di luar pintu, "Nona Kedua, sesuatu terjadi pada tuan!"     

Qiao Mu tiba-tiba membuka matanya dan menatap ke arah pintu dengan tatapan kosong. Dia tidak yakin apakah yang dia dengar itu mimpi atau nyata.     

Kemudian, suara di luar pintu terdengar lagi dan mengulangi perkataan yang sama, "Nona Kedua, sesuatu terjadi pada tuan!"     

Qiao Mu segera bangkit dan turun dari tempat tidur. Dia bergegas membuka pintu dan bertanya, "Apa yang terjadi dengan ayahku?"     

"Tuan mengalami kecelakaan mobil, tekanan darahnya tinggi dan membuatnya masuk rumah sakit," kata pelayan itu dengan gugup.     

Mata Qiao Mu melebar, kakinya yang lemas membuatnya berpegangan pada kusen pintu, "Apakah ayahku baik-baik saja?"     

"Hanya kecelakaan mobil kecil dan tidak serius, tapi tekanan darahnya tinggi dan tidak sempat minum obat tepat waktu, jadi harus dibawa ke rumah sakit. Nyonya sudah bergegas pergi ke sana…"     

Qiao Mu tidak punya waktu untuk mendengar semua penjelasan pelayan, dia langsung bergegas keluar dari kamar.     

Sepanjang perjalanan, Qiao Mu mengepalkan tangan dengan erat. Di rumah Keluarga Qiao, dia hanya memiliki ayahnya sebagai keluarga. Dia selalu berpikir bahwa ayahnya berada di puncak kehidupan usianya dan tidak pernah berpikir akan ada sesuatu yang terjadi.     

Qiao Mu bergegas ke rumah sakit dan melihat bahwa Qiao Jiannan tidak terluka. Ayahnya hanya berbaring di ranjang rumah sakit dan mengobrol dengan Yu Tingyun. Hatinya yang panik pun akhirnya lega.     

Ketika Qiao Jiannan melihat Qiao Mu, dia tersenyum dan melambaikan tangan untuk memanggilnya datang, "Mumu, kamu telah datang. Kulihat wajahmu pucat, apakah kamu terkejut olehku?"     

Qiao Mu melangkah maju, "Ayah, bagaimana kamu bisa mengalami kecelakaan mobil? Bukankah sopir Ayah, Paman Li, telah mengemudi selama dua puluh tahun? Mengapa dia mengemudi dengan begitu ceroboh?"     

"Tidak bisa menyalahkan Pak Li. Sebuah mobil tiba-tiba menabrak mobil kami. Untungnya, Pak Li mengerem tepat waktu. Lenganku terbentur namun tidak serius. Hanya saja tekanan darahku naik dan aku tidak sempat menemukan obatnya. Hah, begitulah kalau sudah berumur!"     

Melihat Qiao Jiannan mengerutkan kening, hati Qiao Mu terasa pedih. Dia tidak bisa menahan diri untuk berkata, "Ayah tidak tua, ayah masih muda!"     

Yu Tingyun yang ada di samping bertanya, "Jiannan, apa kamu sudah melapor ke polisi? Pihak lain mengemudi dengan sangat ceroboh, mungkin orang itu mengemudi dalam keadaan mabuk!"     

"Saat itu masih sore, aku rasa itu bukan pengemudi mabuk. Aku telah melapor polisi, tetapi Pak Li melihat bahwa mobil pihak lain tidak ada plat nomornya. Pengemudi itu langsung melarikan diri tanpa berhenti setelah menabrak. Sepertinya dia memang datang dan menabrak dengan sengaja."     

Qiao Mu mengerutkan kening, "Ayah, hal ini harus diselidiki dengan jelas."     

Yu Tingyun mengganti topik pembicaraan dengan santai dan berkata kepada Qiao Mu, "Kamu kembalilah dulu, aku akan tinggal untuk menjaga ayahmu malam ini."     

"Bibi Yun, biarkan aku saja yang tinggal."     

"Tidak, ayahmu terbiasa aku yang merawatnya." Yu Tingyun tidak akan pernah membiarkan Qiao Jiannan dan Qiao Mu untuk bergaul sendirian. Dia tidak akan memberi Qiao Mu kesempatan untuk mengintip kekayaan Keluarga Qiao!     

Qiao Mu menemani Qiao Jiannan di rumah sakit sebentar, lalu meninggalkan rumah sakit. Ketika dia kembali ke rumah Keluarga Qiao, hari sudah gelap.     

Ketika melewati kediaman Li, tempat itu masih terang benderang. Ketika teringat Yu Yiduo mengatakan bahwa dia akan pergi ke bandara untuk menjemput ayah Li Yan, tampaknya keluarga mereka sedang berkumpul kembali saat ini.     

Pada saat yang sama, di Hotel Jinyu Mantang, empat pria sedang makan dan berbicara tentang bisnis asing.     

Setelah selesai berbicara tentang bisnis, Ling Xi tersenyum dan berkata, "Kakak Pertama, ketika aku pergi untuk memeriksa barang-barang, aku kebetulan menemukan sebuah rahasia besar, kamu pasti tertarik!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.