Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Udang Yang Dikupas Paman Harus Dihabiskan



Udang Yang Dikupas Paman Harus Dihabiskan

0Qiao Mu makan enam udang berukuran besar berturut-turut. Tidak perlu makan yang lain, makan udang saja sudah kenyang.     
0

Li Yan masih terlihat mengupas udang, Qiao Mu tidak bisa lanjut memakannya lagi, "Paman, aku kenyang, aku tidak bisa memakannya lagi."     

Melihat daging udang di piring yang tidak dimakan, Qiao Mu meletakkannya di piring Chi Xia, "Xiaxia, bantu aku memakan ini."     

Chi Xia tiba-tiba merasa sangat tertekan, "Jika kamu tidak mau memakannya, berikan pada pamanmu."     

"Paman tidak menganggap udang itu segar. Dia tidak memakan udang basi. Kamu saja yang memakannya."     

Chi Xia, Su Chen dan Li Yan yang ada di sana terdiam, "…"     

Wanita ini benar-benar sangat bodoh!     

Mana mungkin Chi Xia berani memakan udang yang dikupas oleh Tuan Muda Li sendiri?     

Chi Xia segera meletakkan kembali daging udang ke piring Qiao Mu, lalu berkata dengan lugas, "Perutku tidak nyaman baru-baru ini, aku juga tidak bisa makan sesuatu yang tidak segar. Kamu tidak masalah dengan yang ini, jadi jangan sia-siakan, cepat makanlah."     

Qiao Mu berpikir, bukankah barusan dia juga makan banyak?     

Li Yan berkata dengan dingin, "Jika tidak mau memakannya, buang saja!"     

Qiao Mu melirik wajah pria di seberangnya, kemudian memasukkan udang ke dalam mulutnya, lalu mengunyahnya sambil berkata, "Walau membuatku mati kekenyangan, aku tetap harus memakan udang yang dikupas oleh paman."     

Sikapnya yang berusaha menyenangkan orang ini membuat Li Yan tertegun.     

Makan siang itu pun selesai.     

Li Yan dari awal memang menyempatkan waktu istirahat siang untuk mampir ke universitas Qiao Mu, tapi jadwalnya penuh pada sore hari, jadi dia mengantar Qiao Mu dan Chi Xia kembali ke kampus setelah makan, lalu lanjut sibuk dengan pekerjaannya.     

Acara perayaan ulang tahun kampus masih berlangsung.     

Chi Xia lelah dan kembali ke asrama untuk beristirahat. Qiao Mu sedang berjalan di sekitar kampus sendirian, pada saat itu dia melihat Ye Lin dikelilingi oleh orang banyak.     

Orang-orang yang mengelilingi Ye Lin adalah mahasiswa kampusnya, dan ada seorang adalah Tang Tian, ​​​​wakil perhimpunan mahasiswa. Setelah Han Su lulus, dia mungkin menjadi ketua perhimpunan mahasiswa berikutnya.     

Qiao Mu mendengar tawa Tang Tian dari kejauhan, "Kakak Lin, kamu benar-benar luar biasa. Setelah bergabung dengan Grup LSA, tidak lama kemudian menempati posisi manajer Departemen Desain, kamu memang panutanku!"     

Ye Lin tersenyum kecil, "Selama kamu bekerja keras dan memiliki kemampuan, bakatmu tidak akan terkubur. Setelah kamu lulus, kamu akan dapat menjadi sepertiku."     

"Aku akan lulus tahun depan dan akan mulai bekerja pada akhir tahun ini. Saat itu Kakak Lin harus membantu adik kelas ini."     

Ye Lin mencibir dengan jijik dalam hati, tapi wajahnya tetap sangat lembut. Ketika mengangkat kepalanya, dia tiba-tiba melihat Qiao Mu yang berjalan lewat. Dia dengan dingin melengkungkan bibirnya, "Memasuki perusahaan kami harus bergantung pada kemampuan, kamu jangan sampai memanfaatkan koneksi orang dalam untuk masuk. Selama liburan musim panas tahun ini, perusahaan kami kedatangan siswa magang. Kebetulan dia adalah siswa dari universitas kita. Dia tidak bekerja dengan baik ketika bergabung dengan perusahaan. Akibatnya, dia membocorkan rahasia perusahaan dan dipecat."     

"Siapa yang berani melakukan hal semacam itu?" Tang Tian juga ingin magang di Grup LSA selama liburan musim panas, tapi dia tidak lolos kualifikasi, dan juga pada saat itu dia baru mengenal Ye Lin.     

Ye Lin lalu melihat ke kejauhan, seolah-olah dia telah melihat sesuatu secara tidak sengaja dan berkata dengan ekspresi terkejut, "Eh, kebetulan orang yang sedang dibicarakan lewat, itu adalah pekerja magang yang sedang kubicarakan."     

"Qiao Mu?" Tang Tian mengenali Qiao Mu.     

"Apa kalian saling mengenal?"     

Tang Tian menggelengkan kepalanya, "Aku tidak kenal, dia digosipkan berhubungan dengan ketua perhimpunan mahasiswa kita, hal itu sangat heboh di forum kampus."     

Seseorang di sebelahnya berkata dengan cemburu, "Qiao Mu ini pasti ingin menggunakan ketua untuk membuat dirinya terkenal. Dia sangat memiliki kemampuan!"     

"Sosoknya sudah seperti rubah!"     

Ye Lin dengan dingin melengkungkan bibirnya, seolah ingin mengatakan sesuatu yang tajam, "Dia telah melakukan banyak kesalahan, dan dia selalu dilindungi oleh seseorang. Mungkin dia memiliki pendukung. Dia bahkan tidak menerima konsekuensi walau melakukan kesalahan, itu membuat orang merasa sangat tidak adil."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.