Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ternyata Gadis Ini Benar-benar Sejalan Dengannya



Ternyata Gadis Ini Benar-benar Sejalan Dengannya

0Sudut mulut Qiao Mu berkedut. Dia berpikir wajahnya sendiri sudah cukup tebal, tapi dia tidak menyangka ada orang yang berwajah lebih tebal darinya!     
0

Guan Baobei sama sekali tidak melihat ekspresi Lu Jingzhi. Dia secara membabi buta menjalankan peran sebagai tunangan sampai akhir!     

Tidak hanya kemampuan bela diri yang bagus, kemampuan aktingnya juga lumayan. Qiao Mu begitu menyukai apa yang dilihatnya, ternyata dia dan gadis ini benar-benar sejalan!     

Li Yan tidak punya waktu untuk mengurus urusan pribadi Lu Jingzhi. Ketika hendak pergi jalan-jalan di sekitar kampus dengan makhluk kecilnya, tiba-tiba dia merasa tangannya menghangat. Ketika pria itu menundukkan kepala, dia melihat makhluk kecilnya itu berinisiatif memegang tangannya.     

Segera setelah itu, dia mendengar suara pelan Qiao Mu yang lembut, "Paman, terakhir kali aku dijambret di luar sekolah, Guan Baobei adalah orang yang membantuku. Perampok itu juga membawa pisau. Untungnya ada Guan Baobei saat itu, aku bahkan belum sempat berterima kasih padanya!"     

Li Yan mengerutkan kening. Gadis ini bahkan tidak memberitahunya ketika mengalami kejadian penjambretan!     

Setelah Qiao Mu selesai berbicara, dia mengedipkan mata pada Guan Baobei, sementara Guan Baobei menerima kode matanya dan melambaikan tangannya, "Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Tapi jika kakak pertama benar-benar ingin berterima kasih padaku, bisakah kamu membantuku untuk memberi pelajaran pada Lu Jingzhi?"     

Qiao Mu mengangguk dengan sangat kooperatif, "Ya, dia memang perlu diberi pelajaran!"     

Lu Jingzhi berpikir jika Qiao Mu ini sengaja ingin menyerangnya. Dia bahkan membantu Guan Baobei di depan Li Yan. Terakhir kali Li Yan bahkan mendesak mereka untuk segera mendapatkan kekasih. Jika pria itu sekarang terlibat dalam urusan pribadinya, maka hari-harinya akan menjadi gelap!     

Li Yan mengangkat matanya yang dingin dan melihat ke arah Lu Jingzhi, "Apa yang aku katakan terakhir kali padamu? Aku akan memberimu beberapa hari untuk menangani masalah ini!"     

Lu Jingzhi terpaksa menganggukkan kepalanya, lalu menatap Guan Baobei dengan dingin dan berkata, "Ikuti aku masuk ke mobil!"     

Guan Baobei sangat gembira, dia memandang Qiao Mu dengan penuh rasa syukur, lalu masuk ke mobil Lu Jingzhi.     

Su Chen yang ada di samping berkata dengan penuh sadar diri, "Adik Ketiga, kamu pergilah dengan tunanganmu dulu. Aku akan menunggu sopirku untuk menjemputku."     

Lu Jingzhi hanya bisa mengumpat di dalam hatinya. Semua salah Su Chen, jika bukan karena dia memintanya datang untuk menjemputnya, maka keadaan akan baik-baik saja!     

Setelah Lu Jingzhi pergi, keadaan akhirnya menjadi tenang.     

Qiao Mu melihat matahari besar di atas kepalanya. Setelah menonton pertunjukan yang bagus, perutnya mulai terasa kosong. Dia melihat pria di sebelahnya, lalu menyentuh perutnya dengan menyedihkan, "Paman, aku lapar."     

Li Yan melirik wajah kecil itu dengan sorot mata dingin, "Jadi tujuanmu memintaku datang adalah untuk mengajakmu makan?"     

Qiao Mu tersenyum lebar, "Bukankah ini hanya kebetulan saja?"     

Sambil mengatakannya, Qiao Mu melambaikan tangan kepada Chi Xia, "Xiaxia, ayo pergi, pamanku akan mentraktir kita makan!"     

Mata Li Yan menjadi suram, makhluk kecil ini sangat pandai untuk menentukan dengan seenaknya. Kapan dirinya mengatakan bahwa dirinya akan mentraktir orang lain selain Qiao Mu untuk makan?     

Chi Xia cukup tahu keadaan dan menggelengkan kepalanya, "Aku tidak akan menjadi obat nyamuk. Kamu bisa makan dengan pamanmu."     

"Apa maksudmu obat nyamuk? Pamanku sangat murah hati dan tidak akan meninggalkanmu sendirian."     

Li Yan terdiam, "…"     

Kemudian, Qiao Mu memaksa Chi Xia untuk masuk ke mobil, lalu melihat Su Chen di samping dan bertanya dengan sopan, "Tuan Muda Su, apakah kamu mau pergi bersama?"     

Li Yan yang berdiri di samping seolah tidak dianggap. Makhluk kecil ini benar-benar ingin menjadi penentu segalanya.     

Su Chen melirik Chi Xia dengan dingin. Tanpa bicara pun semua orang tahu apa arti ekspresinya itu.     

Jijik setengah mati!     

Bagi Li Yan, bertambah satu atau dua orang sama saja akan merusak suasana. Dia pun berkata pada Su Chen, "Sopirmu akan memakan waktu satu jam untuk datang. Ayo pergi bersama. Kamu saja yang mengemudi."     

Setelah mendengar ini, Chi Xia berdoa dalam hati, aku mohon jangan mengangguk!     

Su Chen tidak mengangguk, tapi langsung masuk ke mobil.     

Chi Xia menangis tanpa air mata. Pria itu dengan jelas mengatakan untuk tidak membiarkannya muncul di hadapannya. Bukankah ini benar-benar menempatkan dirinya di posisi yang sulit?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.