Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

0Qiao Ya, seorang nona besar yang disanjung-sanjung sejak kecil, entah itu di sekolah atau di tempat kerja, dia selalu dikelilingi oleh orang-orang. Dengan latar belakang keluarganya, dia dikelilingi oleh orang yang selalu memuji-mujinya.     0

Sejak kecil, Qiao Ya sudah pernah merasakan kemarahan Qiao Mu, namun kemampuan serangan baliknya tidak layak disebutkan dan sama sekali bukan apa-apa baginya. Jadi, begitu dia diserang oleh Chi Xia, dia pun menjadi kesal!     

Tepat ketika situasinya sedang canggung, tiba-tiba ada sebuah keramaian. Semua orang melihat ke arah pusat keramaian dan melihat seorang pria berpakaian formal dan berdiri di antara kerumunan.     

Mata Qiao Ya berbinar ketika dia melihat orang yang datang itu, amarahnya juga menghilang seketika, "Kakak Chen…"     

Saat mengucapkan itu, dia disambut dengan sorot mata dingin. Qiao Ya segera mengubah kata-katanya, "Tuan Su, aku tidak menyangka kamu akan datang juga kemari."     

Namun hanya angin yang membalas sapaan Qiao Ya. Dalam sekejap mata, Su Chen sudah lewat di depannya, sama sekali tidak menganggap dia dan pakaian merah cerahnya.     

Hal buruk yang menerpa Qiao Ya satu demi satu membuat Qiao Mu senang di atas penderitaan orang lain. Dia lalu menoleh untuk melihat Su Chen dan bertanya dengan terkejut, "Tuan Su, kamu juga lulusan sekolah kami?"     

Su Chen menghentikan langkah kakinya dan tersenyum tipis pada Qiao Mu, "Aku diundang kemari untuk memberikan pidato."     

Senyum ini membuat Qiao Ya yang ada di sebelah hatinya panas. Su Chen bahkan tersenyum pada Qiao Mu!     

Apa sebenarnya hubungan antara dua orang ini!     

Qiao Mu mengangguk, "Kalau begitu, kamu bisa langsung masuk saja."     

Tepat ketika Su Chen hendak pergi, tiba-tiba matanya tertuju pada Chi Xia yang ada di sebelah Qiao Mu, matanya kemudian berkedip.     

Gerakan ini membuat Qiao Mu peka dan teringat akan kejadian memalukan di antara kedua orang itu. Qiao Mu diam-diam menyenggol Chi Xia dengan sikunya dan mengingatkannya dengan suara rendah, "Ini Su Chen, orang yang kamu muntahi saat mabuk malam itu. Dia adalah orangnya!"     

Chi Xia awalnya tidak mengerti mengapa pria itu menatapnya dengan tatapan seperti itu. Dia berpikir, apa mungkin pria tampan seperti itu jatuh cinta padanya pada pandangan pertama?     

Untuk menunjukkan kesopanan, dia tersenyum pada Su Chen dengan sangat lembut. Segera setelah mendengar kata-kata Qiao Mu, senyum di sudut mulutnya langsung menjadi kaku.     

Baru kemudian dia menyadari bahwa cara pandang orang itu padanya sangat tidak ramah, menunjukkan rasa jijik yang tidak ditutupi!     

Chi Xia mengusap-usap kepalanya sendiri dengan canggung, memegang tangan Su Chen dengan kedua tangannya dan berjabat tangan untuk berdamai, "Tuan Su, aku benar-benar minta maaf atas kejadian terakhir kali. Aku tidak bermaksud untuk minum terlalu banyak. Mohon untuk tidak menganggap serius orang kecil sepertiku."     

Wajah Su Chen menjadi suram. Dia melihat ke tangannya yang dipegang Chi Xia. Mata itu membuat Qiao Mu merasa seperti dia kembali ke momen malam itu, di mana dia melihat muntahan di tubuhnya.     

Sudut mulut Qiao Mu berkedut. Sepertinya kejadian itu meninggalkan kenangan buruk yang melekat pada tuan muda ini!     

"Lepaskan!" Saat Su Chen berbicara, dia menepis tangan Chi Xia, nada jijiknya sama sekali tidak disembunyikan.     

Chi Xia berkata dalam hati, ya, ini memang salahku. Jika seseorang muntah di tubuhku, aku juga mungkin akan bereaksi lebih parah pada orang tersebut.     

Qiao Mu melangkah maju untuk meredakan suasana canggung di antara mereka, "Tuan Su, masalah sudah berlalu, Xiaxia juga sudah meminta maaf, mari kita sudahi saja, ya?"     

Qiao Mu telah mengenal Su Chen sejak dia masih kecil, dan Su Chen lebih sungkan padanya daripada Lu Jingzhi, tapi itu karena dia menghargai Li Yan. Masalah ini memang kesalahan Xiaxia, dan memang perlu untuk menyelesaikan ini dengan baik-baik.     

Su Chen mendengus dingin, "Sudahlah, Qiao Mu, jangan biarkan dia muncul di depanku lagi lain kali, melihatnya saja membuatku… mual!"     

Qiao Mu dan Chi Xia hanya bisa terdiam, "…"     

Pria itu pergi dengan langkah kaki lebar setelah selesai mengucapkan kalimatnya.     

Chi Xia mengeluh dengan sedikit sedih, "Bahkan jika merasa mual, bisa tidak untuk tidak mengatakannya? Mengatakan itu juga membuatku merasa mual!"     

Qiao Mu memutar mata padanya, "Terima saja, sudah muntah di tubuh orang lain, apa boleh buat?"     

Begitu selesai berbicara, Qiao Mu melihat Qiao Ya yang menatapnya dengan marah, "Qiao Mu, apa sebenarnya hubunganmu dengan Kakak Chen?"