Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Tunjukkan Performamu Dengan Baik



Tunjukkan Performamu Dengan Baik

0Setelah makan malam dengan Chi Xia, Qiao Mu mengantar Chi Xia kembali ke asrama. Setelah itu, dia baru kembali ke kediaman Li saat malam sudah larut.     
0

Qiao Mu duduk di sofa dan kemudian melihat… sertifikat magang di atas meja kopi!     

Terdengar suara langkah kaki dari lantai atas diikuti dengan suara pria, "Sertifikat magang yang kamu inginkan telah selesai. Kamu bisa pergi ke kampus untuk melapor."     

Li Yan selalu berpikir bahwa ini adalah tugas liburan yang diatur oleh kampusnya.     

Padahal, sertifikat magang ini jelas merupakan persiapan terpenting yang Qiao Mu buat untuk pergi!     

Saat Qiao Mu tengah melamun, Li Yan sudah berjalan mendekatinya. Dia duduk malas di sampingnya, merentangkan tangannya di bahu Qiao Mu dan berkata, "Apa yang kamu pikirkan?"     

Qiao Mu bersandar di dada Li Yan dan berkata dengan suaranya yang lembut, "Paman, kampus kami akan mengadakan perayaan ulang tahun dua hari lagi. Kebetulan Chi Xia sudah kembali dari kampung halamannya. Aku tidak tenang dia tinggal di asrama sendirian. Aku ingin kembali dan tinggal di asrama selama beberapa hari."     

"Tidak bisa!" Ketika Qiao Mu baru saja menyelesaikan ucapannya, suara bantahan pria itu langsung terdengar.     

"Paman!" Qiao Mu cemberut sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Li Yan, sengaja bertingkah genit untuk membujuknya.     

Li Yan melirik makhluk kecil yang dengan lembut menempel di dadanya seperti kelinci putih, hatinya seketika merasa melunak. Lengannya yang melingkari tubuh Qiao Mu tiba-tiba mengangkat tubuh mungil itu ke pangkuannya.     

Postur ini… terlalu memalukan!     

Ditambah dengan tatapan ambigu dari mata pria itu, suasana tiba-tiba berubah.     

Kemudian, terdengar suara pria itu di telinganya, "Bukan berarti aku tidak akan menyetujuimu, hanya saja ketika mau berpisah begitu lama, maka itu tergantung pada bagaimana performamu."     

"Ini hanya beberapa hari saja…"     

"Hanya beberapa hari saja?" Pria itu mengangkat alisnya, "Apakah kamu terlalu percaya diri dengan kemampuan pengendalian diri priamu, atau apakah menurutmu kebutuhan priamu terlalu rendah? Apakah menurutmu beberapa hari tidak berarti apa-apa bagiku?"     

Qiao Mu terdiam, "…"     

Bukankah itu hanya izin beberapa hari? Mengapa menaikkan level masalah menjadi setinggi ini?     

Untungnya, Qiao Mu telah 'dididik' oleh seorang berwajah serigala sepanjang hari, jadi dia kini menjadi lebih tidak tahu malu dan terbiasa.     

Qiao Mu menggosokkan diri ke dada Li Yan dan berkata, "Paman, aku pasti akan menebusnya ketika kembali. Biarkan aku menyelesaikan urusan sekolah dulu, ya?"     

"Bagaimana jika kamu mengingkarinya setelah itu?"     

"Tidak akan, aku selalu menepati apa yang aku ucapkan."     

"Karena kamu sangat tulus, kalau begitu kamu tidak perlu menunggu nanti menebusnya, sekarang kamu bisa menunjukkan performamu dengan baik." Setelah berbicara, pria itu merentangkan kedua tangannya dan bersandar malas di sofa, seolah menunggu Qiao Mu menunjukkan performanya!     

Posturnya seperti seorang raja yang menunggu untuk dilayani oleh selirnya, membuat wajah Qiao Mu seketika memerah.     

Pria ini sangat tidak tahu malu sampai-sampai dia ingin dirinya yang… mengambil inisiatif?     

Qiao Mu menggertakkan gigi dan mencium bibir pria itu, lalu dengan suara manis berkata, "Apakah begini boleh, Paman?"     

Li Yan mengangkat kelopak matanya, "Kamu memperlakukanku seperti anak berusia tiga tahun. Apakah aku terlihat mudah dibodohi?"     

Mana ada seorang anak berusia tiga tahun yang begitu menawan?     

Meskipun mereka telah melakukan semua kegiatan yang intim, tetapi Li Yan yang selalu mengambil inisiatif, dan Qiao Mu selalu dimakan bersih oleh nafsu pria itu.     

Meskipun dipaksa Li Yan untuk melakukan berbagai pose yang membuatnya malu setiap saat, dia hanyalah seorang gadis kecil yang belum pernah melihat dunia sebelumnya dalam hal semacam ini!     

Sangat sulit baginya mengambil inisiatif untuk bertindak!     

Qiao Mu merasa bahwa akan sulit untuk keluar dari sarang serigala ini. Hanya karena hal sekecil ini saja, pria ini sampai memintanya melakukan hal ini. Benar-benar keterlaluan!     

Kelambanan Qiao Mu membuat Li Yan sedikit tidak sabar.     

Makhluk kecil itu duduk di pangkuannya sambil menggigit bibirnya dengan malu. Wajahnya yang kecil sedikit berkerut, betis kecilnya menggosok pria itu dari waktu ke waktu, membuat tubuh pria itu mulai menegang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.