Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Li Yan, Aku Membencimu!



Li Yan, Aku Membencimu!

0Suasana hati Qiao Mu menjadi berat, kedua tangannya mengepal erat.     
0

Dia awalnya ingin memberi Li Yan penjelasan, tapi saat ini suaranya tiba-tiba tersangkut di tenggorokan.     

Qiao Mu menundukkan kepalanya, nada bicaranya terdengar seperti menyangkal, "Aku tidak membuat perhitungan denganmu, aku juga tidak berani bertindak sesuka hatiku. Aku bahkan tidak sempat untuk menyenangkanmu, mana mungkin aku berani menyinggungmu!"     

Sorot mata Li Yan menjadi semakin gelap, wajahnya suram, bibirnya yang tipis melengkung, dia kemudian mencibir dengan dingin, "Karena ingin menyenangkanku, lalu bertindak untuk memuaskanku, membantu Yu Tingyun di belakangku melakukan sesuatu. Qiao Mu, caramu tetap saja sama seperti dulu!"     

Li Yan hanya merasakan amarah menguasai dirinya. Dia kehilangan akal sehatnya karena diprovokasi oleh Qiao Mu, setiap kata yang dia ucapkan terdengar begitu kejam.     

Hatinya menjadi semakin sesak dan sakit, seperti ada pisau yang menusuk ke hatinya dengan keras, dan mengaduk perasaannya dengan kejam.     

Wanita yang tidak punya perasaan ini!     

Dulu dia menikamnya dengan pisau besar, dan sekarang dia masih tidak berubah!     

Kata-kata Li Yan membuat wajah Qiao Mu pucat seketika, dadanya seketika seperti kekurangan oksigen, dadanya sesak dan membuatnya semakin sulit bernapas.     

Caranya sama dengan dulu? Atas dasar apa pria ini mengatakan hal seperti itu!     

Qiao Mu mengambil napas dalam-dalam, menggigit bibirnya dan menatapnya, "Paman, apa maksudmu?"     

"Jangan bilang kamu tidak tahu apa maksudnya!" Mata Li Yan tampak berapi-api, "Aku memberimu kesempatan, tapi kamu tidak menganggapnya serius! Karena kamu menggunakan cara membuatku senang agar bisa bersamaku dan memanfaatkanku, maka aku akan melayanimu!"     

Qiao Mu membeku, pria itu bergegas mendekat dengan aura dingin yang membuat orang gemetaran.     

Qiao Mu selalu tahu bahwa pria ini mengerikan dan menakutkan ketika marah, tetapi dia sudah lama tidak marah padanya, Qiao Mu pun mulai mengabaikan kengerian pria ini.     

Tepat ketika Qiao Mu dalam keadaan linglung, pria itu menerkamnya dan menekannya di sofa, tubuhnya yang tinggi menekan lurus di atasnya.     

Tubuh Qiao Mu membeku, wajahnya semakin pucat, "Paman, apa yang kamu lakukan…"     

Mata pria itu memerah, ekspresi enggan Qiao Mu membuatnya semakin marah. Jika begitu enggan seperti ini, kenapa masih mau mendekatinya untuk menyenangkannya!     

"Bukankah kamu mencoba untuk menyenangkan aku? Aku telah ditipu olehmu berkali-kali, bukankah kamu diam-diam merasa senang? Apa kamu pikir aku bisa ditipu olehmu seperti orang bodoh?!"     

Mata Qiao Mu melebar karena terkejut, dia lalu menggelengkan kepalanya dengan panik, "Paman, tidak, jangan berpikir begitu…"     

Sret!     

Qiao Mu hanya merasa dingin di tubuhnya. Saat menundukkan kepalanya dengan panik, bajunya sudah dirobek dengan paksa!     

Tangan besar Li Yan mengendalikan tubuhnya, pria itu menundukkan kepalanya dan menggerogoti lehernya dengan hasrat posesif yang kuat, seolah ingin menghancurkannya!     

Qiao Mu menatap pria di depannya dengan takut. Dia berusaha melawan dengan suaranya yang bergetar tak terkendali, "Li Yan, kamu pernah bilang tidak akan memaksaku lagi!"     

Mendengar Qiao Mu berkata demikian, gerakan pria itu berhenti. Qiao Mu merasa memiliki secercah harapan, tetapi itu tidak berhasil sama sekali. Detik berikutnya, ketika tubuh pria itu bergerak, gerakannya seperti mencabik-cabik tubuh Qiao Mu!     

Wajah Qiao Mu langsung pucat, darahnya seperti tidak mengalir. Dia menggertakkan giginya dan berteriak, "Li Yan, kamu bajingan! Kamu pembohong! Menyingkir! Menyingkir dariku!"     

"Pembohong? Qiao Mu, aku dan kamu sama saja, tidak ada bedanya!"     

Qiao Mu hampir mati lemas karena kesakitan, tangannya dengan kuat meremas dada Li Yan, seolah-olah menyiratkan seberapa banyak rasa sakit yang dirasakannya, Qiao Mu juga akan membalas rasa sakit yang sama!     

Sayangnya, tidak peduli seberapa besar tenaga yang dia keluarkan, pria itu tetap tidak mengubah ekspresi wajahnya.     

Perlawanan Qiao Mu semakin membuat pria itu marah, "Qiao Mu, berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan pernah membuat kesalahan lagi, dan aku akan memaafkanmu!"     

"Aku tidak melakukan kesalahan!"     

Li Yan tiba-tiba menyipitkan matanya, kemudian dia mendengar perlawanan histeris wanita itu, "Li Yan, aku membencimu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.