Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Ketika perkataan itu terucap, tubuh Li Yan tiba-tiba diam membeku.     

Dia mendongakkan kepala dan mendapati bahwa mata cerah gadis itu ditutupi dengan lapisan kabut saat ini, juga ada kebencian yang menyelimutinya.     

Kebencian itu seperti senjata tajam yang menyayat Li Yan dengan kejam!     

Membuat hatinya seperti terkoyak hancur!     

Li Yan merasa semua kemarahannya telah menghilang, semua tindakan gilanya berhenti dalam sekejap.     

Sialan!     

Qiao Mu menyeka air matanya yang belum mengalir dan memelototi pria kasar di depannya. Bahkan jika tubuhnya tidak sanggup melawan pria itu, dia masih akan melawannya diam-diam!     

Ekspresi wajah Li Yan sangat buruk, Qiao Mu seperti landak berduri yang menolak mengakui kekalahan sepenuhnya dan menganggap Li Yan sebagai musuh!     

Li Yan merasakan dadanya seperti tertekan dan tidak nyaman. Dia menarik diri dari tubuh Qiao Mu, sama sekali tidak mendapatkan kesenangan dengan melampiaskannya pada tubuh gadis ini, melainkan hanya merasa semakin hampa dan tak berdaya di hatinya.     

Kapan dia pernah merasa begitu frustasi seperti ini? Bahkan saat sepuluh tahun yang lalu, ini belum pernah terjadi!     

Awalnya dia berpikir kepedulian terhadap seseorang telah mencapai batasnya saat itu, tetapi sekarang dia menyadari bahwa itu tidak hanya cinta masa kecil saja.     

Bahkan jika dia mengalami hal yang sama saat itu, dia tidak akan pernah melepaskan Qiao Mu lagi!     

Tapi…     

Apa gadis ini harus menyiksanya sampai mati?     

Tidak bisakah gadis ini lebih memperhatikannya? Apa melakukan itu akan membuatnya mati?     

Apa gadis itu percaya bahwa Li Yan tidak bisa melakukan apa pun padanya, itu sebabnya gadis itu berani melakukan sesuatu dan menyembunyikannya darinya?     

Memikirkan hal ini, hati Li Yan menjadi semakin tertekan.     

Dia benar-benar tidak bisa melakukan apa pun pada Qiao Mu!     

Bahkan jika dia menyakiti gadis itu, Li Yan hanya akan merasa lebih terluka daripada Qiao Mu!     

Dia menghela napas dan memeluk Qiao Mu erat-erat, nada bicaranya rendah dan terdengar sangat frustasi, "Qiao Mu, berjanjilah padaku untuk tidak pernah membuat kesalahan lagi, apa itu sangat sulit?"     

Mendengar apa yang pria itu katakan, hidung Qiao Mu menjadi pedih, lagi-lagi kesedihan melandanya.     

Emosi yang telah lama terpendam pecah dalam sekejap, air mata yang telah dia tahan seketika terjatuh.     

Qiao Mu menggigit bibirnya sendiri, wajahnya pucat. Dia bersikeras untuk tidak mengakui dia salah, dia menangis samar-samar, "Aku tidak bersalah!"     

Melihat matanya yang besar dan berair, Li Yan menarik napas dalam-dalam, menundukkan kepalanya dan mencium matanya, menghilangkan air mata gadis itu.     

Tubuh di pelukan pria itu tiba-tiba membeku, bahkan jika Qiao Mu mencoba menyembunyikannya, dia masih merasa… gemetar!     

Qiao Mu takut pada Li Yan!     

Menyadari hal ini, Li Yan merasa dadanya tersumbat oleh banyak hal, dan setiap kali dia bernapas, rasanya akan sangat sakit!     

Selama periode waktu ini, dia telah bersusah payah dan akhirnya bisa mendekatkan jarak antara mereka berdua. Kali ini, semua upaya yang dilakukan sebelumnya hilang dalam sekejap!     

Li Yan bangkit, menggendong tubuh mungilnya dan melangkah ke lantai atas.     

Qiao Mu meneteskan air mata dalam diam. Dia segera dibaringkan di tempat tidur besar.     

Tubuh bagian bawah Qiao Mu terasa panas dan menyakitkan, dia melihat pria di sampingnya dengan tatapan waspada, takut pria itu tiba-tiba menggila lagi.     

Tapi tiba-tiba pria itu membuka kakinya. Tubuh Qiao Mu seketika membeku, kemudian suara pria itu terdengar di telinganya, "Apa itu sakit?"     

Suaranya sangat rendah dan dalam, terdengar sedikit… tertekan?     

Qiao Mu menggigit bibirnya dengan kuat, air mata yang belum kering sepenuhnya keluar lagi.     

Dia tiba-tiba merasakan bagian bawahnya terasa sejuk, kemudian dia menyadari bahwa Li Yan sedang mengoleskan obat padanya.     

Li Yan melihat bagian yang memerah. Wajahnya terlihat tegang, tetapi tindakannya saat ini sangat ringan dan lembut.     

Setelah mengoleskan obat padanya, Li Yan mengganti pakaiannya yang berantakan, namun gadis itu masih saja melawan dari awal sampai akhir.     

Tubuh mungil itu memunggungi Li Yan, meringkuk seperti bola di bawah selimut. Li Yan memeluknya dari belakang, tidak akan pernah membiarkan gadis itu menolaknya!