Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

0"Bagaimana bisa seperti ini? Bagaimana bisa seperti ini…" Yao Shu bergumam pada dirinya sendiri, lalu berlari tak terkendali.     0

Qiao Mu seketika yakin bahwa pacar yang dikatakan Yao Shu itu benar-benar bukan Han Su.     

Han Su tampak polos, "Mumu, teman sekolahmu satu ini, apakah memiliki masalah mental?"     

Qiao Mu menggelengkan kepalanya, "Aku juga tidak tahu apa yang terjadi."     

Chi Xia tersenyum, "Senior Han Su, aku bahkan sempat berpikir bahwa kamu benar-benar bajingan, ternyata aku salah paham tentangmu."     

Han Su mengangkat bahu dengan acuh tak acuh, "Apakah kalian mau makan di luar? Ayo pergi, sekalian kalian bisa bicara padaku apa yang terjadi."     

Tidak ada alasan untuk tidak pergi ketika seseorang mentraktir makan.     

Di restoran, Han Su memahami masalah yang terjadi dan menghela napas, "Untungnya kesalahpahaman telah terselesaikan, kalau tidak aku akan dianggap sebagai ayah dari anak itu oleh kalian!"     

Chi Xia memasukkan sayuran ke dalam mulutnya dan tersenyum, "Tidak, Mumu percaya bahwa karaktermu tidak akan seburuk itu."     

Han Su memandang Qiao Mu dan bercanda, "Sayang sekali aku tidak berencana untuk pacaran sebelum lulus. Jika tidak bagaimana bisa Mumu mempercayaiku? Aku harus mendapatkan Mumu!"     

Qiao Mu menyumpit sepotong ayam goreng pedas, mengunyahnya dengan elegan dan menjawab, "Kakak Senior, aku tidak berencana pacaran sebelum lulus."     

"Kalau begitu kebetulan, aku dapat menunggumu hingga lulus."     

Qiao Mu terdiam, "…"     

Chi Xia membebaskan serangan pada waktu yang tepat, "Senior, jangan pasang targetmu pada Mumu, Mumu sudah ada yang punya!"     

"Oh? Bagaimana dia bisa ada yang punya jika belum berencana pacaran?"     

Qiao Mu menunduk untuk makan, mengabaikan dua orang tidak mengerti apa-apa ini. Dia berpikir, ketika kembali ke rumah keluarga Li di malam hari nanti, Li Yan tidak akan membiarkan dia makan dan minum banyak karena perutnya sakit, jadi dia akan makan makanan kesukaannya lebih banyak di siang hari.     

Ketika masih kecil dia tidak suka makanan pedas, jadi ketika dia makan di rumah keluarga Li, dia tidak pernah makan makanan pedas, jadi cukup memuaskan untuk keluar makan makanan ala Sichuan sesekali.     

Saat Qiao Mu sedang makan dengan kepala tertunduk, Chi Xia di sebelahnya mendorongnya dengan siku, dia mendongak dengan penasaran dan mendapati bahwa Li Yan ada tepat di depannya.     

Mulut Qiao Mu terbuka lebar. Dirinya tidak sedang berhalusinasi, kan?     

Tidak banyak orang di restoran, ketika Li Yan masuk, dia melihat sosok yang dikenalnya langsung.     

Gadis itu tampak makan dengan gembira, dan dia melihat pria di seberangnya sambil tersenyum, senyum itu terlihat sangat alami.     

Keadaan santai seperti itu bersama teman-teman membuat mata hitam Li Yan menjadi kelam. Gadis itu selalu seperti hantu rubah kecil di depannya. Kalau tidak membuat perhitungan, atau manja seperti anjing yang memohon sesuatu. Dia tidak pernah senatural itu di depannya.     

Pada saat ini, dia hanyalah seorang gadis berusia 18 tahun, mengobrol dengan gembira dan makan dengan gembira.     

Ling Xi berteriak di belakangnya, "Kakak terlalu pelit. Aku telah pergi ke tempat seperti tempat burung tidak buang air selama lebih dari sebulan. Ketika aku kembali setidaknya berilah pelayanan penuh padaku. Benar-benar sangat tidak menghargaiku dengan membawaku makan di tempat seperti ini!"     

Lu Jingzhi melirik Ling Xi, "Maaf, tolong diperjelas. Hari ini aku yang akan mentraktirmu!"     

Ling Xi memotong, "Kamu adalah yang termuda. Seperti yang diharapkan anak haram, kamu tidak bisa muncul di permukaan."     

Meskipun beberapa orang di belakangnya mengobrol tanpa henti, Li Yan masih bisa mendengar percakapan dari meja itu.     

"Aku harus mendapatkan Mumu."     

"Aku tidak berencana pacaran sebelum lulus."     

"Aku bisa menunggumu lulus."     

Setiap kata dengan jelas menembus telinga Li Yan, seolah diapit oleh es dan salju, membuat mata Li Yan langsung sedingin musim dingin.