Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Apakah Kamu Sakit Hati?



Apakah Kamu Sakit Hati?

0Setelah keluar dari rumah keluarga Qiao, Qiao Mu mengikuti Li Yan dalam diam.     
0

Setelah mengalami adegan yang menampakkan sosok asli Yu Tingyun, Qiao Mu masih memiliki ketakutan yang tersisa, situasinya di masa depan juga akan semakin sulit.     

Qiao Mu menundukkan kepalanya dan menatap tumit pria di depannya.     

Ini adalah pertama kalinya dia membantunya di depan Yu Tingyun!     

Dalam kejadian tadi, Li Yan tidak dengan jelas menunjukkan keberpihakannya padanya, seolah-olah dia secara tidak sengaja membebaskannya dari kesulitan. Jika dipikir-pikir lagi sekarang, pria ini sepertinya berpikir sesuai dengan situasi Qiao Mu, hati Qiao Mu pun seketika dipenuhi dengan rasa syukur.     

Perasaan ini seperti kembali ke bertahun-tahun yang lalu, ketika Qiao Ya menggertaknya, Li Yan selalu berada di sisinya.     

Keduanya berjalan dengan tenang seperti itu sampai masuk ke halaman rumah keluarga Li.     

Li Yan menatap gadis di belakangnya. Dari sudut pandangnya, dia hanya bisa melihat bulu matanya yang panjang dan berkedip. Gadis itu terus menundukkan kepalanya, tidak tahu apa yang dia pikirkan. Bahkan ketika Li Yan sedang memandangnya, dia tetap tidak menyadarinya.     

Ketika teringat dengan pemandangan yang dia lihat ketika memasuki pintu rumah keluarga Qiao tadi, raut wajahnya tiba-tiba menjadi suram. Dia selalu berpikir bahwa bahkan jika Yu Tingyun tidak menerima Qiao Mu, dia tidak akan merusak citranya, tetapi dia tidak menyangka bahwa wanita itu tidak dapat mengendalikan emosinya.     

Langkah kaki Li Yan berhenti, Qiao Mu yang mengikuti di belakangnya menabrak bahunya dan seketika mengangkat kepalanya lalu bertemu dengan tatapan mata Li Yan.     

Li Yan menyipitkan matanya dan menatapnya dengan seksama, "Ada apa denganmu? Ketika menghadapiku kamu begitu hebat, tapi kenapa barusan kamu terlihat layu di depan ibu tirimu?"     

"Mana mungkin?" Qiao Mu cemberut, dia menatap Li Yan dengan mata besar dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Paman, mengapa kamu datang ke rumah keluarga Qiao?"     

Li Yan berbalik dan terus berjalan ke depan. Dia melangkah ke dalam rumah dan melihat kembali ke Qiao Mu yang mengikutinya, "Aku memintamu untuk pergi dan pulang lebih awal. Jika aku tidak pergi ke sana, sepertinya kamu tidak akan kembali lagi."     

Qiao Mu terkejut. Jadi dia sengaja datang untuk mencarinya?     

Bagaimana mungkin? Dia bahkan bukan cenayang, bagaimana dia bisa tahu apa yang terjadi ketika dia kembali ke rumah keluarga Qiao?     

Qiao Mu mengikuti Li Yan masuk ke dalam rumah. Pelayan datang dengan membawakan teh. Qiao Mu segera menerima secangkir teh dan menyerahkannya kepada Li Yan, "Paman, terima kasih telah membantuku."     

Li Yan mengangkat kelopak matanya dan melihat makhluk kecil itu kembali ke penampilan anjing manja seperti sebelumnya. Li Yan tidak mengambil cangkir teh dari tangan Qiao Mu, matanya tertuju pada tubuhnya.     

"Apakah kamu terluka?"     

Qiao Mu menggelengkan kepalanya tanpa berpikir, tetapi setelah menggelengkan kepalanya sesaat, kepalanya segera berubah menjadi anggukan. Dia memberikan tatapan sedih sambil berkata, "Ya!"     

"Mana yang sakit?"     

Qiao Mu mengangkat tangannya dan menunjuk ke posisi perutnya, "Di sini."     

Li Yan menyipitkan mata hitamnya, berpikir bahwa dia sakit perut lagi. Dia meletakkan cangkir teh yang ada di tangan Qiao Mu ke atas meja kopi. Ketika hendak mengatakan sesuatu, dia mendengar makhluk kecil itu berkata dengan menyedihkan, "Perutku belum kemasukan apa pun seharian. Aku hampir mati kelaparan."     

Li Yan terdiam, "…"     

Tiba-tiba ada keinginan untuk menusuk si makhluk kecil ini.     

Li Yan meminta kepala pelayan untuk membawakan semangkuk bubur, Qiao Mu dengan lembut menyenggolnya dan duduk di samping Li Yan, "Paman, apakah kamu mengkhawatirkanku? Aku telah ditindas oleh ibu tiriku, apakah kamu merasa sakit hati?"     

Qiao Mu menyadari bahwa pria ini tidak berniat untuk berdiri di sisi Yu Tingyun. Dalam waktu ini, Qiao Mu yakin bahwa Li Yan dan Yu Tingyun tidak begitu dekat, itu adalah hal yang benar-benar menguntungkannya bagi Qiao Mu!     

Tatapan Li Yan tertuju pada makhluk kecilnya yang seperti monster kecil di depannya, matanya yang besar berkilauan, jelas bahwa dia sedang memikirkan sesuatu.     

Ujung bibir tipisnya sedikit naik, tatapan mata yang dalam membuat bulu kuduk orang berdiri dan merasa dingin.     

Apakah makhluk kecil ini barusan memperlihatkan sosok aslinya seperti ibu tirinya, dan langsung membuat pertimbangan pada dirinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.