Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Siapa yang Membuat Aturan Kamu Tidak Bisa Menjadi Milikku?



Siapa yang Membuat Aturan Kamu Tidak Bisa Menjadi Milikku?

0Qiao Mu bersandar di pintu kamar. Ketika baru saja bernapas lega karena terlepas dari ketegangannya, dia mendongak dan melihat Li Yan sedang menatapnya dengan sorot mata serius.     
0

Suasana tiba-tiba menjadi tegang kembali.     

Sudut bibir Li Yan terangkat, mata hitamnya yang cerah bersinar, "Makhluk kecil, kamu begitu berinisiatif menyeretku ke kamarmu. Apakah kamu sangat tidak sabar?"     

Qiao Mu terdiam, "…"     

Apanya yang tidak sabar? Jelas-jelas karena dia dipaksa oleh keadaan, oke?     

Terdengar suara langkah kaki di luar pintu, Qiao Mu menatap Li Yan diam-diam, menggerakkan mulutnya untuk bertanya tanpa suara, "Apa yang kamu lakukan di sini?"     

"Melakukan apa? Tentu saja karena kamu tidak patuh, aku datang untuk memberimu pelajaran!" Suaranya yang dalam dan memikat itu mengandung sedikit bahaya, "Diam-diam kabur pulang ke rumah dan melupakan semua ucapanku?"     

Qiao Mu mengerutkan bibirnya dengan tidak terima. Apakah dia masih perlu dibilang diam-diam untuk pulang ke rumahnya sendiri?     

Dia bukan hewan peliharaan yang dikurung, dia punya kebebasan pribadi!     

Li Yan mengangkat alisnya, "Kenapa? Tidak terima?"     

Ekspresi cemberut Qiao Mu membuat sorot mata Li Yan semakin dalam. Makhluk kecil ini sangat menarik!     

Gadis ini bahkan tidak tahu betapa menggodanya dia. Hanya satu ekspresinya saja bisa memancing api tersembunyi Li Yan dan membuatnya ingin menelannya hidup-hidup!     

Aura berbahaya terasa semakin dekat, Qiao Mu segera tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Mana mungkin aku berani tidak terima? Paman, aku sangat menerimanya!"     

Tentu saja perkataan itu tidak dari hatinya. Jika Li Yan memberinya sedikit keberanian, dia pasti akan memperlihatkan padanya apa itu bersikap kasar!     

Mata Li Yan yang mempesona menyipit, membuat Qiao Mu tiba-tiba gugup.     

Di luar pintu terdengar suara langkah kaki samar. Qiao Mu diserang dari kedua sisi, di bagian depan dan belakangnya ada musuh!     

Pada saat ini, pria itu mengulurkan tangannya untuk memegang gagang pintu.     

Qiao Mu terkejut.     

Dia, dia, dia… apa yang ingin dia lakukan?!     

Dengan suara menahan tawa, pria itu berkata dan menggodanya, "Untuk apa kamu membuat ekspresi ketakutan seperti itu? Aku hanya menggodamu!"     

Qiao Mu merasa sangat marah dan menatap Li Yan dengan tatapan ganas. Tapi setelah itu tiba-tiba ada sebuah tangan yang kuat melingkar di pinggang Qiao Mu, menariknya ke depan dan meletakkan tubuhnya di dada yang kokoh.     

Tangan besar itu kemudian menekan bagian belakang kepala Qiao Mu, kedua bibir pria dan gadis itu pun bersatu.     

Tindakan yang mengejutkan ini menyebabkan jantung kecil Qiao Mu berdetak kencang.     

Ciuman itu berlangsung dengan panas, napas maskulin yang unik dari pria itu mengelilingi seluruh tubuhnya.     

Qiao Mu hanya merasa tubuhnya menjadi lemas dan telinganya sangat panas.     

Di luar pintu terdengar suara Qiao Ya, "Paman? Apakah kamu tidak di sana? Aneh… Bukankah tadi dia mengatakan ke kamar mandi? Ke mana dia pergi?"     

Qiao Mu tiba-tiba tersadar, dia mengepalkan tangan kecilnya dengan gugup dan memukuli dada Li Yan, tetapi pria itu tidak bergeming.     

Terdengar suara serak di telinga Qiao Mu, "Datang bulanmu sudah berakhir, kan?"     

Qiao Mu melebarkan matanya dengan kaget, punggungnya tiba-tiba terasa dingin, pada saat itu celananya sudah dilepas oleh Li Yan…     

Bajingan ini! Jangan bilang kalau dia ingin melakukan itu di sini…     

Segera setelah itu tubuhnya pun diangkat, detik berikutnya dia diletakkan di atas tempat tidur besar.     

Qiao Mu merendahkan suaranya, tubuhnya gemetar karena panik. Dia lalu memperingatkan Li Yan dengan marah, "Li Yan, jangan main-main!"     

"Hm? Aku hanya menginginkan wanitaku, itu sama sekali tidak terhitung main-main."     

Tiba-tiba, ada suara ketukan di pintu.     

Tubuh Qiao Mu langsung menegang, dia menatap Li Yan dengan ngeri.     

Namun pria di depannya ini bersikap seperti tidak ada apa-apa. Ekspresinya acuh tak acuh dan tenang, dia bahkan masih terus melakukan gerakannya.     

"Hei, kita bisa ketahuan!" Qiao Mu sudah panik hingga ingin muntah darah.     

Ada senyum di sudut bibir Li Yan, "Kalau ketahuan tinggal mengaku saja. Apa kamu benar-benar menganggapku sebagai pamanmu? Kita tidak memiliki hubungan darah. Siapa yang membuat aturan kamu tidak bisa menjadi milikku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.