Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Hanya Dia yang Bisa Mendapatkan Perhatiannya



Hanya Dia yang Bisa Mendapatkan Perhatiannya

0Mereka tidak tahu kalau orang yang bertindak duluan selama ini adalah selalu gadis itu.     
0

Baik itu sepuluh tahun yang lalu, saat di mana Qiao Mu mendekatinya dengan atau tanpa maksud, atau pertemuan tidak sengaja sepuluh tahun kemudian, gadis itu lah yang selalu bertindak duluan.     

Dan kemampuan terbesar dari makhluk kecil tersebut adalah berlaku seolah tidak berdosa, padahal dirinya sendiri yang memulai.     

Lu Jingzhi yang mendengar perkataan Li Yan pun bisa tahu kalau ucapan pria itu memiliki makna tertentu, dan dia hanya bisa tertegun di sana.     

Pria itu duduk bersandar dengan malas di sofa, tatapan matanya tetap dingin seperti selama ini, tapi tatapannya sering memperhatikan sosok di tengah kerumunan orang itu.     

Selain Qiao Mu, tidak ada orang lain yang bisa menarik perhatian pria ini.     

Kalau dia begitu peduli padanya, kenapa…     

"Kakak, kenapa kamu tidak memberitahu Qiao Mu ketika kamu ke luar negeri waktu itu?"     

Mendengar hal ini, sorot mata Li Yan terlihat muram, dia menaikkan alisnya dan menatap Lu Jingzhi dengan datar. Li Yan tidak menjawab, tapi sorot mata itu malah menatap lawan bicaranya, seolah bertanya bagaimana cara dia mengetahui masalah ini?     

Lu Jingzhi mengangkat kakinya, tatapannya terlihat seenaknya, "Setelah kamu pergi, aku ke rumahmu untuk membantumu mengambil barang, dan Qiao Mu bertanya padaku seperti tidak tahu kepergianmu."     

Li Yan mengerutkan bibirnya, terlihat sorot yang tidak jelas di matanya. Su Chen yang melihatnya langsung menarik Lu Jingzhi pergi diam-diam untuk menyapa para tamu.     

Lu Jingzhi pun berjalan dengan tidak rela tidak rela di belakang Su Chen. "Kakak belum menjawab, kenapa kamu menarikku?"     

Su Chen terbelalak menatapnya, "Kamu tidak mengatakan masalah ini sejak dulu dan baru mengatakannya sekarang, apa kamu mau menyusahkan diri sendiri?"     

"Hmm…aku waktu itu lupa."     

Lagi pula waktu itu dia terus merasa Li Yan sengaja menunjukkan kepeduliannya pada Qiao Mu di depan anak dan ibu Keluarga Qiao, dan saat pergi dia tidak memberitahu Qiao Mu, hal ini semakin membuktikan kebenaran pemikirannya, sehingga dia sendiri juga tidak terlalu memikirkannya.     

Kemunculan Li Yan sudah diketahui oleh para undangan di sana, banyak dari mereka yang datang untuk bersulang.     

Li Yan menanggapi mereka, tapi tatapannya matanya sering mencari sosok bergaun putih di antara kerumunan orang.     

Setelah dia pergi, Qiao Mu pernah mencarinya? Bukankah Qiao Mu sudah tahu sejak awal kalau dia mau pergi?     

Li Yan melihat sisi wajah Qiao Mu, walaupun jarak mereka jauh, dia tetap bisa melihat dengan jelas kalau Qiao Mu sedang tersenyum sopan, tiba-tiba raut wajahnya berubah, Li Yan melihat sepasang pria dan wanita yang muncul di depan Qiao Mu.     

Qiao Mu sedang menemani Han Su menyapa relasinya, lalu tiba-tiba terdengar suara yang dikenalnya, "Mumu, kenapa kamu di sini?"     

Suara ini sangat manis, nada bicaranya hangat, berbeda jauh dari biasanya yang selalu pedas dan tajam.     

Qiao Mu tersenyum menatap orang itu, "Kakak, kamu juga di sini, aku menemani temanku menghadiri pesta ini."     

Senyuman Qiao Ya terlihat sopan, tapi ada kebencian yang tersembunyi di dalamnya. Dia lalu tersenyum melihat Han Su. "Siapa ini? Apa jangan-jangan kekasihmu?"     

"Dia kakak kelasku." Qiao Mu memperkenalkan Han Su, dia mengangkat wajah melihat Han Su dan menjelaskan, "Ini kakakku."     

Sejak Han Su tahu kalau Li Yan adalah paman Qiao Mu, dia langsung tahu kalau Qiao Mu adalah putri Keluarga Qiao, sehingga dia tidak kaget saat melihat Qiao Ya.     

Han Su mengangguk segan terhadap Qiao Ya, kemudian melihat pria di sebelahnya dan tersenyum, "Tuan muda Lin, lama tidak bertemu."     

Lin Xian tertawa, tatapannya terjatuh di tubuh Qiao Mu. "Tuan muda Han bisa datang dengan pendamping wanita secantik ini, benar-benar beruntung! Qiao Ya, dia adik kandungmu? Tak kusangak adikmu cantik sekali, tidak kalah darimu."     

Lin Xian menyipitkan mata dan menatap genit Qiao Mu, tatapan matanya membuat Qiao Mu kesal, entah dari mana Qiao Ya mengenal pria tidak bermoral seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.