Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Apakah Ini Bibi?



Apakah Ini Bibi?

0Qiao Mu berbalik dan melihat pria itu di kegelapan malam, dia lalu berkata sambil mengerucutkan bibirnya, "Aku mau pulang!"     
0

"Pulang?" Mata Li Yan menyiratkan cahaya dingin, dia melangkah dan mendekat kepada Qiao Mu, "Kamu telah melupakan semua peringatanku padamu? Kamu berani menyelinap pergi dariku?"     

Nada bicara pria itu sangat dingin, Qiao Mu pun refleks menciutkan lehernya.     

Untuk apa dia segalak ini?!     

Apanya yang menyelinap pergi? Pria ini toh tidak peduli padanya. Qiao Mu tiba-tiba datang bulan, dia pun hanya bisa memikirkan cara sendiri!     

Qiao Mu dengan marah mendorongnya menjauh, berbalik dan pergi.     

Namun belum berjalan sampai dua langkah, Qiao Mu telah ditarik kembali.     

Sebelum bisa berdiri dengan stabil, dia hanya bisa merasakan satu tangan di pinggangnya dan satu tangan di belakang kepalanya, seluruh tubuhnya terpaku di pelukan Li Yan dan bibirnya ditutup rapat oleh pria itu.     

"Uhhh…"     

Sialan!     

Ciuman pria itu sangat kasar, dia menggosok bibirnya yang terasa sangat tidak nyaman.     

Lidahnya dengan agresif menyerang mulutnya, seolah ingin menelannya.     

Qiao Mu mendorongnya sekuat tenaga, tapi tidak berhasil sama sekali.     

Pada saat ini, sebuah mobil melaju dan berhenti di luar gerbang rumah keluarga Li.     

Mata Qiao Mu seketika melebar, dia memukul dada Li Yan.     

Mereka berdiri di dekat gerbang, dan mobil di belakang mereka mungkin adalah milik anggota keluarga Qiao!     

Li Yan berbalik membelakangi pintu, dia merangkul Qiao Mu dengan kedua tangannya, melindungi tubuh mungilnya di depan dadanya.     

Dari luar gerbang, terdengar sebuah suara yang terkejut, "Paman, apakah itu kamu?"     

Itu adalah Qiao Ya!     

Qiao Mu seketika menjadi gugup. Gawat, akan sangat buruk jika sampai dilihat oleh Qiao Ya!     

Qiao Mu dengan panik ​​bersembunyi di pelukan Li Yan, matanya penuh dengan tatapan seperti sedang memohon belas kasihan.     

Dibandingkan dengan Qiao Mu yang begitu tegang, ekspresi Li Yan tetap tidak berubah.     

Bibir pria itu dekat dengan telinganya, Qiao Mu bisa merasakan napas panas yang menyembur ke wajahnya, itu membuat telinganya memerah tanpa sadar.     

Kemudian suara pria itu terdengar di telinga Qiao Mu, "Bukankah kamu mau pulang? Kamu bisa pergi sekarang."     

Sambil mengatakannya, tangannya yang memeluk Qiao Mu mulai melonggar.     

Qiao Mu membeku, tanpa berpikir lagi dia langsung memeluk pinggang Li Yan dan menggelengkan kepalanya dengan kuat.     

Qiao Mu tahu bahwa tindakannya ini tampak sangat putus asa, selama dia diancam oleh pria ini, dia pasti akan sepenuhnya pasrah!     

Li Yan mengangkat alisnya dengan dingin, dan suara yang main-main terdengar, "Untuk apa begitu gugup seperti ini? Jika ibu tirimu tahu bahwa kamu bersamaku, bukankah itu hanya akan menambah keluarga di dalam keluarga?"     

Ya Tuhan, bisakah dia berhenti untuk menggodanya?     

Jika Yu Tingyun sampai tahu, dia pasti akan mencabik-cabiknya. Li Yan tidak lain adalah pamannya!     

Kejahatan merayu pamannya sudah cukup untuk mengusirnya dari rumah keluarga Qiao!     

Di belakangnya, suara Qiao Ya terdengar lagi, "Paman, apakah ini… bibi?"     

Qiao Mu terdiam, "…"     

Apanya yang bibi?!     

Tapi setelah dipikir lagi, jika Qiao Ya memanggil bibi, sebenarnya terdengar cukup menyenangkan!     

Qiao Mu menatap Li Yan dan samar-samar merasa bahwa pria ini senang mendengarnya.     

Segera setelah itu, kepala Qiao Mu ditekan ke dadanya. Pria itu sedikit memiringkan kepalanya dan melontarkan sepatah kata dengan dingin.     

"Pergi!"     

Suaranya sama sekali tidak terdengar ramah!     

Qiao Mu merasa sedikit beruntung dalam hati. Untungnya perkataan itu bukan ditujukan kepadanya. Dia bisa sepenuhnya membayangkan betapa buruknya wajah Qiao Ya saat ini.     

Tidak lama, mobil mulai bergerak dan melaju masuk ke gerbang rumah keluarga Qiao.     

Saat Qiao Mu hendak bernapas lega, dia mendongak dan melihat Li Yan yang menatapnya dengan dingin. Ya, momen mendadak ini sama sekali tidak mengalihkan topik barusan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.