Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Salah Mengenali Pasangan Sendiri



Salah Mengenali Pasangan Sendiri

0Sore harinya setelah Qiao Mu usai kelas, Li Yan datang menjemputnya tepat waktu.     
0

Ketika masuk ke mobil Qiao Mu sedikit linglung, dia terus menundukkan kepalanya, entah pikirannya melayang ke mana.     

Li Yan melirik Qiao Mu dengan samar dan berkata, "Makhluk kecil, kamu tiba-tiba mengucapkan terima kasih kepadaku di pagi hari tanpa sebab. Mengapa kamu ingin berterima kasih padaku?"     

Qiao Mu mengangkat kepalanya untuk menatap mata pria itu, dia lalu mengeluarkan senyum yang lembut, "Tentu saja berterima kasih karena paman telah membantuku menghadapi orang-orang yang menindasku."     

"Lalu?"     

"Apa?"      

"Tidakkah kamu harus mengungkapkannya?"     

"…Tentu saja! Tapi, bukankah aku sedang tidak dalam kondisi yang tepat sekarang?" Qiao Mu bergumam pelan.     

Pria itu langsung terkekeh dengan suara rendah, "Apa yang kamu pikirkan? Apakah aku mengatakan bahwa kamu harus mengungkapkan rasa terima kasih dengan melakukan itu? Biasanya terlihat seperti gadis yang sangat polos, tetapi pikirannya selalu aneh-aneh. Dasar… sengaja berpura-pura!"     

Qiao Mu terdiam, "…"     

Siapa sebenarnya yang berpura-pura?!     

Nada bicaranya sangat ambigu dan mengandung makna tertentu, apa lagi yang bisa dia tunjukkan selain pada aspek itu?!     

Qiao Mu mengerucutkan bibir kecilnya dan memalingkan wajahnya ke samping. Dia tahu bahwa Li Yan sedang menggodanya, dia pun tidak ingin menjawabnya.     

Sudut bibir Li Yan terangkat, dia kemudian terlihat seperti memikirkan sesuatu dan bertanya, "Urusan pribadi antara kamu dan temanmu apakah sudah terselesaikan?"     

Qiao Mu tahu bahwa dia berkata tentang Yao Shu yang telah membohonginya.     

Qiao Mu menoleh dan menatap Li Yan, "Paman, menurutmu apakah mungkin bagi seorang wanita untuk salah dalam mengenali pasangannya?"     

"Mungkin saja.."     

Mata Qiao Mu berbinar. Li Yan kemudian berkata dengan suara datar, "Wanita itu tidak waras."     

Bibir Qiao Mu berkedut. Ya, apa yang dia katakan memang masuk akal.     

Tidak peduli apa yang Qiao Mu pikirkan, dia tidak tahu mengapa Yao Shu mengira Han Su adalah pacarnya!     

Sorot mata tajam pria itu mengarah pada Qiao Mu, dia mengangkat alisnya dan bertanya, "Kenapa? Apakah kamu salah mengenali pasangan dalam hubunganmu?"     

Qiao Mu terkejut dan menggelengkan kepalanya dengan kuat, "Paman, aku tidak gila!"     

Baru kemudian pria itu menarik pandangannya dengan puas, dia bahkan tidak lupa mengulurkan tangannya dan mengusap kepala kecil Qiao Mu sambil memujinya, "Anak baik."     

Pria ini terkadang bertingkah seperti membujuk anak kecil.     

Qiao Mu cemberut, apa dia sedang membujuk anak kecil berusia lima tahun?     

Malam hari.     

Di dalam kamar hotel yang begitu gelap gulita.     

Tirai yang menghalangi cahaya menutupi segala sesuatu di luar jendela. Di ruangan yang gelap, tidak ada yang lain kecuali suara gerakan yang penuh gairah.     

Untuk sesaat terdengar suara wanita, "Sayangku, mau tidak kita menyalakan lampu? Setiap kali bersama selalu gelap seperti ini. Aku ingin melihatmu."     

"Sayang, jangan menurunkan suasana saat ini, bukankah menurutmu permainan kita sangat seru?" Kata pria itu.     

"Kenapa begitu misterius? Sejak pertama kali kita bersama, kita selalu menghabiskan waktu dalam kegelapan, bisakah menyalakan lampunya?"     

"Patuhlah, jangan membuat masalah. Aku pernah berkata, sebelum kita mengumumkan hubungan kita, kita menggunakan cara seperti ini, bukankah kamu juga sangat bersemangat? Aku akan segera lulus, dan saat itu terjadi kita akan bisa berdiri dengan bangga!"     

"Tapi…"     

Saat Yao Shu hendak berkata sesuatu lagi, pria itu mulai melakukan gerakannya lebih keras, itu membuat Yao Shu tidak ingin memikirkannya lagi.     

Qiao Mu berkata bahwa orang yang menelepon bukanlah Han Su. Yao Shu tentu saja tidak percaya. Bagaimana mungkin pria yang bersamanya setiap malam bukanlah Han Su?!     

Mereka telah pacaran begitu lama, Yao Shu tidak pernah meragukan identitas pria ini.     

Awalnya dia mengirim pesan kepada Han Su, dan kemudian diminta untuk pergi ke kamar hotel. Ruangannya juga gelap seperti saat ini. Setelah dia memasuki pintu, seseorang langsung menyerangnya.     

Dalam kegelapan, dia mengutarakan cinta pada pria tersebut dan dengan cepat diterima olehnya. Yang membuatnya bahagia adalah pria itu mengatakan jika dia telah memperhatikannya sejak lama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.