Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Jangan Harap Bisa Impas Denganku



Jangan Harap Bisa Impas Denganku

0Qiao Mu bisa merasakan kalau Li Yan tidak senang, dia kemudian mengedipkan mata, ekspresinya terlihat serius, "Paman, waktu itu memang aku kurang sopan, kamu jangan marah padaku, setelah ini aku akan mengintrospeksi diri, aku jamin lain kali aku akan mengontrol perasaanku!"     
0

"Oh ya, aku sudah tidak membutuhkan uang itu dan barang mewah lagi, aku rasa perempuan tidak boleh tamak akan kekayaan, jadi …"     

Qiao Mu menelan air liurnya sendiri dengan tegang, "Paman, masalah di antara kita, bagaimana kalau dianggap impas?"     

"Impas?" Li Yan tersenyum tipis, "Apa yang kamu lakukan agar kita berdua impas? Membuatmu tidur denganku lagi untuk membayar kerugianku karena sudah kamu tiduri, atau membuatmu rugi sekali lagi untuk membayar kerugianku?"     

Qiao Mu bertanya balik tanpa sadar, "Memangnya kamu rugi apa?"     

Qiao Mu sudah menunjukkan sikap bersahabatnya dengan segan, tapi Li Yan malah tidak memedulikannya sama sekali, malah bilang kalau dirinya merugi!     

Li Yan tersenyum menggoda, "Kehilangan keperjakaan, apa bisa dihitung?"     

Kehilangan …keperjakaan?      

Uhuk!!     

Wajah Qiao Mu pun memerah dan terbelalak menatap Li Yan, "Paman, kalau bercanda jangan seperti itu, tidak lucu sama sekali."     

"Menurutmu apa aku seperti sedang bercanda? Aku selalu serius terhadap kesucianku!"     

"..." Apa dia masih bisa lebih tidak tahu malu dari ini?     

Li Yan puas sekali melihat makhluk kecil itu tidak bisa berkata-kata, dia lalu meraba wajah Qiao Mu, memanfaatkan kesempatan untuk berada di atas angin, "Jadi, menurutlah padaku, jangan harap impas denganku."     

Logika macam apa ini!     

Qiao Mu terlihat tidak terima, kesucian Li Yan sangat penting, lalu bagaimana dengan kesuciannya sendiri?     

Qiao Mu yang awalnya tidak tahu harus berbuat apa, kini tiba-tiba tersenyum licik, "Paman, kamu benar-benar baru pertama kali melakukannya?"     

"Iya."      

"Waa, paman, kamu hebat sekali, kamu sudah 28 tahun dan …masih perjaka? Bagaimana caramu mempertahankannya? Apa kamu tidak tertarik dengan perempuan, atau mungkin ada penyakit yang kamu sembunyikan?" Raut wajah Qiao Mu tampak berubah, nada bicaranya terdengar sangat hiperbola, membuat Li Yan terlihat seperti makhluk aneh.     

Sudut bibir Lei Yi yang sedang menyetir pun bergetar, ini pertama kalinya ada orang yang begitu berani bertindak seperti ini pada tuan muda, dia memakai earphone-nya dalam diam, dia tidak mau mendengar percakapan yang vulgar seperti ini.     

Raut wajah Li Yan seketika terlihat muram.     

Makhluk kecil ini, tawanya itu terlihat arogan, padahal tadi terlihat lesu dan tidak bersemangat, tapi hanya dalam waktu singkat, dia berubah jadi bernyali besar seperti ini!     

Li Yan tersenyum tipis, dia mengulurkan tangan memeluk pinggang Qiao Mu, lalu mendekatkan tubuhnya. Qiao Mu tentu saja secara refleks menghindar, tapi mobil itu sangat sempit, mana bisa dia menghindar?     

Wajah di hadapannya itu sedikit mendekat, sekarang menjadi sangat dekat, Qiao Mu bisa merasakan suhu tubuh pria tersebut membuatnya tidak bisa santai lagi.     

Kemudian, suara pria yang menawan itu terdengar, "Keponakan, aku memiliki penyakit atau tidak, bukankah kamu lebih tahu itu dari siapapun, apa ingin membuktikannya sekali lagi?"     

Wajah Qiao Mu memerah dan dia menggelengkan kepala dengan kuat, "Paman, aku bercanda, jangan menanggapinya seserius itu!"     

Kedua pipinya memerah, matanya yang besar terlihat berair, wajahnya terlihat sangat lucu.     

Li Yan menyipitkan mata, tatapannya terlihat semakin dalam, "Keponakan, jangan-jangan kamu sengaja menggodaku ya?"     

Qiao Mu pun terdiam, "..."     

Dia lalu mendorong Li Yan dan terbatuk ringan, dia menatap pria itu dengan serius, "Paman, berpikirkan terlalu jauh. Walaupun kamu bukan paman kandungku, tapi sesuai peraturan, kamu tetaplah pamanku, kalau kita begini terus, semuanya akan jadi tidak karuan."     

Qiao Mu mengatakan hal itu secara implisit.     

Dan raut wajah Li Yan terlihat semakin muram, ada tatapan dingin di sorot matanya, nada bicaranya terdengar nakal, "Oh? Keponakan, ternyata kamu suka memerankan peran yang sangat menantang ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.