Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kapan Dia Menjadi Orangnya?



Kapan Dia Menjadi Orangnya?

0"...!!" Ekspresi wajah Qiao Mu sudah terlihat tidak karuan.     
0

Apa lagi yang bisa dia katakan? Apa?!      

Kenapa apapun yang dia katakan, pria ini bisa membalasnya sampai membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi!     

Qiao Mu sejak kecil sudah terlatih bersikap cerdas di Keluarga Qiao, saat menghadapi Yu Tingyun dan putrinya, dia selalu bisa berada di atas angin, terutama ketika Qiao Ya mencoba menyerangnya dengan kata-kata, pada akhirnya selalu Qiao Ya sendiri yang kalah, dan dia selalu bisa menang dengan bangga!     

Tapi pria di depannya ini selalu menghancurkan kemampuannya sampai membuatnya tidak punya muka lagi, benar-benar memalukan!     

Ternyata benar kalau Yu Tingyun dan putrinya tidak selevel dengan pria di hadapannya ini!     

Qiao Mu merasa kalau dirinya sekarang yang dibuat tidak bisa berkata-kata ini benar-benar memalukan, dia berpikir sejenak lalu membuka mulutnya dan berkata, "Paman …"      

Namun Li Yan sama sekali tidak memberi kesempatan baginya, pria itu langsung membawanya ke atas pangkuannya kemudian memeluknya.     

Dia menunduk melihat Qiao Mu, di matanya ada bayangan Qiao Mu, bibir tipisnya sedikit bergerak, nada bicaranya terdengar tegas dan tidak bisa dilawan, "Qiao Mu, sepertinya aku harus mengingatkanmu, sebagai orangku, jangan sampai ada pemikiran untuk melawanku, walaupun nanti kondisinya berantakan, kamu juga harus tetap berantakan denganku sampai akhir!"     

Qiao Mu terdiam seketika.      

"..."     

Sial, apa pria ini psikopat!     

Qiao Mu hanya mencoba mencari kesalahannya sehingga memanfaatkan statusnya sebagai pamannya, tapi dia tidak benar-benar serius!     

Menjadi orangnya …kapan dia menjadi orangnya?     

Pria itu terus menatap wajah Qiao Mu, membuat Qiao Mu merasa tegang, wajahnya terlihat sangat serius, sama sekali tidak ada unsur bercanda, seolah kalau dia berkata tidak, dia akan dipatahkan menjadi 8 bagian oleh pria itu.     

Qiao Mu mengangguk ketakutan, dia sama sekali tidak memiliki hak untuk menggelengkan kepala.     

Li Yan sangat puas melihat sikapnya, dia lalu mengetukkan jarinya di atas hidung Qiao Mu, "Anak baik."     

Sikapnya ini …     

Hati Qiao Mu bergetar, tidak bisa diungkapkan perasaan apa yang dirasakannya sekarang, tapi dia nyaris memanggilnya dengan sebutan 'kakak' seperti dulu waktu kecil, hanya saja menghadapi ekspresi keras pria di depannya ini, membuat sebutan itu tersangkut di tenggorokannya.     

Qiao Mu panik dan berusaha keluar dari pangkuan Li Yan, dan duduk di sampingnya dengan baik, jatungnya berdebar sangat kencang.     

Waktu masih kecil, Li Yan sering mencubit hidungnya, dia sangat suka disentuh oleh pria itu karena Li Yan tidak pernah memperlakukannya sama seperti memperlakukan orang lain.     

Tapi kakak yang waktu itu, walaupun raut wajahnya terlihat keren, tapi sorot matanya mengandung senyuman dan kehangatan, sedangkan pria yang ada di hadapannya sekarang ini, raut wajahnya terlihat seolah kalau menyentuh air, akan langsung membekukan air tersebut, sama sekali tidak kelihatan hangat.     

Sikap Qiao Mu ini membuat raut wajah Li Yan semakin dingin.     

Dia hanya menyentuhnya sedikit saja, apa perlu Qiao Mu menghindar ketakutan seperti itu? Seolah dia akan memakannya saja, apa dia begitu menakutkan?     

Ke mana perginya gadis kecil yang tidak mengerti cara membaca raut wajah orang, dan hanya tahu mengikutinya terus-terusan itu?     

Li Yan mengerutkan bibir, dia sangat tidak suka perasaan dijauhi oleh Qiao Mu!     

Demi mengurangi ketegangan, Qiao Mu menatap pemandangan di luar jendela, tapi begitu melihat ke luar, dia langsung terkejut.     

"Paman, kenapa kamu membawaku pulang?"     

Mobil itu sudah masuk ke dalam daerah vila, di depannya adalah vila keluarga Qiao.     

Li Yan melirik datar wajah tegang Qiao Mu, dia mengangkat alisnya, "Mereka tidak akan memakanmu, kamu tidak perlu takut."     

Qiao Mu mencengkram tangan Li Yan, "Jangan biarkan mereka tahu kalau hubungan kita sedekat ini, cepat hentikan mobil ini, aku turun di sini saja."     

Namun, mobil itu tetap melaju stabil, sama sekali tidak mendengarkan arahan dari Qiao Mu.     

Gerbang pintu kediaman keluarga Qiao sudah di depan mata, tapi tidak masuk ke sana.     

Qiao Mu tercengang, lalu melihat mobil itu terus berjalan sampai masuk ke …kediaman keluarga Li!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.