Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Membuat Qiao Ya Emosi



Membuat Qiao Ya Emosi

0Dibandingkan Yu Tingyun yang tidak bisa tidur semalaman, Qiao Mu tidur cukup nyenyak malam itu.     
0

Qiao Mu tidur sampai hari terang, kemudian dia bangun dan turun ke bawah, minum susu dan makan roti untuk mengisi perutnya.     

Tatapan mata Yu Tingyun padanya terlihat jauh lebih dingin dari sebelumnya, tapi Qiao Mu sama sekali tidak memedulikannya.     

Sebenarnya Qiao Mu sangat berterimakasih karena Keluarga Qiao sudah membesarkannya selama bertahun-tahun, walaupun di dalam keluarga ini, Yu Tingyun tidak benar-benar menerimanya, tapi dia bisa memaklumi hal itu.     

Jadi selama ini Qiao Mu terus diam menerima penindasan Qiao Ya dan sikap dingin Yu Tingyun padanya, seharusnya mereka sudah cukup puas melakukannya terhadap Qiao Mu.     

Dia tidak menyangka kalau Yu Tingyun sampai hati mengusirnya, sebenarnya setelah dia lulus dua tahun lagi, dia akan secara resmi meninggalkan Keluarga Qiao, dan Yu Tingyun sebenarnya tidak perlu khawatir.     

***     

Saat Qiao Mu keluar dari Kediaman Keluarga Qiao, tiba-tiba ada suara klakson di belakangnya, dia menoleh dan melihat mobil benz putih milik Qiao Ya, badan mobil itu sangat dekat dengannya padahal jalanan di sana sangat luas, ini jelas sekali disengaja.     

Qiao Mu berjalan menepi, tapi klakson mobil itu dibunyikan semakin keras.     

"Qiao Mu, bisa tidak minggir sedikit kalau jalan? Anjing baik tidak akan menghalangi jalan, benar-benar tidak punya mata!" Qiao Ya duduk di dalam mobil dan berteriak kesal pada Qiao Mu.     

Qiao Mu pun berhenti dan menatap Qiao Ya, "Nona Qiao, kamu adalah kakakku, kalau kamu menyebutku anjing, bukankah kamu sendiri juga anjing besar?"     

"Kamu!" Qiao Ya dibuat marah dengan kata-kata dari Qiao Mu.     

Tiba-tiba di belakangnya ada mobil Bentley Mulsanne yang perlahan mendekat, sekali lihat Qiao Mu langsung mengenali mobil hitam itu adalah mobil Li Yan.     

Mata Qiao Mu berbinar dan melambaikan tangan ke arah mobil tersebut, "Paman, boleh aku menumpang?"     

Li Yan di dalam mobil menatap gadis yang beradu di sisi jendela mobilnya, dia mengedipkan mata dan menatapnya lurus, seperti sedang memberi isyarat 'cepat turuti aku turuti aku',     

Tanpa menunggu Li Yan menjawab, Qiao Ya berkata dengan kesal, "Qiao Mu di mana otakmu, kantor paman dan sekolahmu tidak searah, bisa tidak jangan merepotkan paman …"     

"Naiklah!"     

Belum selesai Qiao Ya berbicara, Li Yan langsung memotongnya.     

Tanpa melihat raut wajah Qiao Ya, Qiao Mu langsung tertawa dan naik ke mobil sambil berkata, "Memang ada baiknya tidak menyetir, aku bisa duduk di mobil mewah paman!"     

Selesai bicara, Brak!! Dia menutup pintu mobil mewah itu.     

Qiao Ya kesal sekali, dia lalu menyalip mobil hitam itu dengan cepat.     

Qiao Mu yang duduk di dalam mobil merasa sangat senang, perasaan puas ini sudah lama tidak dia rasakan.     

Raut wajah puas dari Qiao Mu jelas menunjukkan kalau Qiao Ya sering menindasnya. Li Yan menatap sinis, sepertinya peringatannya pada Qiao Ya saat dia meninggalkan negara ini sama sekali tidak berguna.     

Qiao Mu sadar kalau dirinya terlalu senang, dia lalu menggaruk kepalanya dengan segan, "Paman, terima kasih sudah mengantarku."     

"Bagaimana kamu mau berterima kasih padaku?"     

"Tidak cukup dengan ucapan terima kasih?" Dia hanya memberi bantuan kecil saja, dan sudah meminta Qiao Mu untuk berterima kasih padanya, benar-benar keterlaluan!     

"Tidak bisa." Li Yan melirik Qiao Mu datar, sudut bibirnya sedikit naik, seolah tersenyum samar-samar, "Kamu tahu apa yang aku mau."     

Qiao Mu tertegun, dan seketika wajahnya memerah, dia benar-benar tidak ingin tahu apa yang diinginkan Li Yan, tapi kenapa dia tiba-tiba teringat akan kejadian semalam di kamar pria tersebut…     

Qiao Mu menoleh menatap jendela dan bergumam, "Aku tidak tahu."     

"Kamu yakin?" Li Yan mengangkat alis, kemudian mengangkat dagu Qiao Mu, membuat mereka saling bertatapan, "Keponakan, aku kira kegemaran kita sama!"     

Kegemaran …     

Dasar tidak normal!     

Mobil itu berhenti, Qiao Mu segera melepaskan tangannya dan turun mobil secepat kilat.     

Dia berdiri di sisi mobil dan terbelalak menatap Li Yan. "Li Yan, dasar hidung belang!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.