Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Sifat Asli Ibu Tiri Terlihat



Sifat Asli Ibu Tiri Terlihat

0Sehabis makan malam, Qiao Mu bangkit berdiri dan membuka mulut, "Aku pamit pulang dulu."     
0

Li Yan melihat Qiao Mu, lalu berdiri dan mengambil jaketnya, "Aku antar."     

"Tidak perlu, rumahku hanya di sebelah, aku pulang sendiri saja." Qiao Mu melambaikan tangan, jelas-jelas tadi dia menindasnya di kamar, sekarang kenapa seperti tidak ada apa-apa yang terjadi.     

Li Yan tidak memedulikan penolakannya, dia berjalan menghampiri Qiao Mu, menggandeng tangannya dan pergi ke luar. "Qiao Mu, kamu tahu tidak kalau di dekat perumahan elit ini ada banyak gelandangan yang bermalam di sini? Aku tidak ingin menemukanmu sudah dibawa pergi orang lain besok pagi."     

"Oh." Qiao Mu menyahut singkat, dia benar-benar tidak tahu.     

Nada bicara Li Yan terdengar tidak berdaya, "Benar-benar semakin besar semakin bodoh."     

Qiao Mu mengerutkan bibirnya dan bergumam, "Benar-benar semakin lama semakin galak."     

"Apa katamu?"     

Di atas kepalanya ada tatapan yang terlihat tajam, Qiao Mu mengedipkan mata besarnya dan berpura-pura bodoh, dia tidak bicara apa-apa!     

Dua orang itu keluar, kepala pelayan di belakangnya hanya menggelengkan kepala tidak berdaya, keamanan daerah elit di sini sangat ketat, mana ada gelandangan yang muncul di sini?     

Nona Qiao Mu bahkan percaya dengan kebohongan kecil yang dikeluarkan tuan muda, dua orang ini masih sama seperti waktu kecil.     

Sesampainya di dekat pintu rumah kediaman Keluarga Qiao, karena Qiao Mu khawatir ada orang yang melihat, dia menghentikan langkahnya. "Paman, aku sudah sampai, kamu pulang saja."     

"Aku mau melihatmu masuk dulu."     

Qiao Mu menganggukkan kepala dan melambaikan tangan pada Qiao Mu, "Sampai jumpa Paman." Selesai berpamitan, dia langsung pergi secepat kilat.     

Li Yan mengangkat sudut bibirnya tersenyum, makhluk kecil ini sudah terbiasa memanggilnya paman.     

***     

Saat Qiao Mu kembali ke rumah, Qiao Jiannan sedang berada di dalam ruang kerja, Qiao Mu ke sana untuk memberi salam. Saat dia mau kembali ke kamarnya sendiri, Yu Tingyun menahannya di koridor.     

"Bibi Yun, ada masalah?" Qiao Mu sedikit heran, ketika tidak ada siapa-siapa, Yu Tingyun selalu menganggap Qiao Mu seperti udara, tapi hari ini ibu tirinya itu malah menahannya, pasti ada sesuatu.     

Yu Tingyun berdiri tegak, posenya itu bagaikan bangsawan yang angkuh, dia lalu berbicara dengan datar. "Qiao Mu, ada hal yang harus aku bicarakan denganmu. Usiamu sudah 18 tahun, sudah dewasa, kalau kamu tidak ingin kembali ke rumah ini, kelak tidak usah kembali ke sini."     

Kelak tidak usah kembali lagi?     

Maksud perkataan ini sudah terlihat jelas.     

Qiao Mu tersenyum tipis, dia terlihat bingung, "Bibi Yun, aku tidak mengerti maksudmu."     

"Dengan kecerdasanmu, seharusnya kamu bisa mengerti maksudku, aku tahu kamu tidak suka tinggal di rumah ini, dulu saat masih kecil kamu masih belum memiliki kemampuan apapun, tapi sekarang kamu sudah dewasa, kamu sudah bisa lepas dari Keluarga Qiao." Nada bicara Yu Tingyun sangat pelan, wajahnya tersenyum seolah sedang memberikan saran yang baik.     

Kenapa "Ibu tiri yang baik" tiba-tiba tidak bisa menahan diri?     

Sorot mata Qiao Mu terlihat dingin, tapi wajahnya tersenyum polos, dan bicara spontan, "Bibi Yun, aku tahu apa yang sedang kamu khawatirkan, tapi tenang saja, Keluarga Qiao sudah membesarkanku selama ini, aku tidak akan mengambil barang yang bukan milikku."     

Yu Tingyun langsung tertegun karena isi hatinya ketahuan.     

Qiao Mu lalu menguap, "Sudah malam, aku mau tidur dulu, selamat malam Bibi Yun."     

Yu Tingyun melihat bayangan Qiao Mu, ada kekesalan yang tidak bisa ditutupi di matanya. Dia tidak mengerti, kenapa orang lain bisa mengira kalau gadis yang memiliki pemikiran dalam seperti ini adalah gadis lugu dan polos?     

Qiao Mu sejak kecil tidak pernah membuat masalah di Keluarga Qiao, walaupun Qiao Ya selalu menindasnya, tapi dia tidak pernah melapor kepada Qiao Jiannan, sikapnya sangat dewasa.     

Yu Tingyun ingat, saat Qiao Jiannan pergi dinas, Qiao Ya mengurung Qiao Mu di dalam rumah sampai kelaparan seharian, tapi setelah kejadian itu, Qiao Mu hanya berkata pada Yu Tingyun. "Bibi Yun, tolong beritahu kakak, lain kali jangan melakukan hal seperti ini lagi, kalau ayah sampai tahu dia pasti tidak akan senang."     

Seberapa liciknya dia, sehingga bisa melakukan hal seperti ini?     

Dan hari ini, Qiao Jiannan mengungkit saham perusahaan, setelah Qiao Mu dewasa, sudah semestinya dia mendapat saham perusahaan, tapi Yu Tingyun tidak rela jika harus membagi saham Qiao Group pada seorang anak haram!     

Kalau dia tidak memutuskan hubungan sekarang, mungkin saja saat Qiao Mu lulus dia sudah mengincar seluruh milik Keluarga Qiao!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.